Mengenal Lebih Dekat Analisis Teknikal Untuk Trading Forex – Dalam menekuni bisnis forex, analisis merupakan ujung tombak yang menentukan berhasil tidaknya trader dalam menjalankan bisnis tersebut. Dengan analisis yang tepat, maka kemana arah harga selanjutnya akan dapat diketahui. Oleh karena itu, analisa yang salah beresiko menyebabkan kerugian. Sebaliknya, keuntungan/profit sangat mudah didapat ketika analisa yang dilakukan mempunyai tingkat akurasi yang baik. Dalam menganalisa arah harga forex dapat dilakukan dengan dua cara yaitu analisa teknikal dan fundamental. Namun pada pembahasan ini kita akan membahas analisa teknikal. Secara umum, analisa teknikal dibagi kedalam dua macam yaitu:
Analisis Teknikal
-
Analisa teknikal forex menggunakan indicator
Analisa teknikal merupakan analisa yang dilakukan berdasarkan tampilan grafik yang ada pada chard, dengan memanfaatkan tools dan indikator yang tersedia pada metatrader. Analisa teknikal bisa juga dibilang suatu pendekatan analisa pola pergerakan harga dimasa lalu untuk memperkirakan pergerakan harga dimasa mendatang. Dalam hal ini analisis harus mempunyai grafik harga/chart. Saat ini banyak sekali trader yang menguasai analisis teknikal bahkan banyak diantara trader yang mampu memodifikasi indikator-indikator teknikal. Perlu anda ketahui bahwa komponen utama terbentuknya grafik pergerakan harga terdiri dari 5 komponen yaitu harga pembukaan (open), harga tertinggi (high), harga terendah (close), dan volume transaksi (V), jika disingkat maka disebut OHLCV. Dari data OHLCV tersebutlah kemudian digunakan metode matematika dan statistik untuk kemudian terciptanya indikator-indikator pada teknikal analisis.
Bagi anda yang masih pemula, anda dapat mencoba belajar menganalisa dengan bantuan indikator. Selain mudah, indikator juga memberikan signal secara langsung apakah harga akan naik atau turun. Dalam memanfaatkan indikator,anda harus paham tentang setingan dan input yang digunakan. Analisa jangka pendek dan panjang tentu setingnya akan berbeda. Indikator-indikator ini sudah tersedia di software metatrader (MT4). Jadi dengan anda menginstal metatrader maka otomatis anda akan langsung dapat memilih indikator. Berikut ini adalah indikator yang pada umumnya sering digunakan oleh para trader:
-
Trend following indikator
Indikator umum yang masuk pada kategori ini adalah seperti moving average,MACD, parabolic SAR, dsb
-
Momentum Indikator
Yang termasuk alam kategori ini adalah indikator seperti Stochastic, William%R,RSI, dsb
-
Volume indikator
Secara umum yang termasuk kategori ini adalah OBV (on Balance Volume), OSCV (volume Oscillator), dsb
-
Volatility indikator
Contoh indikator yang berfungsi menetukan tingkat volatilitas harga yaitu : Bollinger band, keltner band dsb
Sebenarnya jumlah keseluruhan indikator pada teknikal analisis sangat banyak bahkan berjumlah ratusan. Belum lagi ditambah kreasi-kreasi trader-trader top dunia yang lebih baru. Adapun setiap kategori indikator diatas masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Namun hanya ada satu karakteristik yang sudah pasti dan tidak akan pernah berubah, yaitu pergerakan harga selalu lebih cepat dari indikator apapun. Penggunaan indikator-indikator teknikal analisis dapat anda sesuaikan dengan profile style trading dan frekuensi trading anda. Semakin pendek timeframe yang anda gunakan, maka pergerakan indikator tersebut akan semakin tinggi volatilitasnya. Sangat disarankan agar anda memahami penggunaan indikator tersebut secara benar.
Selain hal diatas, support resistance juga menjadi komponen utama seorang analis. Biasanya pada level support resistance inilah, seorang trader akan mengambil keputusan buy/sell suatu instrument, sekaligus menjadi target estimasi arah pergerakan harga yang akan dicapai. Pada instrument yang bergerak uptrend, maka pergerakan harga akan cenderung breakout, menembus resistance dan menciptakan level resistance yang baru. Hal ini lah yang juga sering dijadikan acuan oleh trader ataupun para analis untuk menganalisa guna mengambil keputusan trading.
-
Analisis teknikal forex tanpa indikator (Naked Trading)
Alternative yang kedua yaitu analisa tanpa bantuan indikator. Analisa jenis ini dikenal dengan istilah “Naked Trading”. Naked trading dapat diartikan juga trading tanpa mengunakan indikator yang pada prakteknya, anda hanya akan melihat tampilan chart kosong jadi hanya memanfaatkan pengalaman saja. Naked trading sekilas memang mirip dengan spekulasi, tetapi mirip bukan berarti sama. Metode naked trading jika dipelajari sungguh-sungguh dapat menambah wawasan baru yang lebih utuh mengenai dunia forex. Bahkan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan disiplin terhadap trading plan yang sudah teruji. Metode naked trading digunakan dengan berbagai macam pertimbangan personal. Bahkan seorang trader profesionalpun ada yang memilih untuk menggunakan naked trading, daripada memakai indikator biasa. Secara umum, naked trading menggabungkan 3 komponen pokok yaitu candlestick, wave dan support ressistance.
Naked trading anda akan mendapatkan nilai plus jika anda mempelajari cara , membaca price action dan cara menganalisa pergerakan harga pada real trading. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan waktu, daripada hanya menunggu indikator yang terkadang terlambat memberikan sinyal. Dengan demikian cara trading anda akan lebih berkembang karena diimbangi dengan wawasan yang ilmiah
Dengan memahami kedua jenis analisa diatas dengan baik, sudah cukup bagi anda untuk mulai mencoba praktek menggunakan akun demo. Perlu anda ketahui bahwa faktor penentu keberhasilan bisnis forex bukan hanya faktor analisa saja, melainkan juga anda harus paham tentang dasar-dasarnya juga.