Stop Trading – Mendengar judul di atas mungkin sebagian dari kalian merasa kebingungan dan bertanya-tanya kenapa harus berhenti trading. Memang demikian adanya dimana Anda harus mengambil keputusan untuk tidak membuka posisi atau bahkan harus menutup posisi saat kondisi yang akan dijelaskan di bawah ini terjadi.
Tanpa perlu berpanjang lebar, mari kita bedah satu per satu untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk berhenti trading.
1. Kondisi yang Berkaitan Dengan Kehidupan Pribadi
Saat Sedang Ada Gangguan Di Luar Diri
Gangguan yang ada di luar diri beraneka macam bentuknya, sebab saat Anda menjalankan kehidupan sehari-hari pasti ada saja gangguan yang terjadi. Kehidupan yang Anda jalankan tidak akan berjalan dengan mulus dan ada saja gangguan yang datangnya berasal dari luar diri Anda. Hal-hal semacam ini bisa menjadi sandungan saat Anda melakukan trading forex.
Saat Emosi Lebih Baik Untuk Stop Trading
Emosi pasti menjadi suatu keadaan yang akan Anda rasakan dalam kehidupan. Emosi yang terjadi ini dapat dengan mudah menurunkan fokus saat Anda menjalankan sebuah trading. Sebagai contohnya di saat Anda sedang mengalami duka karena ada seseorang yang Anda cintai meninggal dunia. Di saat seperti ini emosi yang sedang Anda rasakan pasti tidak menentu dan hasilnya kegiatan trading tidak bisa dilakukan dengan optimal.
Hal-hal di atas memang terkesan remeh dan Anda pasti berpikir tidak mungkin ada pengaruhnya dengan aktivitas trading. Namun lebih baik Anda memperhatikan hal-hal yang remeh tersebut, sebab jangan sampai hal-hal di atas membuat Anda loss di kemudian hari.
2. Hal yang Berkaitan Dengan Kondisi Pasar
Disaat Bank Amerika Serikat Libur
Apakah Anda hanya berhenti di saat bank di AS libur?
Tidak, sebab Anda juga bisa menghentikan aktivitas trading di saat bank-bank Eropa atau pun Jepang libur. Namun di saat bank Eropa atau pun Jepang libur dampaknya tidak terlalu besar terhadap pasar. Hal ini sangat berbeda di saat industri perbankan di Amerika Serikat libur, dimana pasar akan menjadi sepi dan hal ini akan berpengaruh terhadap volatilitas pasar.
Hal di atas dapat terjadi dikarenakan hampir semua pair utama yang ditradingkan terekspos oleh USD. Belum lagi banyak bank-bank besar yang rata-rata kantornya di Amerika yang merupakan pemain utama di pasar forex. Jadi di saat bank di Amerika Serikat libur, potensi peluang yang muncul akan semakin jarang terlihat.
Di saat Muncul Jadwal Berita Lebih Baik Untuk Stop Trading
Anda sebagai seorang trader forex harus fokus memperhatikan daftar berita yang sudah terjadwal dan yang akan dirilis. Anda bisa melakukan analisa untuk melihat peluang kesokan harinya.
Dimana Anda bisa mengetahui berita yang bermanfaat tersebut?
Anda bisa melihatnya di kalender forex.
Ada banyak sekali klasifikasi berita mulai dari yang memilki dampak ringan, sedang, dan juga berat yang bisa kamu pantau di berbagai situs internet. Lewat situs tersebut, Anda bisa mengambil berita yang menurut Anda memiliki potensi untuk menghancurkan sistem trading yang dimiliki. Utamakan berita yang memiliki klasifikasi penting untuk menjadi sumber rujukan Anda melakukan trading.
Saat Petinggi Bank Sentral Berpidato
Saat pimpinan Bank Sentral atau pun pejabat yang berwenang sedang berpidato, maka hal ini bisa saja berdampak bagi perekonomian suatu negara. Sehingga hal ini otomatis akan berpengaruh terhadap pergerakan mata uang.
Apalagi yang sedang melakukan pidato adalah pimpinan Bank Sentral Amerika Serikat, sebab bisa saja apa yang dibicarakannya berpengaruh terhadap negara-negara lain di Asia dan Eropa.
Di saat Pergerakan Harga Berbeda Dari Kebiasaan
Jika Anda sudah cukup lama bermain di forex dan sering kali mengamati suatu pair, maka kemungkinan besar Anda akan terbiasa dengan karakter pair tersebut. Di saat pergerakan harga melambat atau di saat bergerak dengan cepat, maka Anda pasti bisa memperkirakannya. Apalagi jika hal tersebut dikaitkan dengan berita yang terjadwal, maka pola akan semakin mudah Anda pahami.
Selanjutnya hal yang harus kita lakukan adalah menandai pola yang telah terbentuk untuk mengetahui fenomena apa yang muncul di antara pola tersebut. Jika fenomena tesebut muncul berdekatan dengan periode pair sedang berakselerasi maka hal ini akan sulit.
Tetapi jika fenomena tersebut muncul di saat pergerakan harga lagi tenang tanpa adanya berita terjadwal, itulah tanda yang harus Anda waspadai. Jika fenomena ini muncul, maka sebaiknya urungkan niat Anda untuk membuka posisi.
Di Akhir Minggu Lebih Baik Stop Trading
Akhir minggu yang kami maksudkan disini adalah hari jumat. Meskipun demikian bukan berarti Anda secara total tidak boleh melakukan trading sama sekali. Anda masih diperbolehkan memanfaatkan hari terakhir ini namun dengan syarat harus menutup posisi di hari yang sama.
Kenapa tidak boleh menahan posisi sampai minggu depan atau sampai pasar dibuka lagi?
Boleh saja.
Cuma yang menjadi permasalahan adalah mayoritas layanan trading secara online tutup di hari Sabtu dan Minggu. Sehingga Anda akan kesulitan untuk memantau pergerakan harga dan mengintervensi posisi yang telah Anda buka di hari jumat tersebut.
Walaupun hari sedang libur, tetapi ada banyak sekali hal yang bisa terjadi. Baik kejadian yang berhubungan dengan sektor keuangan ataupun kejadian lain yang bisa mempengaruhi nilai tukar suatu mata uang.
Di Saat Musim Liburan
Trading Forex muncul dan berkembang dari belahan bumi bagian barat. Kebiasaan masyarakat disana adalah adanya liburan favorit setahun dua kali. Liburan pertama di saat musim gugur dan liburan selanjutnya di saat akhir tahun antara natal dan tahun baru.
Di saat momen tesebut terjadi pasar keuangan termasuk forex mengalami volatilitas yang turun drastis. Hal ini dapat terjadi karena mereka yang merupakan para pelaku utama di dalam industri forex. Dikarenakan para pemain besar sedang berlibur, maka kita yang notabene sebagai pengikut di dalam dunia trading forex harus mengikuti pola yang mereka buat.
Sebenarnya tidak ada batasan yang bisa memastikan pergerakan harga di dalam pasar forex. Beberepa poin yang telah kami sampaikan di atas merupakan rambu-rambu yang bisa Anda gunakan dan manfaatkan.
Bagi trader fundamentalis, kemungkinan besar tidak begitu setuju dengan pendapat strategi trading yang menghindari berita. Anda yang percaya dengan batasan atau indikasi dalam bentuk grafik bisa menggunakan patokan tersebut.
Begitu juga dengan para trader jangka panjang yang bisa saja menolak mentah-mentah untuk menutup posisi di akhir minggu. Di lain sisi para day trader pasti akan setuju dengan pandangan untuk menutup posisi di akhir minggu.
Sekarang yang harus Anda lakukan adalah petimbangkan profesionalitas masing-masing. Kemudian pilihlah pandangan yang menurut Anda paling bijak dan sesuai dengan gaya trading yang Anda miliki
Semoga apa yang telah kami sampaikan di atas dapat bermanfaat untuk Anda dan bisa menjadi patokan dalam mangambil keputusan trading forex. Stop Trading memang perlu dilakukan untuk menghindari keputusan yang salah saat masuk pada harga suatu pasar,maka dari itu perlu Anda perhatikan lebih jauh lagi.
Baca Juga: Mengenal Tokoh Investasi Terkenal di Dunia, Warren Buffett