Obligasi – Perang dagang yang menyebabkan dua negara bersitegang dalam mempertahankan mata uang masing-masing membuat pasar global juga berdampak buruk. Terjadinya Perang dagang antara AS dengan China yang semakin hari semakin memanas membuat ketegangan berkelanjutan antara dua negara tersebut. Dibuktikan bahwa hal ini dapat mengakibatkan dampak bagi ekonomi global Amerika serikat. Ketegangan yang berlangsung lama membuat Amerika serikat pontang-panting dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi yang dihadapinya.
Namun Amerika Serikat sendiri tidak akan berdiam diri dalam memerangi permasalahan menegangkan ini. Amerika serikat bersih keras untuk mempertahankan mata uangnya agar tidak melemah dalam menghadapi perang dagang dengan China. Kerja keras mempertahankan perang dagang dengan China membuat Dolar Amerika stabil sampai saat ini. Hal yang dapat menjadi tolak ukur Dolar Amerika stabil walau bersitegang dengan China adalah sebagai berikut
Obligasi Amerika dipandang sebagai aset aman
Sampai saat ini China memang sangat mengurangi aset-aset pada tahun 2016 dan awal 2017. Hal ini dilakukan agar dapat mengimbangi peningkatan mata uang negara tersebut. Namun China sudah membeli obligasi Amerika kembali. Jika obligasi tersebut di jual lagi oleh China, maka akan menjadi mimpi buruk bagi pasar Internasional. Maka hal ini juga akan berdampak buruk dengan ekonomi China sendiri. China cenderung harus menjual setidaknya beberapa surat utang yang dipegang.
Surat utang tersebut tidak akan menghasilkan apapun. Begitupun dengan negara lain yang akan menjual, maka harganya akan merosot rendah dan negara yang bersangkutan akan mengalami kerugian besar dalam hal ini. Tetapi amerika sendiri tetap dapat stabil karena dolar yang lebih rendah akan membuat ekspor Amerika serikat semakin menarik dan dapat bekerja sama dengan negara-negara lainnya dengan baik. Sehingga hal ini dapat menyebabkan pasar ekspor China mengalami kerugian. Dengan sistem seperti itu, Amerika serikat saat ini tetap dipandang sebagai aset utama dan aman yang dibeli masyarakat dan negara ketika perekonomian global sedang dalam masalah besar.
Pertahanan dolar Amerika kuat
Meskipun Amerika serikat sedang dalam perang dagang dengan China. Amerika dapat mempertahankan penguatan mata uang mereka. Sehingga dolar Amerika bergerak cukup stabil terhadap major currencies saingan-sangannya yang ada di sesi New York. Meskipun pasar Amerika harus tetap hati-hati dalam menghadapi sangan-saingannya tersebut. Indeks dolar pada saat ini masih menguat. Mengingat kekuatan dolar sendiri terhadap beberapa mata uang utama negara lainnya. Kisaran dolar menguat pada prosentase 0,19%. Ketegangan China dan Amerika serikat semakin memanas karena dolar sulit untuk dikalahkan dalam pasar global.
Presiden Amerika serikat memang berencana untuk mengumumkan tarif 100 barang-barang China di akhir pekan. Hal ini ditujukan Amerika sebagai tindak lanjut investigasi. Jumlah yang ditargetkan sangat banyak pertahun. Presiden juga mengumumkan tindakan yang telah diputuskan terhadap banyaknya upaya yang diarahkan oleh pemerintah-pemerintah China dalam mengotak-atik pasar untuk memaksa, menekan, mencuri ilmu teknologi, dan bahkan properti intelektual Amerika itu sendiri. Hal semacam ini, membuat Amerika serikat sendiri tak tinggal diam. Mereka mampu melakukan apa saja yang dapat membantu dolar tidak melemah. Meskipun pasar global tidak dalam posisi naik turun tetap dolar Amerika akan dipertahankan kekuatannya.
Obligasi Amerika yang dipandang aman dan juga strategi pertahanan mata uang yang dilakukan Amerika membuat mereka mampu menarik mata uang mereka agar tidak melemah. Hal ini yang membuat dolar Amerika tetap stabil meskipun dalam keadaan bersitegang dengan China.