Trading forex merupakan sebuah bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Untuk mendapatkan keuntungan dan keberhasilan dalam trading, bukan hanya ditentukan oleh kehebatan sistem saja, namun ditentukan juga dari manajement resiko yang tepat. Tujuan dari management resiko adalah untuk melindungi anda dari kerugian yang bisa terjadi saat transaksi. Dengan kata lain, manajemen resiko menjaga anda agar tetap bisa bertahan. Bahkan jika anda mengalami hari buruk, seperti ketika berulang kali mengalami kekalahan secara berturut-turut anda akan tetap bisa bangkit lagi. Selain itu, fungsi lain dari management resiko adalah supaya anda bisa mendapatkan profit yang maksimal dan dalam waktu yang panjang. Berikut ini adalah management resiko untuk jangka panjang yang bisa anda jadikan pedoman dalam bertrading Forex:
-
Tentukan jumlah dana yang akan anda resikokan
Hal pertama yang perlu anda lakukan adalah menyisihkan dan menentukan jumlah dana . jadi apabila anda kehilangan seluruhnya dana anda, hal itu tidak akan menggangu keseimbangan financial anda. Bukan berarti di trading forex ini anda akan kehilangan seluruh uang anda karena loss. Namun sebelum hal itu terjadi ada baiknya jika anda melakukan pengamanan terlebih dahulu. Contohnya , apabila anda akan mulai trading dengan dana $100, anda hanya bisa mulai dengan dana tersebut dan tidak ada dana tambahan. Nah misalnya nanti anda kehilangan seluruh uang tersebut, anda bisa tetap hidup secara normal. Hal ini karena uang $100 tersebut adalah dana yang memang dari awal anda sisihkan untuk trading.
-
Tentukan besarnya modal yang anda resikokan pada setiap trading
Kekokohan financial account anda ditentukan dari besarnya uang yang anda resikokan di setiap trading. Untuk itulah lebih dianjurnkan untuk meresikokan 1/5 saja dari margin yang anda gunakan. Misalnya anda meresikokan sekitar 20% dari modal anda setiap transaksi . Jika total dana anda adalah $1000 dan per transaksi anda memakai $100, maka anda akan mempertaruhkan 20% dari $100 yaitu $20. Artinya di setiap trading anda hanya akan merelakan 2% dari total uang anda. Usahakan resiko ini sama dengan nilai stop loss yang akan anda masukan saat mengisi form order anda.
-
Tentukan jumlah posisi trading yang akan anda lakukan
Bertransaksi dengan jumlah posisi yang banyak dalam waktu bersamaan berarti juga menambah resiko anda. Meski disatu sisi ini juga bisa menambah peluang profit anda. jadi sebisa mungkin tentukan banyaknya posisi yang akan anda ambil dalam waktu bersamaan. Misal anda membatasi hanya akan trading 2 posisi saja dalam waktu bersamaan. Jadi untuk membuka posisi baru anda harus menunggu kedua posisi atau salah satu posisi itu close dulu.
-
Tentukan rasio risk dan reward anda
Bisa dibilang ini adalah bagian terpenting dari management resiko. Dalam setiap transaksi, tentukan dulu jumlah rasio antara profit yang anda inginkan dengan loss yang dipertaruhkan. Rasio disini bisa juga disebut sebagai Risk:Reward. Misalnya saja, jika anda menentukan Risk: Reward anda sebesar 1: 2. Hal ini berarti dalam setiap 1 nilai yang anda pertaruhkan untuk loss, anda berharap mendapatkan 2 profit. Aturan ini bisa anda gunakan untuk menentukan nilai stop loss dan take profit.
-
Tentukan berapa persen batasan kekalahan anda dalam sehari
Misalnya anda menentukan dalam sehari anda tidak boleh loss lebih dari 20 %. Hal ini berarti, jika anda sudah mengalami loss yang hampir mendekati angka 20% dari total dana dalam sehari, maka anda harus berhenti trading saat itu juga. Tujuannya supaya anda bisa berfikir lebih jernih untuk trading di hari berikutnya.
Seorang trader yang sukses pasti akan merancang management resikonya dengan baik sebelum terjun kepasar trading Forex. Dengan management resiko yang baik, selain meningkatkan keuntungan dalam waktu lama anda juga bisa tetap menjaga kestabilan modal anda. Sekian tulisan ini semoga bermanfaat dan selamat mencoba