Dalam trading forex ada beberapa teknik atau strategi yang bisa Anda lakukan untuk memenangkan trading yang sedang dilakukan, salah satu strategi tersebut adalah Martingale. Martingale merupakan teori manajemen probabilitas yang memungkinkan kesamaan nilai sesuatu di masa tertentu dengan masa sebelumnya yang memakai prinsip penggandaan.
Strategi ini banyak digunakan oleh para trader forex untuk memperoleh profit sekaligus menutup total kerugian dari transaksi sebelumnya melalui penggandaan modal. Dengan demikian, saat Anda menggunakan strategi ini, resiko pada transaksi yang selanjutnya selalu bertambah seiring dengan bertambahnya kerugian.
Aturan Main Strategi Martingale
Contoh sederhananya seperti ini saat Anda melakukan transaksi sekian lot dan selanjutnya mendapatkan kerugian, maka pada transaksi yang selanjutnya Anda perlu menggunakan lot 2 kali lipat dari jumlah lot yang mengalami kerugian sebelumnya. Hal ini dilakukan terus menerus, sampai saat transaksi mendapatkan keuntungan, maka profit tersebut bisa menutupi semua kerugian dari transaksi yang sebelumnya.
Tips Saat Akan Menggunakan Teknik Martingale
1.Market Sideways
Anda bisa menggunakan metode ini saat kondisi pasar bergerak sideways dan bukan dalam trend jangka panjang.
2.Money Management
Tips selanjutnya adalah mengatur jarak setiap posisi tidak terlalu dekat. Jika Anda mengatur jarak terlalu dekat, maka akan semakin tinggi juga resikonya. Jarak yang ideal adalah 20 pips untuk membuka posisi yang baru.
3.Anda Harus Menghindari Berita Fundamental
Berita yang dirilis seringkali memicu terjadinya peningkatan volatilitas pergerakan harga dan trend jangka panjang, terlebih lagi untuk berita dengan kategori bank sentral dan inflasi.
Manfaat Menggunakan Stratagi Martingale
Manfaat utama yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan strategi ini adalah Anda hanya membutuhkan 1 kali kemenangan dalam beberapa transaksi untuk menutupi semua kerugian dari transaksi yang sebelumnya dan mendapatkan keuntungan.
Kelemahan Menggunakan Martingale
Kelemahan yang bisa Anda rasakan saat menggunakan teknik ini adalah saat Anda tidak memiliki modal yang cukup untuk melakukan transaksi yang selanjutnya, maka akibatnya Anda bisa menanggung kerugian yang sangat besar.
Berdasarkan kelemahan di atas, banyak orang yang menyebut stratagi martingale dengan sebutan 99:1. Artinya saat Anda menggunakan strategi ini, maka 99% kondisi pasar bisa membuat untung, namun jika Anda tidak waspada dengan 1% yang tersisa, maka kerugian akan menghampiri.
Sangat penting bagi Anda untuk memperkirakan ketahanan modal yang Anda miliki sebelum menggunakan stratagi ini. Sehingga Anda bisa mengusahakan kemenangan pada transaksi yang terkahir.
2 Cara Penggunaan Strategi Anti Martingale
-Anti Martingale Berurutan yang membuka posisi baru dengan modal besar dari posisi yang sebelumnya dan membiarkan posisi yang sebelumnya tetap terbuka.
-Anti Martingale Terputus yang membuka posisi baru dengan modal yang lebih besar dan menutup posisi sebelumnya yang telah untung.
Contoh Penerapannya
Anggap saja seorang trader membuka posisi untuk pasangan GBP/USD pada level 1.5500 dan memperkirakan akan naik pada level 1.5700. Selanjutnya trader tadi membuka posisi sebanyak 1 lot dan beberapa waktu kemudian GBP/USD mengalami kenaikan pada level 1.5550 yang artinya profit sebesar 50 point telah didapatkan. Dikarenakan trader tadi yakin bahwa pasar akan menjadi lebih tinggi, maka ia membuka posisi beli pada level 1.5550 sebanyak 2 lot dan artinya ia memiliki 2 posisi beli saat ini.
Ternyata benar, beberapa saat kemudian GBP/USD naik ke level 1.5600 yang artinya kedua posisi yang dibuka menghasilkan keuntungan bagi trader tadi.
Menjalankan Strategi Pyramiding Forex
Saat Anda menggunakan strategi ini maka itu artinya Anda sedang berusaha melipatgandakan keuntungan yang didapatkan. Cara menjalankan strategi ini sangat mirip dengan Anti Matingale yaitu menambah posisi saat posisi sebelumnya mendapatkan profit. Sehingga saat pasar terus bergerak naik sesuai dengan prediksi, Anda bisa mendapatkan profit yang lebih besar.
Salah satu keuntungan yang akan didapatkan saat menggunakan strategi ini adalah dalam beberapa transaksi yang dilakukan, Anda bisa mendapatkan profit yang lebih banyak. Jika disederhanakan dalam bahasa sehari-hari, strategi ini memanfaatkan kesempatan yang ada sebanyak-banyaknya.
Namun dalam penerapan strategi ini ada beberapa kelemahan saat pasar berbalik arah dan terjadi reversal, maka posisi yang kedua dibuka akan mengalami kerugian dan bisa mengurangi total profit yang akan didapatkan.
Hal yang menjadi perbedaan strategi ini dengan strategi martigale adalah masalah modal yang digunakan oleh trader. Strategi Pyramiding menggunakan modal dalam besaran yang sama dengan transaksi di masa lalu. Dengan demikian besarnya resiko akibat pembukaan posisi sama dengan resiko di posisi yang sebelumnya.
Baca Juga: Cara Membaca Grafik atau Chart Dalam Forex untuk Pemula
Contoh Penggunaan Strategi
Saat ini kita anggap saja pasangan GBP/USD bernilai 1.5500 dan trader memprediksi harga akan terus naik dan akhirnya mulai membuka posisi pada 1.5500. Ternyata selama beberapa waktu prediksi tersebut benar dan harga bergerak pada posisi 1.5550 dan trader memprediksi akan terjadi kenaikan harga dalam tren yang panjang.
Dengan demikian trader tadi mulai membuka posisi lagi pada level 1.5550 dan terus melakukan hal ini sampai harga terus meningkat dengan jumlah pembelian yang sama.
Setelah beberapa saat dari transaksi yang telah dilakukan 3 posisi yang telah dibuka menghasilkan keuntungan yang sangat besar dan akhirnya trader memutuskan untuk menutup posisi dan merealisasikan keuntungan yang didapatkan.
Nah, agar Anda bisa sukses menerapkan strategi ini, maka ada 2 hal yang penting dan perlu Anda perhatikan dalam penerapan strategi ini.
Kunci yang pertama yaitu sebelum Anda melakukan strategi, maka Anda perlu memastikan bahwa dalam jangka panjang akan terjadi tren kenaikan harga.
Kunci yang kedua, lakukan penutupan posisi saat jara mulai berbalik arah dan mengalami reversal. Jika Anda tetap menahan posisi, maka potensi kerugian bisa semakain besar Anda rasakan.
Kesimpulan
Secara garis besar strategi martingale merupakan strategi yang dilakukan para trader untuk mengoptimalkan keuntungan yang akan didapatkan dan menutupi kerugian yang bisa saja didapatkan saat terjadi penurunan harga. Jika Anda merasa tertarik dan ingin menggunakan teknik yang satu ini, maka kami sangat menyarankan Anda untuk memiliki modal yang cukup besar untuk menahan harga yang bisa saja mengalami penurunan.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan lain berkaitan dengan pembahasan di atas, jangan ragu untuk bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan denagan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk Anda semua.
Jangan lupa juga untuk membagikan informasi ini kepada lebih banyak orang melalui media sosial yang ada di bawah ini. Dengan demikian akan semakin banyak orang yang mengetahui cara dan teknik melakukan strategi martingale.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Mau Jadi Trader Part-Time? Ini 5 Tips Cerdas yang Bisa Dilakukan