Deflasi merupakan keadaan yang berlawanan dengan Inflasi yaitu suatu kondisi dimana harga-harga secara umum mengalami penurunan, sehingga membuat nilai uang menjadi bertambah. Kondisi yang demikian ternyata memiliki pengaruh terhadap mata uang suatu negara yang bersangkutan.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap berkaitan dengan Deflasi dan pengaruhnya terhadap mata uang suatu negara.
Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Mengetahui Beberapa Penyebab dari Deflasi
Deflasi bisa terjadi saat terlalu banyak produsen yang menjual produk yang sama. Sehingga saat ini terjadi membuat persaingan semakin ketat sehingga harga cenderung turun di pasaran. Tingginya tingkat penawaran yang ada bisa dikarenakan kemudahan produsen untuk mendapatkan pinjaman dari bank, sehingga memicu ekspansi dan munculnya produk-produk yang baru. Sesuai dengan hukum pasar, saat lebih banyak penawaran dibandingkan permintaan maka harga akan cenderung mengalami penurunan.
Faktor selanjutnya bisa dikarenakan inovasi di dalam proses produksi yang membuat produktivitas semakin meningkat dan akhirnya bisa menurunkan harga produk di pasaran.
Deflasi juga bisa terjadi dikarenakan menurunnya jumlah uang yang beredar dan menyebabkan harga barang dan jasa mengalami penurunan. Contoh kasus seperti ini pernah terjadi pada tahun 1913 yang lalu, dimana kebijakan yang ditetapkan The Fed menjadikan Deflasi di Amerika Serikat.
Atau bisa juga dikarenakan pemerintah yang sedang melakukan penghematan, sehingga pemerintah mulai memangkas pengeluaran yang ada.
Akibat Buruk dari Deflasi, Apa Saja?
Saat Deflasi terjadi, maka hal ini akan membuat persediaan uang di masyarakat akan menurun dan selanjutnya akan menyebabkan depresi besar dan juga akan menjadikan pasar investasi mengalami kekacauan.
Deflasi juga bisa membuat aktivitas perekonomian semakin melambat, dikarenakan para konsumen akan menunda aktivitas belanja yang akan mereka lakukan. Hal ini mereka lakukan dengan harapan bisa mendapatkan harga barang atau jasa yang lebih murah lagi.
Saat kegiatan perekonomian mulai melambat dan melesu, maka barang dan jasa dari perusahaan akan semakin sedikit permintaan di pasar. Sehingga pada akhirnya akan berdampak pada terjadinya PHK di berbagai perusahaan. Saat PHK terjadi, maka pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan semakin berkurang dan jumlah uang yang beredar di masyarakat pun menjadi berkurang.
Jika dilihat dari sisi investasi, Deflasi yang terjadi bisa membuat sektor riil dan bursa saham melambat. Aktivitas bisnis yang berjalan lambat akan menjadikan perekonomian semakin lesu dan tidak berkembang dengan baik.
Melihat Dampak Deflasi Terhadap Mata Uang dan Perekonomian Suatu Negara
Hal menarik yang perlu Anda pahami berkaitan dengan Deflasi adalah kondisi ini menjadikan suatu negara sangat sulit untuk berjalan normal seperti biasanya. Contoh sederhana yang bisa Anda lihat adalah Hongkong yang dari tahun 2002 sampai saat ini belum mampu memperbaiki keadaan Deflasi di negara mereka. Begitu juga dengan Jepang yang telah mengalami Deflasi sejak awal tahun 1990 sampai saat ini.
1.Sektor Usaha yang Mengalami Penurunan Pendapatan
Sebuah bisnis agar bisa terus kompetitif, maka mereka akan menurunkan harga dan saat ini berlangsung terus menerus maka keuntungan sektor usaha akan terus menurun dan bisa mengalami kerugian di masa depan.
Jika perekonomian berada dalam keadaan normal, maka keuntungan yang menurun bisa kembali normal. Namun saat kondisi perekonomian mengalami Deflasi, maka hal seperti ini tidak akan terjadi meskipun perusahaan melakukan efisiensi produksi dan mengurangi belanja material.
2.Gaji Pekerja Berkurang dan Tingginya PHK
Faktor yang satu ini masih sangat berkaitan erat dengan penjelasan yang sebelumnya, dimana saat perusahaan mulai menurun pendapatannya mereka mulai mengurangi pengeluaran. Ada banyak cara yang bisa mereka lakukan untuk mengurangi pengeluaran, beberapa cara yang biasanya dilakukan adalah mengurangi gaji karyawan dan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap para karyawan yang ada.
3.Pengeluaran Konsumen yang Berubah
Kaitan antara pola pengeluaran konsumen dan deflasi sedikit rumit jika dibandingkan dengan penjelasan yang telah sebelumnya kami jelaskan kepada Anda. Pada umumnya, saat deflasi terjadi konsumen akan memanfaatkan momen penurunan harga dengan meningkatkan pengeluaran dari sebelumnya.
Di sisi yang lain akibat dari pemutusan hubungan kerja yang terjadi dan membuat mereka tidak bisa bekerja lagi, maka mereka akan mengurangi pengeluaran dengan tajam juga. Saat ini terjadi, angka pengeluaran konsumen akan berubah tajam dan menurun.
4.Anjloknya Harga Saham dan Investasi yang Ada
Poin yang keempat masih erat kaitannya dengan poin yang pertama tadi,dimana dikarenakan pendapatan perusahaan yang menurun menjadikan harga saham yang mereka miliki ikut mengalami penurunan.
Saat ini terjadi, para investor akan menahan dana yang mereka miliki sembari menunggu peluang yang lain dari deflasi yang ada. Bukan hanya 1 saham perusahaan saja yang menurun, sebab hal ini akan sangat berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan yang ikut mengalami penurunan.
Akibatnya para investor tidak akan menahan portofolio yang mereka miliki ke dalam saham.
Baca Juga: Untuk Sekelas Pemula, Anda Wajib Tahu Jenis Order Dalam Trading Forex
5.Iklim Kredit yang Turun
Efek selanjutnya adalah para kreditur mulai membatasi nilai kredit atau bahkan bisa saja menghentikan kredit yang baru. Sehingga banyak perusahaan leasing yang mulai mengalami kesulitan saat terjadi deflasi akibat banyak peminjam yang gagal bayar.
Kesimpulan
Melalui penjelasan di atas dapat dipahami bahwa deflasi merupakan suatu keadaaan dimana jumlah barang yang beredar lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah uang yang beredar. Sehingga menjadikan harga-harga barang menjadi turun dan nilai uang menjadi naik.
Ada dampak berantai dari menguatnya nilai tukar mata uang yaitu semakin mahalnya produk ekspor yang akan mengakibatkan permintaan yang menurun dan hal ini tentu saja akan menggangu kinerja sektor industri dan manufaktur. Pihak Bank Sentral biasanya akan berusaha keras memperlemah nilai tukar mata uang yang dimiliki dengan cara membeli mata uang asing secara besar-besaran.
Secara garis besar akan ada 4 penyebab deflasi yang akan dirasakan dalam perekonomian yaitu persediaan uang di masyarakat yang menurun, persediaan barang yang meningkat di masyarakat, permintaan barang yang menurun, dan permintaan uang yang naik.
Itulah berbagai dampak deflasi yang akan mempengaruhi perekonomian masyarakat.Semoga infomrasi yang telah kami sampaikan di atas bisa memberikan banyak manfaat kepada Anda semua yang membaca.
Semoga menginspirasi!
Baca Juga: Pengaruh Fluktuasi Mata Uang Terhadap Perekonomian (Bagian 2)