Ada banyak istilah dalam trading forex yang mungkin memang terdengar asing di telinga anda. Beberapa istilah asing yang akan sering anda dengar dalam trading adalah cut loss, stop loss dan juga hedging. Ketiganya merupakan cara yang bisa digunakan untuk membatasi kerugian dalam trading forex. Nah, kali ini kita akan mengulas mengenai cut loss dan kapan saat yang tepat untuk cut loss trading forex agar tidak rugi banyak.
Pengertian Cut Loss dan Strateginya dalam Trading Forex
Cut loss merupakan suatu tindakan dalam trading forex di mana trader akan menutup posisi yang merugi akibat dari harga yang bergerak berlawanan dengan prediksi anda. Namun perlu anda ketahui bahwa penutupan suatu posisi menggunakan cut loss ini dilakukan secara manual bukan sistem. Penggunaan cut loss dalam trading akan membantu anda meminimalisir kerugian.
Strategi utama dalam cut loss trading forex adalah di aspek analisa dan manajemen emosi. Mengingat cut loss dilakukan secara manual, maka anda harus mampu mengambil keputusan yang tepat setelah menganalisa tren yang terjadi. Jika memang hasil analisa anda menunjukkan tren akan terus turun, maka jangan biarkan emosi menguasai dan membuat anda tetap open posisi. Sebaliknya jika menurut hasil analisa anda terlihat bahwa akan terjadi tren pembalikan arah di mana harga yang turun tadi akan naik kembali, maka anda tetap bisa melakukan cut loss trading forex ataupun menunggu kebenaran analisa yang anda lakukan.
Khusus untuk pengaplikasian cut loss trading forex meski hasil analisa menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah, ini bisa diambil jika memang modal anda tidak cukup besar dan anda merasa ragu. Sebaliknya, jika modal anda besar dan anda yakin dengan analisa yang dilakukan sebelumnya, maka menunggu harga berbalik arah bisa anda pilih. Tapi anda perlu ingat bahwa setiap keputusan yang anda ambil harus berdasarkan analisa yang kuat ya..
Kapan saat yang Tepat Untuk Cut Loss Trading Forex?
Cut loss paling tepat dilakukan setelah anda melihat bahwa harga di pasar bergerak melawan prediksi anda. Teknik yang satu ini digunakan untuk mengurangi kerugian yang anda derita saat melakukan trading forex. Jadi selama melakukan trading tidak berarti anda akan selalu menggunakan cut loss. Semuanya bergantung pada kondisi pasar, posisi open anda dan bagaimana pergerakan harga yang terjadi.
Jadi misalkan anda trading GBP/JPY dan prediksi anda pair ini akan naik. Anda memutuskan untuk buy sekarang dengan harga 1.300 dengan harapan harga akan naik sehingga nantinya anda bisa mendapatkan keuntungan dengan menjual di harga yang lebih tinggi. Namun yang terjadi adalah sebaliknya di mana harga turun ke angka 1.100, dari sini anda sudah mengalami kerugian 200 poin.
Pada posisi ini anda harus melakukan analisa ulang dan melihat apa kemungkinan harga akan terus turun atau berubah naik. Jika hasil analisa anda menyatakan bahwa pair ini akan terus menurun maka sebaiknya anda melakukan cut loss di angka 1.100 ini. Lebih baik merugi 200 poin daripada lebih kan?
Manajemen Resiko dan Trading Tidak untuk Membalas
Sebelum memutuskan menjadi trader forex, anda harus tahu bahwa ada beberapa hal yag harus anda pahami. Salah satunya adalah pemahaman tentang konteks dari trading itu sendiri. Anda harus sadar bahwa trading forex memang menjanjikan keuntungan besar jika anda benar-benar paham apa yang harus dilakukan. Dibalik itu semua, trading forex juga membawa resiko yang bisa saja membuat anda kehilangan modal sebagian atau bahkan sepenuhnya.
Untuk itulah, tanamkan dalam diri anda bahwa trading forex memiliki banyak aspek yang harus diperhatikan termasuk strategi, rencana, teknik hingga manajemen resiko dan keuangan. Anda juga harus mampu menguasai emosi dengan baik karena sedikit saja anda salah dalam menggunakan emosi maka kerugian di depan mata tidak dapat dihindarikan. Sedini mungkin anda harus ingat bahwa keeksisan manajemen resiko dan trading tidaklah digunakan untuk membalas kekalahan atau kerugian yang anda alami sebelumnya. Analisa, evaluasi hingga persiapan rencana yang baiklah yang bisa membawa perubahan positif terhadap hasil trading anda.