Anda seorang trader? Pernah mengalami kerugian? Pernah mengalami floating sampai berhari-hari?
Jika anda adalah trader yang pernah mengalami segala kegagalan seperti yang disebutkan diatas bahkan mengalami kerugian, jangan langsung patah semangat. Apalagi sampai memutuskan untuk berhenti dari dunia trading. Kerugian adalah salah satu hal yang pasti pernah dialami oleh semua trader, bahkan yang saat ini telah menjadi seorang jutawan dari hasil trading juga pasti pernah mengalami kerugian. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita bersikap setelah kegagalan tersebut menghadang. Jangan mengingat yang sudah hilang karena pasti tidak akan pernah kembali. Langkah yang benar adalah cari pengganti dari yang sudah pernah hilang tersebut.
Bagi anda yang saat ini tengah menimbang tentang langkah apa yang selanjutnya diambil setelah mengalami kerugian, 5 alasan berikut mungkin bisa menjadi penyemangat agar anda tidak terburu-buru untuk berhenti dari dunia pertradingan.
-
Finansial freedom
Istilah kebebasan finansial atau finansial freedom merupakan gambaran dimana seseorang yang tidak khawatir lebih dari sekedar memiliki cukup uang untuk kehidupan sehari-harinya. Finansial freedom ini membuat pemiliknya hanya memikirkan kebebasan yang nyata seperti bagaimana cara membuat uang yang banyak yang nantinya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan. Ia juga memiliki kebebasan untuk melakukan apapun. Trader yang baru saja mengalami kerugian bisa mempertimbangkan alasan jika misalnya ia berhenti dari trading dan kemudian menjadi karyawan swasta, ia pasti akan dibebani oleh banyak pekerjaan yang tidak ia temukan dalam bertrading.
-
Bosnya adalah anda sendiri
Point ini masih berhubungan dengan point pertama yang mana seorang trader adalah bos bagi dirinya sendiri. Ia tidak perlu memikirkan bagaimana menghadapi bos ketika pekerjaan tidak selesai, tidak perlu berlomba dengan bus umum hanya untuk mengisi daftar hadir di kantor. Ini karena trader adalah bos bagi dirinya sendiri. Namun, sebagai trader yang baik, kita juga harus bisa mengatur agar perjalanan trading kita berjalan mulus.
-
Profesi yang fleksibel
Layaknya bisnis online pada umumnya, trading adalah pekerjaan yang sangat fleksibel. Kita bisa melakukan trading sambil duduk di pantai asalkan terhubung dengan koneksi internet. Berbeda dengan jika kita menjadi karyawan yang ketika deadline memanggil sampai membuat lembur dan tidak tidur. Namun ingat, sebagai pekerja yang fleksibel, trader harus memiliki time managemen yang baik pula agar semua pekerjaan dapat terselesaikan sesuai waktunya.
-
Tidak memerlukan ijazah
Menjadi seorang trader tidak membutuhkan ijazah untuk memulainya. Cukup gunakan keberanian dan kemauan untuk belajar dan berproses maka trading bisa dilakukan. Berbeda dengan ketika kita melamar menjadi karyawan diperusahaan yang mana ijasah bisa menjadi persyaratan yang utama sebagai pelengkap dokumen. Dalam trading, anda hanya perlu menyiapkan dokumen basic seperti KTP, Tagihan Listrik, Buku Rekening Bank, sejumlah modal dan trading pun siap dijalankan.
-
Pekerjaan sepanjang hayat
Inilah point terakhir sekaligus yang paling penting. Menjadi trader tidak memiliki batasan usia apalagi pensiun sehingga anda bisa melakukannya sampai anda tua sekalipun. Bahkan ketika anda meninggal, ada beberapa broker lokal yang di awal meminta persetujuan untuk mewariskan kepada pewaris yang telah ditentukan. Ini bisa menjadi warisan yang berkelanjutan jangka panjang jika pewaris anda bersedia melanjutkan trading yang anda lakukan sebelumnya. Jika tidak dilanjutkan sekalipun, tidak akan rugi.
Sama halnya dengan profesi pada umumnya, menjadi trader juga memiliki resiko yang salah satunya adalah mengalami kerugian. Namun ketika kita dapat bangkit dari keterpurukan akibat kerugian tersebut dan mampu menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran, maka jalan trading di depan anda akan lebih mudah.