Candlestick adalah salah satu chart yang paling banyak digunakan trader untuk membantu trading mereka. Hal ini karena, fungsi utama candlestick yang mampu mengamati pergerakan harga berdasarkan body dan shadow yang terbentuk, sangat penting untuk para trader. Meski begitu ,secara umum pola candle ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui perubahan tren ataupun untuk pertimbangan dalam open posisi. Selain itu, pola dari candle juga bisa digunakan untuk membantu anda dalam mengambil keputusan trading seperti Pola Candle Dark Cloud Cover.
Pola Candle Dark Cloud Cover
Dark Cloud Cover sendiri merupakan salah satu jenis dari candlestick double. Disebut sebagai candlestick double karena pola ini tersusun dari dua candle yang berbeda. Candle yang pertama berupa candle Bullish yang kemudian dilanjutkan oleh candle Bearish. Terbentuknya pola ini bisa terjadi apabila, open candle kedua berada di atasnya Close candle pertama, lalu Close candle kedua melewati Close candle yang pertama.
Sebuah pola candle Dark Cloud Cover ini benar-benar dianggap valid, jika pergerakan harga pada candle yang kedua ditutup melewati setengah dari body candle pertama. Terjadinya pola candle tersebut diakibatkan karena tekanan buyer yang terlalu tinggi. Para buyer tersebut terus melakukan aksi buy, dengan tujuan untuk menaikan harga supaya menjadi lebih tinggi yang akhirnya membentuk candle Bullish. Namun untuk periode berikutnya, harga tidak akan bisa bergerak lebih tinggi lagi karena banyaknya tekanan dari seller. Akibatnya harga akan bergerak turun dan secara volume akan sama seperti candle yang pertama.
Perubahan harga yang gagal naik ini, biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya seperti adanya berita fundamental yang mempengaruhi sentiment pasar yang signifikan. Karena candle kedua adalah candle Bearish, maka kita bisa melihat jika sentiment pasar bergerak karena berita negatif. Berita negatif tersebut, menyebabkan Seller mengambil alih pasar dari kendali Buyer.
Syarat Terbentuknya Dark Cloud Cover
Untuk proses terbentuknya pola Dark Cloud Cover ini, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi seperti:
- Dark Cloud Cover disusun dari dua cande yaitu candle Bullish yang kemudian diikuti oleh Bearish. Jadi harus tersusun dari dua jenis candle yang sama dan tidak boleh terbalik. Hal ini karena, pola tersebut terbentuk dalam rangkaian tren naik atau Bullish candle yang kemudian akan muncul satu buah Bearish candle yang berfungsi sebagai sinyal awal terbentuknya reversal
- Terdapat jarak yang terbentuk antara level open candle kedua dengan close candle yang pertama. Dengan catatan harga dari pembukaan pada candle kedua haruslah lebih tinggi dari penutupan candle pertama
- Candle kedua ditutup haruslah melewati minimal dari setengah panjang body candle pertama atau candle Bullish. Apabila level close dari candle kedua tidak sampai setengahnya body candle yang pertama, artinya kedua candle tersebut tidak bisa disebut sebagai pola Dark Cloud Cover.
Apabila anda bertemu dengan pola candle Dark Cloud Cover ini, posisi yang baik yang bisa anda pasang adalah Sell. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus anda perhatikan, jika anda menggunakan pola candle ini untuk posisi sell:
- Kemunculan dari pola ini harusnya pada akhir trend Bullish atau paling puncak. Untuk mengetahui trend akan mengalami pembalikan arah atau koreksi, anda bisa mengukur kekuatan momentum dengan bantuan indikator. Salah satu indikator populer yang bisa anda gunakan adalah Moving Average Convergence Divergence atau MACD. MACD ini dapat membantu anda mengetahui apakah tren akan tetap berlanjut atau akan segera berakhir.
Selain itu, anda juga bisa menggunakan indikator konfirmator Oversold dan Overbought yang dibantu dengan indikator RSI atau Relative Strength Index. Range angka yang bisa anda gunakan dari RSI adalah 30 untuk Oversold dan 70 untuk Overbought. Apabila harga yang ditunjukan indikator RSI sudah menyentuh Overbought, lalu candle dengan pola Dark Cloud Cover muncul, artinya anda bisa bersiap untuk melakukan Sell
- Pastikan anda harus menunggu dahulu sampai munculnya candle Bearish berikutnya atau candle ketiga yang mencetak Low lebih rendah dari candle yang pertama. Jangan lupa juga selalu perhatikanlah level Take Profit dan Stop Loss anda yang sudah ditetapkan. Hal ini bermanfaat untuk mencegah dan menghindari resiko yang tidak diinginkan.