10 Tools Bermanfaat – Saat memutuskan untuk masuk ke dalam dunia trading forex, maka Anda membutuhkan tools yang bermanfaat untuk mendukung trading yang dilakukan. Manfaat dari tools tersebut beraneka macam, mulai dari mengetahui kapan waktu terbaik untuk trading, kapan waktu untuk menghindari pasar, dan bermanfaat untuk menemukan peluang-peluang terbaik dalam forex.
Berikut ini 10 tools bermanfaat forex yang bisa Anda manfaatkan agar bisa sukses dalam melakukan trading forex.
1.Kalender Ekonomi
Tools forex pertama yang penting dimiliki oleh setiap trader adalah kalender ekonomi. Di dalam kalender ekonomi terdapat jadwal event-event pengumuman data ekonomi yang penting dari setiap negara. Dimana informasi tersebut akan berpengaruh terhadap pergerakan mata uang.
Tidak semua data dari kalender ekonomi memiliki dampak yang besar, tetapi ada beberapa event yang mampu menggerakkan harga sampai 100-200 pip. Salah satu contohnya adalah Non Farm Payroll (NFP) dari Amerika Serikat yang dapat langsung mengguncang setiap pair mayor setelah angka-angkanya diumumkan ternyata meleset dati perkiraan.
2.10 Tools Bermanfaat: Pola Candlestick
Candlestick adalah suatu jenis grafik terpopuler untuk menganalisa forex saat bertrading harian. Manfaat yang bisa didapatkan dari candlestick adalah kemampuannya untuk menunjukkan pergerakan harga secara ringkas. Selain itu grafik dari candlestick mampu membentuk pola-pola tertentu yang dapat mengindikasikan pergerakan harga yang selanjutnya dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Ada banyak sekali pola-pola candlestick yang terbentuk dari satu, dua, hingga tiga candle. Biasanya trader hanya menghafalkan pola-pola tertentu yang diangap penting saja, contohnya pola Bullish Engulfing, Bearish Engulfing, dan Shooting Star yang merupakan peringatan pembalikan pergerakan harga.
3.Pola Grafik
Pola grafik adalah bentuk-bentuk tertentu yang terdapat di bagian atas chart pada platform trading. Dengan terbentuknya pola grafik, maka trader forex dapat dengan mudah memperkirakan pergerakan harga selanjutnya. Bisa bergerak ke arah bullish, bearish, atau melanjutkan tren yang sebelumnya. Pola-pola grafik yang populer bagi analisa forex meliputi double top, double bottom, head and shoulder, wedge, dan triangle.
Pergerakan harga tidak selalu membentuk pola grafik tertentu yang bisa Anda pakai sebagai acuan analisa forex. Tetapi pola grafik yang nampak merupakan sebuah peluang trading yang harus dimanfaatkan.
Agar Anda dapat menemukan pola-pola grafik, Anda bisa memantau sendiri pergerakan harga di pair-pair favorit atau pun menggunakan tools analisa forex otomatis seperti Autochartist.
4.10 Tools Bermanfaat: Pivot Point
Pivot Point akan menunjukkan level-level harga yang biasanya dipakai trader di dalam analisa forex yang sederhana. Trader menggunakannya karena dianggap sebagai patokan pergerakan harga di pasar. Level-level pivot point sendiri dapat dikalkulasikan berdasarkan harga yang tertinggi (high), harga terendah (low), dan juga harga penutupan (closing price) di hari yang sebelumnya untuk membentuk beberapa tingkatan level support dan resisten yang sangat praktis digunakan dalam sebuah trading intraday.
5.Moving Average
Moving Average hampir sama dengan Pivot Point yang masuk kedalam tools analisa forex teknikal yang paling sederhana. Perbedaannya adalah patokan Moving Average memiliki sifat yang dinamis atau terus bergerak bersama dengan perubahan harga. Hal ini dikarenakan Moving Average menampilkan sebuah data harga dalam bentuk rata-rata harga pada periode tertentu.
Wujud Moving Average berubah-ubah berdasarkan time frame yang telah ditentukan. Sehingga tools ini dapat digunakan untuk menganalisa forex oleh trader intraday, scalper, dan swing trader.
6.Parabolic SAR
Saat Anda telah menerapkan tools yang satu ini, maka selanjutnya akan muncul titik-titik di bawah dan di atas harga yang sedang berjalan. Titik-titik ini akan muncul di bawah harga apabila pegerakan harga naik dan akan berada di atas harga apabila pergerakannya menurun. Dengan demikian sinyal trading akan terbentuk di saat posisi titik berpindah.
7.Relative Strength Index (RSI)
Relative Strength Index merupakan tools yang sangat cocok untuk dipasangkan dengan Parabolic SAR. RSI memiliki fungi utama untuk mendeteksi kondisi pasar apakah berada pada overbought atau oversold.RSI memiliki fungsi untuk memastikan bahwa pergerakan harga yang diindikasikan oleh indikator teknikal tepat bukan sebuah sinyal yang palsu.
8.MACD dan Stochastic
Penggunaan kedua tools trading di atas sudah umum digunakan oleh para trader, baik secara terpisah atau pun bersamaan.Pada dasarnya MACD dan Stochastic memiliki fungsi untuk secara optimal mendeteksi peluang trading saat pergerakan harga berada pada kisaran tertentu saja. Hal ini berlawanan dengan tools analisa forex yang pada umumnya berfungsi lebih baik di pasar trending dibandingkan ranging.
9.Pemantau Sentimen Pasar (Rasio Jual/Beli)
Sentimen pasar yang ditunjukkan oleh sebuah rasio jual/beli biasanya merupakan bagan yang menunjukkan berapa banyak trader yang membukan posisi but/sell di setiap pair broker. Dalam sebuah analisa forex hal ini sangat mudah diterjemahkan. Pair dengan posisi short (sell) yang tinggi akan memiliki kecenderungan untuk tertekan. Sedangkan apabila posisi buy bertambah, maka harganya akan cenderung meningkat.
Namun hal yang disayangkan adalah dikarenakan pasar forex bersifat OTC (Over The Counter) dan tidak terpusat, maka tidak ada pihak penyedia rasio jual/beli di seluruh dunia dengan menyeluruh. Ditambah lagi tidak semua broker forex memiliki data sentimen pasar seperti ini. Jadi alternatifnya adalah bagi trader yang ingin mengetahui sentimen pasar mingguan bisa melihat data Commitment of Trader (COT) yang dikeluarkan oleh lembaga CFTC AS setiap sabtu. Data ini bisa sangat bermanfaat untuk merencanakan analisa forex dan untuk melakukan trading di minggu selanjutnya.
10.Pemantau Volatilitas Forex
Di dalam sebuah trading forex, volatilitas akan menggambarkan besar naik-turunnya harga pada suatu pair mata uang. Pair mata uang dengan volatilitas yang tinggi memiliki arti bahwa untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga tinggi dan juga memiliki resiko yang juga meningkat. Di sisi yang lain, pair mata uang yang memiliki volaitilias rendah memiliki arti bahwa peluang profit dan resikonya juga rendah.
Dengan demikian pemantau volatilitas forex akan sangat bermanfaat bagi trader untuk menentukan besaran stop loss dan juga take profit optimal.
Itulah 10 tools yang sangat bermanfaat dan diperlukan oleh seorang trader yang ingin masuk melakukan trading forex. Tidak ada tools yang terbaik, sebab masing-masing tools di atas memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing. Anda sebagai seorang trader yang harus mampu menggunakan tools tersebut dengan sebaik-baiknya agar bisa bermanfaat saat Anda melakukan trading forex.
Secara garis besar tools yang telah kami sampaikan di atas merupakan alat yang bisa membantu dan mempermudah Anda dalam melakukan analisis dan memprediksi pergerakan harga. Sehingga Anda bisa membuat keputusan trading yang paling tepat dan bisa menghasilkan keuntungan.
Semoga informasi 10 Tools Bermanfaat yang telah disampaikan di atas bisa bermanfaat dan membantu Anda sebagai seorang trader forex.
Selamat berinvestasi!
Baca Juga: Catat! Ini 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Trader Pemula di Binary Option
Oleh: Wahyu Utama