Pasar forex merupakan pasar keuangan yang paling banyak digunakan di dunia. Dalam ekuitasnya, margin standar memiliki perbandingan 2:1 yang memiliki artian bahwa seorang trader setidaknya harus memiliki $50 uang tunai untuk mengendalikan asetnya yang senilai $100.
Selanjutnya leverage bahkan bisa meningkat hingga 10:1 yang berarti trader memerlukan $10 untuk mengendalikan $100. Hal ini tentunya tidak berhenti sampai disini dan akan terus bertambah. Sebagai sebuah contoh seorang trader bisa menggunakan $2.500 untuk mengendalikan saham $50.000. Namun sayangnya tidak satupun pelaku pasar yang berani mendekatinya.
Hal yang terpenting adalah meningkatkan leverage lebih tinggi bisa membuat anda untung atau justru rugi besar, tergantung dari sisi mana anda berdagang. Dalam forex, trader kecil bisa menggandakan akunnya dalam satu malam atau kehilangan asetnya dalam hitungan jam jika berani trading dengan menggunakan margin yang mereka miliki secara penuh.
Padahal di lain sisi, trader pro (trader big player) sebagian besar akan membatasi leverage mereka tidak lebih dari 10:1 dan berakhir tanpa resiko yang besar. Inilah mengapa trader pemula sangat tidak dianjurkan untuk bermain dengan trader big player.
Strategi Berhenti Bisa Anda Gunakan
Ketika pasar sedang mengalami leverage, sebagian besar pelaku pasar beranggapan bahwa berhenti merupakan salah satu langkah penting yang perlu diambil untuk kelangsungan hidup jangka panjang. Gagasan untuk menunggu dengan harapan beberapa investor ekuitas mungkin akan melakukannya akan dihindari oleh sebagian trader pro (trader big player).
Ketika trader tidak berani mengambil keputusan berhenti, maka trader sudah siap menghadapi likuidasi paksa dalam bentuk panggilan margin. Selain beberapa trader jangka panjang, trader pemula akan terjebak dengan semua spekulasi dan kehilangan kontrol akan asetnya jika bertahan terlalu lama pada posisi yang tidak menguntungkan.
Dualitas yang tidak biasa di pasar forex membuat berhenti trading menjadi salah satu keputusan yang umum diambil oleh para trader. Meskipun memiliki konotasi yang negatif, namun keputusan ini sah dan legal dalam trading bahkan bisa dikatakan sebagai angin segar bagi trader yang mengalami loss di pasar. Kenyataan ini sangat umum hingga jika trader tidak menyadari dinamika harga yang terjadi malah akan membuatnya rugi yang seharusnya tidak perlu dialami.
Cara berhentinya sendiri tidak sembarangan dan membutuhkan beberapa perhatian. Manusia yang memiliki cara berfikir yang terstruktur sebagian besar akan mengarahkannya untuk berhenti di angka bulat dengan akhiran “00”. Sebagai contoh misalnya, pasangan EUR/USD diperdagangkan pada 1,2470 dan mengalami kenaikan nilai. Melihat ini maka sebagian besar pelaku pasar akan berhenti dalam satu atau dua poin dari titik harga yaitu 1,2500.
Trader pemula yang berencana memilih strategi berhenti harus memahami hal ini agar bisa memilih tempat berhenti yang tidak banyak dipilih juga oleh trader lain. Trader pemula tidak perlu khawatir karena pasar forex memberikan ruang lingkup bagi trader jangka pendek untuk mengatur oportunistiknya.
Kathy Lien dalam bukunya Day Trading The Currency Market (2005) menjelaskan salah satu pengaturan yang akan memudahkan level “00”. Pendekatan yang dibahas disini didasari oleh gagasan yang berlawanan dengan momentum jangka pendek.
Mengambil Keuntungan dari Berburu Melawan Trader Big Player
Berhenti berburu merupakan pengaturan yang sangat sederhana, trader hanya membutuhkan tidak lebih dari grafik harga dan satu indikator. Misalnya pada grafik satu jam, tandai garis 15 poin dari kedua sisi angka bulat. Pada EUR/USD contohnya ketika mendekati angka 1,2500, trader akan menandai 1,2485 dan 1,2515 pada grafik.
Pengaturan selanjutnya sangat mudah, ketika harga mendekati level round-number, para trader akan memprediksi target stop yang ada dalam wilayah tersebut. Karena forex merupakan pasar yang terdesentralisasi tidak ada yang tahu jumlahnya secara pasti sehingga trader memutuskan untuk berhenti pada level “00” dengan harapan ukurannya akan lebih besar dan memicu likuiditas.
Oleh sebabnya, dalam kasus EUR/USD naik menuju level 1.2500, trader akan memperpanjang pasangan dengan dua unit segera setelah melewati nilai 1,2485. Segera hentikan perdagangan menjadi 15 poin dan kembali entry agar setup tidak gagal akibat perdagangan ini memiliki momentum yang ketat. Target profit pada unit pertama adalah jumlah resiko awal kisaran 1,2500 yang juga menjadi titik trader akan berhenti. Target pada unit kedua akan menjadi resiko awal atau 1,2515 yang akan memungkinkan trader untuk keluar dari momentum yang akan meledak.
Selain melihat grafik kunci, ada satu aturan lainnya yang harus diikuti oleh trader untuk mengoptimalkan kemungkinan keberhasilan. Karena pengaturan ini pada dasarnya merupakan turunan dari perdagangan momentum, maka harus diperdagangkan dengan menggunakan arah tren yang lebih besar. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk analisis teknis, salah satunya dengan menggunakan rata-rata jangka panjang pada grafik jangka pendek. Pastikan anda tetap berada di sisi kanan tanpa harus terpengaruh dengan pergerakan jangka pendek.