Para investor sepertinya menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap perekonomian AS. Hal ini membuat USD terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama di dunia sekaligus memberikan dampak terhadap mata uang dari negara-negara seperti Brasil, India, China hingga negara pengekspor minyak seperti Rusia dan Arab Saudi yang merupakan rumah bagi Euro. USD jmenjadi mata uang cadangan utama dengan persentase cadangan devisa terbesar yang dipegang pemerintah global maupun lembaga swasta.
Negara yang Paling Terdampak oleh USD – Emerging Economies
Fakta bahwa USD menjadi mata uang global tentunya memberi pengaruh signifikan bagi kondisi finansial negara lain. Banyaknya komoditas yang diperjual-belikan menggunakan dollar juga membuat banyak negara bergantung cukup banyak pada perekonomian AS dan nilai USD. Untuk lebih jelasnya kali ini kita akan mengulas mengenai beberapa negara yang paling terdampak oleh USD. Simak ulasannya berikut ini..
-
Negara yang Paling Terdampak oleh USD – Amerika Latin
Beberapa negara berkembang di Amerika Latin seperti Chili, Brasil dan Venezuela menderita di bawah tekanan dolar AS yang menguat. Padahal bisa dibilang negara-negara ini merupakan pengekspor komoditas. Mayortas komoditas di pasar Internasional dihargai dengan US Dolar sehingga ketika USD menguat maka harga komoditas juga meningkat.
Hal ini mengakibatkan permintaan dan harga komoditas menurun. Seperti terjadinya penurunan terhadap ekspor tembaga yang mencapai lebih dari 40% ekspor negara. Namun sedikit berbeda dengan negara pengimpor minyak netto yang mungkin dapat menyimpan minyak jika harganya sedang tidak bagus.
-
Negara yang Paling Terdampak oleh USD – Asia
Berbeda lagi dengan wilayah Asia, di mana pasar negara berkembang seperti India dan China yang menjadi pengimpor minyak bersih dan komoditas mendapat keuntungan dari harga komoditas yang lebih murah ketika USD menguat. India dan China juga mendapat manfaat dari meningkatnya permintaan barang-barang manufaktur yang diekspor karena banyak konsumen AS yang merasa harganya lebih terjangkau.
Namun di satu sisi China memiliki pinjaman non-bank sebesar $1 triliun dan mengalami kesulitan membayar karena nilai USD yang tinggi dan membutuhkan lebih banyak Yuan untuk melunasinya. Misalnya China berhutang ketika 1 yuan = 1 dolar. Saat ini ketika akan membayar nilai 1 dolar = 6,94 yuan (Oktober 2018) sehingga hutang yang tadinya bernilai $1 triliun harus dilunasi dengan jumlah $6,2 triliun. Hal ini menjadi skenario suram karena China juga tengah menghadapi perlambatan ekonomi akibat permintaan global yang menurun.
-
Negara yang Paling Terdampak oleh USD – Rusia dan Timur Tengah
Rusia dan beberapa negara di timur tengah seperti Arab Saudi, Irak dan Iran juga terkena dampak dari USD yang menguat dan mendorong harga minyak turun. OPEC sebagai organisasi yang menaungi tidak banyak memberikan tanggapan. Mereka hanya berharap penurunan harga minyak dapat menangkap pangsa pasar lebih besar. Harga minyak yang menurun membuat lekukan besar dalam rekening perdagangan negara pengekspor minyak dan membuat mata uangnya jatuh terhadap USD seperti yang terjadi pada Rubel Rusia.
-
Negara yang Paling Terdampak oleh USD – Eropa
Negara zona Euro yang merupakan salah satu mata uang major juga tidak lepas dari dampak menguatnya USD. Tahun 2015 Bank Sentral Eropa memprakarsai rencana pelonggaran kuantitatif. Bank sentral membeli obligasi senilai 60 miliar euro per bulan dengan total 720 miliar euro untuk mendorong ekonomi stagnan dan deflasi zona euro. Sejak saat itu, aktivitas zona euro dipercepat. Beberapa perkiraan menunjukkan pelonggaran kuantitatif ini menyumbang 0,75% tingkat pertumbuhan tahunan. USD yang menguat juga menarik wisatawan Amerika ke Eropa karena terpikat dengan euro yang melemah.
USD memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian dunia. Dolar yang diatur dengan rally selama beberapa tahun ke depan membuat banyak negara akan terperangkap dibelakangnya. Hanya negara yang bergantung pada struktur dan kebijakan ekonominya masing-masing mungkin akan mendapatkan pengaruh yang sedikit berbeda dari USD.
Semoga informasi mengenai USD dan dampaknya bagi beberapa negara yang bergantung pada perekonomian dan nilai USD di atas bermanfaat untuk anda.
Sampai jumpa di ulasan selanjutnya..