Perdagangan mata uang asing atau yang akrab disebut forex seakan tidak kehabisan peminat yang membuatnya populer di seluruh dunia. Revolusi perkembangan teknologi internet memungkinkan trader dapat mengakses tanpa batas. Seperti trader Australia ini contohnya yang dapat trading pasangan EUR/JPY melalui broker yang berbasis di Amerika Serikat meskipun terhalang batas-batas geografisnya.
Trading spekulatif di pasar forex juga terus berkembang. Akibatnya banyak perantara, seperti bank atau broker yang terlibat dan tidak jarang menjadi pelaku penyimpangan dalam pasar forex seperti penipuan, biaya yang terlalu tinggi, biaya yang tidak diketahui trader sebelumnya hingga eksposur beresiko tinggi yang biasanya dialami trader.
Trading berbasis aplikasi internet ini memang memungkinkan proses trading yang mudah, sekaligus menambah resiko salah memilih situs yang bisa saja menutup secara tak terduga dan kabur dengan uang yang telah dipercayakan trader. Hal inilah yang kemudian memunculkan inisiatif untuk mengesahkan peraturan dengan tujuan memastikan praktik scam seperti di atas dapat dihindari.
Peraturan ditujukan untuk melindungi trader individu agar mendapatkan layanan yang seharusnya sehingga kepentingannya selalu terlindungi. Jadi, kriteria yang paling penting ketika memilih broker forex ialah memastikan status persetujuan peraturan dari broker dan otoritas yang mengaturnya.
Otoritas AS dalam Mengatur Akun Broker Forex
National Futures Association (NFA) merupakan penyedia layanan independen utama dari program regulasi yang efisien dan inovatif untuk menjaga integritas pasar derivatif. Forex menjadi salah satu yang ada dalam naungan NFA. Ruang lingkup kegiatan NFA diantaranya memberikan lisensi yang diperlukan oleh broker forex setelah melalui uji tuntas dan disepakati memenuhi syarat untuk melakukan bisnis perdagangan forex. NFA juga mengatur persyaratan modal yang diperlukan hingga menerapkan persyaratan pencatatan dan pelaporan yang terperinci tentang semua transaksi dan kegiatan bisnis terkait. Panduan pengaturan secara rinci dapat dilihat di website resmi NFA.
Ketentuan Utama Regulasi Amerika Serikat untuk Broker Forex
Regulator Amerika Serikat seperti NFA nantinya memiliki regulasi yang mengatur ketentuan dengan rincian sebagai berikut:
- Regulasi Amerika Serikat untuk Broker Forex 1
Pelanggan didefinisikan secara sederhana sebagai individu dengan aset kurang dari $10 juta yang sebagian besar merupakan usaha kecil. Regulasi yang dibuat nantinya difokuskan untuk melindungi trader kecil ini. Jadi, trader perorangan dengan modal trading yang sudah besar mungkin tidak masuk dalam cakupan aturan standar akun broker forex.
- Regulasi Amerika Serikat untuk Broker Forex 2
Leverage yang tersedia pada mata uang utama dibatasi hingga 50:1 atau 2% dari deposit pada nilai nasional dari transaksi forex. Tujuannya untuk menghindarkan trader pemula terkena resiko yang belum ada sebelumnya. Mata uang utama ini diantaranya seperti Pound Inggris (GBP), Franc Swiss (CHF), Dolar Kanada (CAD), Yen Jepang (JPY), Euro (EUR), Dolar Australia (AUD) Dolar Selandia Baru (NZD), Krona Swedia (SEK), Krone Norwegia (NOK) dan Krone Norwegia (DKK).
- Regulasi Amerika Serikat untuk Broker Forex 3
Leverage yang tersedia untuk mata uang minor dibatasi hingga 20:1 atau 5% dari nilai transaksi notional.
- Regulasi Amerika Serikat untuk Broker Forex 4
Pada forex short option, jumlah nilai transaksi national ditambah opsi premium yang diterima harus dipertahankan sebagai uang jaminan.
- Regulasi Amerika Serikat untuk Broker Forex 5
Pada forex long option, seluruh premi option diperlukan agar tetap aman.
- Regulasi Amerika Serikat untuk Broker Forex 6
Aturan first-in-first-out (FIFO) berguna untuk mencegah posisi simultan dalam aset forex yang sama yaitu dengan cara setiap posisi perdagangan (beli/jual) dalam pasangan mata uang tertentu akan dikuadratkan dengan posisi yang berlawanan (jual/beli) dalam pasangan mata uang yang sama. Hal ini berguna untuk mencegah kemungkinan hedging saat sedang trading.
- Regulasi Amerika Serikat untuk Broker Forex 7
Aset milik pelanggan yang dikelola oleh broker harus dipegang satu atau lebih lembaga kualifikasi di AS atau oleh negara-negara money-center.
Trader harus memperhatikan verifikasi kepemilikan, status dan lokasi setiap firma perdagangan forex, situs web atau aplikasi yang dimiliki sebelum mendaftarkan akun tradingnya pada broker. Ada banyak situs web yang mengklaim biaya broker yang rendah dengan leverage tinggi dengan perbandingan 1000:1. Biasanya situs semacam ini dioperasikan dari luar AS dan mungkin tidak disetujui oleh otoritas yang bersangkutan di negara tuan rumah. Beberapa negara biasanya memiliki aturan tentang leverage yang berbeda-beda di setiap negaranya.
Berikut adalah daftar regulator broker forex terpilih di beberapa negara:
- Australia – Australian Securities and Investments Commission (ASIC)
- Siprus – Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC)
- Rusia – Federal Financial Markets Service (FFMS)
- Afrika Selatan – Financial Service Board (FSB)
- Switzerland – Swiss Federal Banking Commission (SFBC)
- United Kingdom – Financial Services Autority (FSA)
Cara Memverifikasi Status Regulasi Broker
NFA menyediakan sistem verifikasi online yang disebut Background Affiliation Status Information Center (BASIC) dengan menggunakan ID NFA, nama perusahaan, nama individu atau pool name. Pastikan anda menggunakan nama/ID yang benar karena beberapa broker forex dikenal dengan nama yang berbeda.