Bitcoin, saham dan forex – Banyak orang yang menganggap bahwa transaksi perdagangan dalam dunia bitcoin sama dengan yang terjadi dalam saham atau pun forex. Namun, apakah benar demikian?
- Saham vs Bitcoin
Bursa Efek Indonesia memberikan pengertian pada saham yaitu surat berharga yang akan diperjual belikan di pasar modal dimana orang yang berperan sebagai pemegang saham akan memperoleh kesempatan untuk bisa mendapat dividen serta capital gain atau keuntungan yang akan di dapat saat menjual saham dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya.
Pendapatan capital gain ini yang biasanya akan membuat orang kemudian berpikir bahwa jual beli menggunakan bitcoin sama dengan jual beli saham sebab mereka bisa sama-sama mendapat keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli.
Pergerakan harga yang terjadi di dalam saham salah satunya akan sangat dipengaruhi oleh hasil dari kinerja perusahaan. Misalnya seperti peningkatan atau penurunan laba serta penjualan, dividen atau bisa juga berita yang besar sehingga akan mempengaruhi pada perusahaan.
Di dalam dunia bitcoin untuk harga satuan nya hanya akan dipengaruhi oleh hal sama, yaitu peningkatan serta penurunan demand dan press yang beredar luas di masyarakat. Pernah ada kasus yang terjadi karena berita buruk mengenai kesalahan fatal dalam proses manajemen Mt. Gox, akibatnya harga bitcoin malah menjadi anjlok.
- Forex vs Bitcoin
Forex atau singkatan dari foreign exchange merupakan jenis transaksi yang menjual belikan mata uang dari negara tertentu pada mata uang negara lainnya, tujuan dari aktivitas ini adalah agar bisa mendapatkan profit yang berasal dari selisih perbedaan mata uang.
Persamaan dari saham dan bitcoin bisa juga Anda temukan dalam forex. Dimana para tradernya memanfaatkan moment saat membeli mata uang asing saat harga masih dalam keadaan murah kemudian menjual kembali dengan harga yang tinggi.
Pergerakan harga yang terjadi dari ketiga hal tersebut dapat dipengaruhi oleh supply dan demand,dan juga masyarakat bisa memprediksi kemana arah pergerakan harga dengan menggunakan metode analisa teknikal melalui chart dan pattern harga di masa lalu. Atau bisa juga dengan analisa fundamental yang melihat pada nilai intrinsic atau situasi serta kondisi dari perusahaan. Penggunaan metode analisa apapun tidak bisa memprediksi dengan 100% tepat sebab harga saham, forex dan bitcoin bisa berubah.
Misalnya saja saat terjadi peristiwa WTC 9/11 rate USD yang jatuh dikarenakan tiap orangnya memperkirakan bahwa peristiwa tersebut benar-benar akan mempengaruhi pada pelemahan nilai USD. Sehingga kejadian tersebut juga mengakibatkan banyak pelaku pasar kemudian menjual USD dan akhirnya rate USD turun drastis.
Dengan adanya rata-rata volume harian US$2 triliun, pasar forex bisa 46 kali lebih besar dibandingkan dengan semua gabungan dari pasar saham sehingga karena hal tersebutlah pasar forex disebut dengan pasar paling likuid. Namun jika dibandingkan dengan forex, pasar bitcoin masih tergolong ke dalam pasar kecil sehingga harganya cenderung sangat mudah berubah atau 5 sampai 7 kali lebih fluktuatif saat ada pihak yang membeli atau pun menjualnya dalam jumlah besar.
- Bitcoin, saham dan forex, mana yang paling baik?
Forex, saham dan juga bitcoin mempunyai kelebihan serta kekurangannya sendiri. Anda bisa memilih sarana perdagangan mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Sangat perlu diingat bahwa proses perdagangan menggunakan bitcoin akan cenderung banyak resikonya sebab harga akan lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan 2 pasar lainnya. Namun potensi yang dimiliki oleh Bitcoin masih lebih besar jika dibandingkan 2 pasar lainnya.
Bitcoin atau BTC ini lebih mirip dengan saham jika dibandingkan dengan forex dari segi assetnya. Namun berbeda dengan saham atau forex, investor yang terjun ke dalam dunia bitcoin harus sangat bergantung sekali pada broker. Sehingga Anda tidak perlu takut ada seseorang yang bisa membawa kabur uang yang Anda punya, selama Anda bisa dengan cepat menarik bitcoin di wallet pribadi.
Selain untuk kebutuhan investasi, mata uang kripto ini juga bisa Anda manfaatkan sebagai proses pengiriman uang dalam waktu yang singkat dengan biaya transaksi yang lebih rendah, bisa juga dijadikan sebagai alat penimbun paling amat serta alat pembayaran modern yang dinilai akan lebih efisien.
Saat ini sudah banyak sekali trade exchange yang mana kita dapat melakukan proses jual beli bitcoin sesuai dengan harga yang diinginkan, trader biasanya akan mulai membeli bitcoin di pasar dengan harga murah kemudian menjual di trade exchange negara lain yang mempunyai demand pada bitcoin dengan lebih tinggi dibandingkan pada pasar tempat semula mereka membelinya.
Pada beberapa pasar bitcoin biasanya akan mempunyai harga yang sudah ditentukan sendiri. Katakanlah Anda melakukan pembelian bitcoin di pasar Eropa Bitstamp dengan harga $350/bitcoin kemudian Anda ingin menjualnya lagi dengan harga yang lebih tinggi. Saat Anda memeriksa harganya, sejam kemudian di Bitstamp harga malah turun menjadi $349/bitcoin. Pada saat yang sama di pasar A (Indonesia), harga bitcoin masih mencapai harga 4,5 juta atau $364/bitcoin sebab demand untuk para pedagang bitcoin di pasar A akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pasar asing.
Sangat perlu diingat bahwa mata uang kripto ini pada awalnya dibuat bukan sebagai alat untuk melakukan investasi namun untuk metode pembayaran baru di dunia financial yang akan memanfaatkan teknologi desentralisasi agar bisa menghindari adanya human error yang sering menjadi penyebab masalah. Misalnya saja inflasi, korupsi, atau broker yang membawa kabur uang miliki kliennya.
Namun kemudian bitcoin dijadikan sebagai alat investasi karena kondisi harganya yang lebih fluktuatif. Sehingga banyak orang yang mulai berpikir bahwa harga bitcoin di masa depan malah akan semakin meningkat, namun hal tersebut hanya sebatas pemikiran dan prediksi saja. Tidak akan ada seorang pun yang bisa menebak akan menjadi apa harga pada bitcoin di masa depan, apakah bisa melonjak menjadi $500.000/bitcon atau malah kembali menjadi $1/bitcoin. Investasi di Bitcoin memerlukan tingkat pemahaman resiko yang benar-benar matang tetapi juga sangat menggiurkan.
(Saat artikel ini ditulis harga Bitcoin adalah di sekitar Rp.200 juta per 1 Bitcoinnya)