Peso Mexico (MXN) menempati urutan ke-9 sebagai mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia dan urutan ke-3 di belahan barat setelah dolar AS dan dolar Kanada. Kendati belum bisa dibandingkan dengan pasangan major seperti EUR/USD atau USD/JPY, namun mata uang ini masih menawarkan akses yang sangat likuid di wilayah Amerika Latin dan memiliki peluang memunculkan pertumbuhan pasar.
3 Alasan Peso Mexico Sangat Likuid
MXN telah berubah dari mata uang negara berkembang menjadi instrumen keuangan internasional yang tangguh beberapa dekade terakhir. Banyak faktor yang mempengaruhi likuidnya MXN hingga memiliki pengikut yang sedemikian signifikan. Selain karena tingginya minat perdagangan valas yang melibatkan mata uang dari seluruh negara, berikut sekiranya 3 alasan mengapa Peso Mexico memiliki pertumbuhan yang sangat cepat di pasar mata uang.
-
Alasan Peso Mexico Sangat Likuid – Minyak Mentah
Sebagai produsen minyak terbesar ke-12 di dunia, Meksiko dapat menghubungkan mata uangnya dengan harga minyak mentah yang ada. Cadangan energi yang besar ini seakan menjadi jaminan untuk pinjaman tanpa takut kehabisan. Hasil dari pinjaman ini memungkinkan pemerintah Meksiko untuk berinvestasi dalam program pengeluaran domestik.
Kebanyakan pemberi pinjaman skala internasional lebih berani untuk berinvestasi dan menangggung resiko di negara-negara yang didominasi energi perminyakan, apalagi ketika harga minyak mentah sedang tinggi-tingginya. Hal ini sangat wajar karena ketika harga minyak bumi mencapai titik tertinggi akan menciptakan ledakan ekonomi di seluruh Amerika Latin.
Produksi minyak menyumbangkan 6% dari pendapatan ekspor negara pada tahun 2017, sekaligus menghasilkan perubahan nilai mata uang yang semakin meningkat. Dari sisi pajak, pemerintah juga memungut pajak yang cukup tinggi dari Pemex, salah satu perusahaan minyak milik negara yang menyumbangkan 10% dari semua pajak yang dikumpulkan negara itu pada tahun 2016 dan 2017. Hal ini sekaligus menambah ketergantungan MXN pada harga energi.
-
Alasan Peso Mexico Sangat Likuid – Hubungan dengan Amerika Serikat
Meksiko dan Amerika Serikat berbagi perbatasan dan hubungan yang luas mencakup perjanjian perdagangan hingga perpecahan politik kronis yang disebabkan oleh imigrasi. Kedekatan secara fisik ini memiliki efek tambahan terhadap nilai peso. Wilayah perbatasan kedua negara ini juga terlibat dalam aktivitas komersial yang secara signifikan menambah likuiditas MXN sekaligus memaksa mengatur ulang dan berkelanjutan pada nilai relatif ketika dibandingkan dengan dolar AS.
Pasangan mata uang USD/MXN menawarkan permintaan mata uang alami dan juga pasangan MXN yang paling likuid. Dari segi perdagangan, Amerika Serikat mengekspor $243 miliar barang ke Meksiko yang juga diikuti dengan impor senilai $314 miliar yang semakin menambah likuiditas Peso secara signifikan. Balance Of Trade (BOT) menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir dengan rasio pergeseran yang memiliki dampak pada nilai relatif. Hal ini menunjukkan MXN berada di bawah bayang-bayang dolar selama lebih dari 20 tahun.
-
Alasan Peso Mexico Sangat Likuid – Bank Sentral
Stimulus yang diberikan oleh bank sentral setelah keruntuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2008 dimulai dengan putaran pertama pelonggaran kuantitatif (QE) di Amerika Serikat pada maret 2009 menurunkan imbal hasil instrumen obligasi dari negara-negara maju termasuk AS dan zona Euro. Uang panas ditanggapi dengan mengalihkan perhatian ke pada pasar negara berkembang demi menghasilkan laba yang lebih tinggi. Hal ini umumnya dikenal dengan sebutan carry trader.
Ketidakseimbangan ini memicu gelombang modal ke pasar negara berkembang tidak terkecuali Meksiko dan Amerika Latin. Pada saat yang sama, pertumbuhan industri China meledak akibat meningkatnya permintaan komoditas yang semakin manambah likuid mata uang negara berkembang termasuk MXN. Kombinasi kekuatan ini memicu moment lonjakan pertumbuhan paling bersejarah di wilayah selatan perbatasan AS.
Tantangan di Tahun-Tahun Mendatang
Jatuhnya harga minyak mentah dan komoditas telah merusak pertumbuhan Meksiko. Padahal di waktu yang bersamaan produksi minyak terus menurun dan meningkatkan efek downside. Hal ini merupakan salah satu yang telah berkontribusi meruntuhkan nilai peso terhadap dolar AS dan Euro. Keruntuhan ini mengurangi likuiditas MXN bersamaan dengan arus modal yang berbalik akibat uang panas dari ekonomi Amerika Latin.
Perusahaan-perusahaan Meksiko juga turut menurunkan nilai likuiditas MXN dengan meminjam banyak dolar AS yang lebih murah dari mata uang lokal. Hal ini menambah hutang secara signifikan dan juga meningkatkan biaya servis karena kemerosotan peso. Modal yang seharusnya dialokasikan untuk produk dan layanan juga menghilang padahal seharusnya dapat mendukung likuiditas mata uang.
Terpilihnya Trump sebagai presiden ternyata juga menjadi penghambat likuiditas MXN. Hal dikarena pada sejak pemilu AS tahun 2016 peso telah turun sebanyak 12%. Retorika Trump pada perdagangan dan imigrasi yang secara langsung mempengaruhi Meksiko menyebabkan mata uang ini diperdagangkan secara idiosinkratis.