Anda mungkin sudah mengetahui perihal Indeks Kepercayaan Konsumen atau Consumer Confidence Index. Data ini sangat sering disebutkan sebab data ini berpengaruh besar terhadap mata uang seperti USD dan lain sebagainya.
Hal yang menjadi pertanyaan adalah apa yang dimaksud dengan Indeks Kepercayaan Konsumen?
Pembahasan kali ini akan mengupas secara tuntas apa yang dimaksud dengan indeks kepercayaan konsumen dan pengaruhnya terhadap pasar forex.
Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Indeks Kepercayaan Konsumen
Jika didefinisikan indeks kepercayaan konsumen merupakan indikator perekonomian yang digunakan untuk mengukur tingkat optimisme para konsumen di suatu negara terhadap kondisi perekonomian secara umum dan hal ini bisa terlihat dari aktivitas belanja dan tabungan yang mereka lakukan.
Jika melihat contoh di Amerika Serikat, maka data indeks kepercayaan konsumen biasanya akan dirilis setiap bulan oleh The Conference Board. Survey yang dilakukan lembaga ini akan menanyakan pandangan masyarakat berkaitan tentang 5 hal. Pertanyaan tersebut meliputi kondisi bisnis saat ini, kondisi bisnis 6 bulan ke depan, kondisi ketenagakerjaan saat ini, kondisi ketenagakerjaan 6 bulan ke depan, dan total pendapatan keluarga 6 bulan ke depan.
Masing-masing responden akan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan jawaban positif, negatif, atau netral. Jika hal tersebut sudah dilakukan, maka akan dihitung nilai relatif dari masing-masing pertanyaan secara terpisah dan nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai pada tahun 1985.
Perbandingan yang dilakukan akan menghasilkan nilai indeks untuk setiap pertanyaan yang diajukan dan semua nilai tersebut akan dibuat rata-rata yang selanjutnya akan menghasilkan Indeks Kepercayaan Konsumen. Dimana pertanyaan yang 1 dan 3 akan menjadi Indeks Situasi Ekonomi Saat Ini (Present Situation Indeks) dan pertanyaan 2, 4, 5 akan menjadi Indeks Ekspektasi (Expectation Index).
Selain Amerika Serikat ada juga beberapa negara yang sudah menerbitkan Indeks Kepercayaan Konsumen masing-masing, diantaranya India, Indonesia, Kanada, dan Irlandia. Lembaga yang melakukan survey bisa berbeda-beda antara satu dengan yang lain, tetapi semua lembaga akan merangkum pandangan masyarakat di dalam negara.
Bagaimana Cara Mudah Membaca Indeks Kepercayaan Konsumen?
Indeks Kepercayaan Konsumen yang diterbitkan The Conference Board selalu dipantau oleh berbagai kalangan termasuk diantaranya Bank Sentral, Bank Umum, Pengusaha, dan Investor yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan mereka. Saat indeks mengalami perubahan di bawah 5% biasanya data tersebut diabaikan dan tidak terlalu signifikan, namun saat data mengalami perubahan di atas 5% maka data tersebut bisa menjadi indikasi dari perubahan arah ekonomi.
Indeks kepercayaan konsumen yang pernah dikeluarkan oleh The Conference Board pernah tercatat mencapai 144.70 di bulan Juni 2000 dan pernah juga tercatat dalam posisi yang rendah di posisi 25.0 pada bulan Februari 2009.
Saat tren indeks kepercayaan konsumen terus menurun dari bulan ke bulan, maka itu artinya menunjukan para konsumen memiliki pandangan yang negatif dan mereka akan berbelanja lebih sedikit. Dampaknya adalah pabrik akan mulai menunda proyek baru dan mereka akan melakukan efisiensi, selain itu bank mulai mengantisipasi penurunan pinjaman kredit, dan pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan stimulus.
Jika dilihat dari sisi USD, indeks kepercayaan konsumen yang lebih baik dari harapan akan berdampak positif dan bisa mendukung USD mengalami penguatan. Angka yang lebih rendah dari harapan juga bisa berdampak negatif dan bisa mendorong USD mengalami pelemahan.
Ada cara mudah untuk melihat besaran nilai ekspektasi bagi indeks kepercayaan konsumen, Anda bisa melihat di kalender forex atau situs berita seperti Bloomberg dan Wall Street Journal.
Kondisi di Indonesia
Pada bulan Agustus tahun 2017 yang lalu, survey yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan bahwa indeks kepercayaan konsumen melemah pada periode tersebut. Pada Agustus 2017 yang lalu nilai indeks melemah ke angka 121,9 dan menurun dibandingkan bulan Juli 2017 yaitu 123,4.
Dalam kondisi yang tercermin di atas, hal tersebut menunjukkan bahwa melemahnya kepercayaan konsumen diakibatkan adanya pola konsumen yang berubah. Sehingga membuat konsumsi mulai menurun dan tabungan masyarakat meningkat.
Bukan itu saja, sebab pelemahan yang terjadi juga dipicu oleh pandangan masyarakat yang menurun terhadap penghasilan yang didapatkan saat ini dan ketepatan waktu pembelian barang yang tahan lama.
Meskipun data di atas menunjukkan pelemahan, Bank Indonesia menilai pelemahan masih dalam tahapan yang wajar dan optimis. Sebab hal ini didukung dengan harapan yang positif berkaitan dengan lapangan pekerjaan yang meningkat dalam 6 bulan kedepan.
Baca Juga: Mau Jadi Trader Sukses? Lengkapi Diri Anda Dengan 10 Tools Bermanfaat Ini
Kesimpulan
Indeks Kepercayaan Konsumen secara garis besar menunjukkan bagaimana pandangan masyarakat terhadap perekonomian dan kondisi bisnis ke depan dan saat ini. Sehingga saat indeks ini bernilai positif, maka hal ini menunjukkan bahwa masyarakat optimis terhadap kondisi bisnis dan perekonomian. Begitu juga saat nilai indeks mengalami pelemahan, maka hal ini menunjukkan masyarakat ragu dengan kondisi bisnis yang ada.
Indeks yang positif juga menunjukkan indikasi akan adanya penguatan pada mata uang dan hal ini tentu menjadi informasi yang sangat bermanfaat untuk para trader forex.
Demikanlah penjelasan lengkap yang bisa kami sampaikan berkaitan tentang indeks kepercayaan konsumen. Jika ada penjelasan yang membingungkan dan kurang jelas, silahkan saja bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk Anda semua.
Bagikan tulisan ini melalui media sosial, jika And amerasa informasi di atas memberikan manfaat untuk banyak orang.
Baca Juga: Gunakan 5 Paremeter ini Untuk Menilai Kesiapan Anda Trading Forex