Trader Agresif Atau Trader Defensif – Seorang hedge fund manager terkemuka, Ray Dalio, mengungkapkan mengapa begitu banyak trader yang sangat kesulitan untuk mendapatkan profit secara konsisten. Ray Dalio yang merupakan seorang pemilik perusahaan hedge fund Bridgewater Associates, menuangkan pemikirannya dalam buku Hedge Fund Market Wizards.
Ia mengatakan bahwa dalam melakukan trading, maka Anda perlu agresif dan defensif di saat yang bersamaan. Jika Anda tidak agresif, maka Anda kan kesulitan untuk mendapatkan profit. Sebaliknya jika Anda tidak defensif, maka Anda akan kesulitan untuk mempertahankan profit yang telah Anda dapatkan sebelumnya.
Masalah yang sering kali dihadapi para trader adalah kesulitan untuk menyeimbangkan antara bersikap agresif agar bisa mendapatkan keuntungan dan melakukan sikap defensif agar mampu mempertahankan profit yang telah didapatkan sebelumnya.
Agar dapat mengatasi permasalahan di atas, maka kali ini kami akan memberikan beberapa tips yang bisa Anda manfaatkan untuk menyeimbangkan sikap agresif dan defensif saat melakukan trading. Hal ini sangat penting Anda pelajari agar bisa menghasilkan profit yang konsisten di masa depan.
Cara Menjadi Trader Agresif, Tetapi Tidak Terlalu Berlebihan
Bukan hal baru jika seorang trader Agresif sering tergoda untuk melakukan trading sebanyak-banyaknya. Melakukan trading meskipun resiko yang didepan mata lebih besar dari yang Anda rencanakan sebelumnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Hal di atas sebenarnya sangat wajar Anda lakukan karena misi yang ada di dalam pikiran seorang trader adalah mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dalam waktu yang singkat dan cepat. Banyak dari para trader yang berpikiran bahwa jika pasar sedang baik dan cemerlang, mengapa tidak melakukan trading.
Perilaku yang demikian tidak mudah Anda hilangkan dengan mudah sebagai seorang trader. Bukan hanya Anda saja, seorang trader yang berpengalaman pun sering kali terjebak dengan pikira ingin cepat kaya dalam waktu yang singkat.
Dari penjelasan di atas sebenarnya bisa disimpulkan bahwa untuk menjadi seorang trader yang agresif sebenarnya mudah untuk dilakukan. Kenyataan yang harus Anda terima saat menjadi trader yang terlalu agresif adalah over trading yang cepat atau lambat bisa menghilangkan keuntungan yang telah Anda dapatkan sebelumnya. Jika Anda tidak cepat menghentikannya, maka pada akhirnya bisa menyebabkan margin call.
Berikut ini 2 cara sederhana yang bisa Anda lakukan agar bisa menjadi trader yang agresif tetapi tidak terlalu berlebihan.
-Lakukan secara disiplin yaitu Anda hanya masuk ke dalam pasar berdasarkan sinyal trading yang dihasilkan oleh sistem trading yang telah Anda tentukan sebelumnya. Sistem trading yang kami maksudkan disini meliputi metode trading, strategi yang Anda miliki, dan money management. Dengan adanya sistem trading, Anda tahu apa yang sebenarnya Anda cari dari pergerakan pasar yang ada.
Anda harus membuat sebuah kesepakatan dan terapkan secara disiplin yaitu Anda hanya akan masuk kedalam pasar saat pasar sesuai dengan strategi yang Anda miliki.
-Jangan ragu atau terlalu pecaya diri di saat Anda melihat telah ada sinyal untuk masuk kedalam pasar. Sikap yang ragu akan membuat Anda kurang agresif dan bisa melewatkan peluang untuk mendapatkan profit. Di sisi yang lain jika Anda terlalu percaya diri, maka hal ini bisa menyebabkan Anda mengabaikan sinyal trading saat akan masuk ke dalam pasar. Hal lain yang sering kali terjadi di saat Anda terlalu pecaya diri adalah memperbesar ukuran lot karena terlalu yakin dengan strategi yang akan Anda gunakan dalam trading.
Perlaku yang terlalu percaya diri sering kali dirasakan oleh trader yang pernah mendapatkan profit secara beruntun.
Cara Menjadi Trader yang Defensif, Tetapi Tidak Berlebihan
Seperti yang telah kami jelaskan pada pembahasan sebelumnya, bahwa secara emosional, seorang trader cenderung lebih mudah menjadi trader agresif daripada menjadi orang yang defensif. Dalam pikiran trader yang agresif adalah trading yang mereka lakukan adalah sebagai cara untuk mendapatkan lebih banyak uang dengan cara masuk ke dalam pasar. Jadi apa gunanya jika trader hanya menjadi pengamat pergerakan harga tanpa sering masuk ke dalam pasar.
Hal yang menarik disini adalah sebuah pengalaman menunjukkan bahwa saat seorang trader mengalami kerugian yang diluar ekspektasinya, maka ia akan cenderung lebih defensif dalam melakukan trading forex.
Menjadi trader yang defensif bukan berarti menjadi trader yang peragu dan kurang agresif. Menjadi trader defensif adalah sengaja tidak masuk ke dalam pasar walaupun ada sinyal karena takut akan rugi.
Dari sisi psikologis, maka dapat diketahui bahwa perilaku yang defensif sering kali terjadi karena perasaan takut yang berkepanjangan. Sehingga seorang trader sangat jarang untuk masuk ke dalam pasar karena mereka takut untuk mendapatkan kerugian, meskipun niatnya untuk melakukan trading. Kasus seperti di atas sering kali ditemui pada trader yang memiliki akun yang tidur atau sleeping account.
Sebenarnya kata defensif memiliki arti bahwa secara emosional tidak mudah tergoda dengan pergerakan harga yang menyebabkan trader masuk ke dalam pasar di luar sinyal yang telah disepakati sebelumnya. Hal ini sangat berbeda dengan sikap trader yang terlalu defensif yaitu sikap trader yang takut rugi secara berlebihan, sehingga bisa menghilangkan keuntungan yang telah Anda dapatkan sebelumnya.
Seringkali perilaku terlalu defensif dialami oleh trader yang pernah mendapatkan kerugian yang beruntun saat melakukan trading.
Agar bisa menyiasati perihal ini, maka kami menganjurkan bagi Anda untuk melakukan withdraw atau menarik keuntungan yang telah diperoleh secara berkala. Dengan melakukan hal ini, maka secara psikologis, Anda akan mempercayai bahwa trading yang dilakukan memang bisa menghasilkan dengan baik.
Dengan cara mengamankan sebagian atau seluruh profit yang pernah Anda dapatkan, maka diharapkan sebagai seorang trader, Anda tidak akan takut untuk masuk ke dalam pasar. Suata saat Anda bisa mulai menambah dana dan mulai meningkatkan ukuran lot trading. Tapi hal ini baru bisa dilakukan saat Anda telah menguasai dengan baik cara menjadi trader yang tidak terlalu agresif atau tidak terlalu defensif.
Baca Juga: Bingung Memahami Trading Forex? Coba Buku Acuan Ini
Dari penjelasan di atas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa menjadi seorang trader harusnya seimbang dan tidak berlebihan. Saat Anda terlalu agresif, maka akibatnya akan membuat akun yang Anda miliki hancur secara perlahan-lahan. Begitu juga apabila Anda menjadi seorang trader yang terlalu defensif, maka hal tersebut bisa membuat Anda akan kesulitan untuk mendapatkan profit yang lebih baik dari sebelumnya.
Belajar untuk menyeimbangkan pola trading, antara menjadi trader yang agresif dan trader yang defensif. Dengan cara seperti ini, maka profit konsisten yang diharapkan mampu untuk Anda dapatkan.
Itulah penjelasan berkaitan dengan trader agresif dan trader defensif. Semoga apa yang telah kami jelaskan di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua.
Selamat berinvestasi!
Oleh: Wahyu Utama