Pasangan mata uang adalah salah satu hal yang perlu diketahui para trader forex. Banyak pertanyaan seputar pasangan mata uang untuk forex terutama dari kalangan trader baru. Para newbie ini umumnya menanyakan mata uang apa saja yang cocok dipasangkan satu sama lain. Tidak ada patokan utama dalam pasangan mata uang ini karena kecocokan pasangan mata uang didasari oleh pengetahuan trader itu sendiri. Namun secara umum tetap mata uang paling likuit yang banyak diperdagangkan.
Pasangan Mata Uang
Secara umum ada 4 jenis pasangan mata uang yang diperdagangkan dalam forex.
-
Pasangan Mata Uang Utama (Major Currency Pair)
Pasangan mata uang utama adalah mata uang negara tertentu yang dipasangkan dengan US Dollar. Selain mata uang, komoditi, emas dan silver juga diperjualbelikan dalam US Dolar.
Pergerakan korelasi antar mata uang utama saling mempengaruhi satu sama lain. Hal ini terlihat misalnya pada EUR/USD dan GPB/USD memiliki korelasi searah atau identik. Jadi secara umum arah pergerakan nilainya sama walaupun tidak persis. Ini terlihat ketika trend EUR/USD naik maka trend GBP/USD pada waktu yang sama juga naik. Dalam hal ini keduanya dikatakan memiliki korelasi posistif atau searah.
Namun sebaliknya USD/CHF dan EUR/USD memiliki korelasi negatif atau berlawanan yang jika trend EUR/USD naik maka trend USD/CHF akan turun pada waktu yang bersamaan. Hal ini dapat dilihat di chart EUR/USD dan USD/CHF pada time frame yang sama namun secara umum trend pergerakannya akan berlawanan.
Faktor korelasi perlu diperhatikan karena jika salah memahami korelasi dalam posisi open akan memperbesar resiko. Contohnya resiko akan bertambah ketika open buy pada EUR/USD dan GBP/USD. Ini juga bisa terjadi ketika open buy EUR/USD dan open sell USD/CHF.
Hal lainnya, korelasi pergerakan harga USD/CHF akan lebih terlihat pergerakannya dibandingkan EUR/USD dan GBP/USD serta lebih banyak memberikan sinyal pergerakan harga yang jelas. Pasangan mata uang EUR/USD adalah yang tertinggi sebesar 27%. Posisi berikutnya adalah USD/JPY 13% dan GBP/USD 12%.
-
Pasangan Mata Uang Komoditi (Commodity Currency Pairs)
Mata uang yang masuk dalam kategori mata uang komoditi adalah mata uang negara yang bergantung dengan ekspor komoditi seperti hasil tambang atau hasil buminya. Pasangan mata uang komoditi dalam trading forex adalah AUD/USD, NZD/USD dan USD/CAD. Selain mata uang, emas (XAU/USD) dan perak (XAG/USD) masuk dalam kategori mata uang komoditi karena diperdagangkan dalam USD. Semua mata uang komoditi memiliki korelasi positif dengan komoditi yang dihasilkan. Misalnya AUD/USD berkorelasi positif dengan XAU/USD dan USD/CAD berkorelasi dengan harga minyak mentah dunia.
-
Pasangan Mata Uang Cross (Cross Currency Pair)
Mata uang cross adalah pasangan mata uang yang tidak diperdagangkan dalam US Dollar. NZD/JPY, GPB/JPY, EUR/JPY dan AUD/JPY adalah beberapa mata uang yang sering diperdagangkan.
-
Pasangan Mata Uang Eksotik (Exotics Currency Pair)
Mata uang yang masuk dalam kategori ini adalah mata uang negara yang laju perkembangan ekonominya tinggi dan dipasangkan dengan Euro atau US Dollar seperti USD/SGD, USD/MXN, USD/ZAR, EUR/TRY dan USD/TRY. Kelemahan trading dengan mata uang eksotik terletak pada spread yang tinggi namun likuiditasnya rendah.
Memperhatikan korelasi antar pasangan mata uang memang sangat penting dalam trading forex. Namun kita tidak bisa meremehkan faktor pemilihan waktu. Jika sebelumnya dikatakan bahwa bagus tidaknya pasangan mata uang juga ditentukan oleh pengetahuan trader, namun waktu juga sangat berpengaruh. Pasar forex memang menyediakan waktu 24 jam untuk melakukan trading, akan tetapi tidak selalu waktu 24 jam tersebut merupakan golden time untuk melakukan trading. Trader harus memperhatikan kapan waktu yang tepat agar bisa melakukan trading dengan hasil yang diharapkan.