Para trader pemula mungkin masih asing dengan kedua istilah di atas dan bingung memahami apa maksud dari istilah dovish dan hawkish. Kedua istilah ini sangat berhubungan antara satu dengan yang lain dan perlu dipahami dengan baik oleh para trader.
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan kepada Anda semua tentang istilah Dovish dan Hawkish di atas secara lengkap.
Ayo kita simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Dovish?
Dovish merupakan kata yang berasal dari kata dove dalam bahasa inggris artinya burung merpati dalam bahasa indonesia. Jika diperhatikan sifat burung merpati dimana ia akan selalu hati-hati dan selalu terbang rendah seolah-olah takut dengan ketinggian.
Sifat dari burung merpati inilah yang memberikan pengertian untuk dovish, dimana artinya mengambil keputusan dengan lebih hati-hati dan tidak mau mengambil resiko yang tinggi. Dovish juga bisa dikatakan sebagai cara seseorang melihat kondisi yang ada dalam perekonomian dan sering digunakan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan Bank Sentral berkaitan dengan suku bunga.
Bank Sentral seringkali melakukan pertemuan penting untuk membicarakan tentang pergerakan ekonomi dan melihat apakah masih berhubungan dengan kondisi keuangan di saat ini atau tidak. Kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh Bank Sentral akan sangat berpengaruh terhadap minat trader forex untuk melakukan transaksi jual beli mata uang.
Dengan demikian dapat kita artikan bahwa dovish merupakancara pandang Bank Sentral berkaitan dengan perubahan suku bunga dan juga cara pandang para trader saat memperkirakan pelemahan mata uang di masa depan.
Bank Sentral akan mulai mengeluarkan kebijakan dovish saat mereka melihat adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan hal ini ditandai dengan penurunan laju inflasi. Dovish mempunyai sifat yang cenderung berhati-hati dan tidak agresif dalam mengambil keputusan pada peristiwa ekonomi yang sedang berlangsung.
Contoh kasus yang berkaitan dengan Dovish ini adalah yang pernah terjadi pada Bank Sentral Australia (RBA). Dimana pada saat itu RBS mengatakan bahwa target suku bunga akan berada pada 1,75% dan saat mereka mengatakan hal ini suku bunga pada saat itu masih berada di kisaran 2,5%.
Apa yang Dimaksud Dengan Hawkish
Selanjutnya ada istilah hawkish yang pengertiannya sangat berkebalikan dengan pengertian di atas. Hawkish berasal dari kata hawk yang artinya elang dalam bahasa indonesia. Sifat elang adalah tegas dan selalu terbang tinggi sekali serta berkebalikan dengan sifat burung merpati.
Jadi hawkish adalah sebuah cara pandang yang agresif saat akan mengambil keputusan atas peristiwa yang sedang berlangsung. Dalam penerapannya hawkish seringkali digunakan untuk mengambil keputusan di Bank Sentral berkaitan dengan pergerakan ekonomi yang berkaitan dengan suku bunga.
Dovish memberikan indikasi adanya penurunan mata uang, sedangkan hawkish mengarah pada akan terjadi kenaikan tingkat inflasi. Saat Bank Sentral melihat inflasi mengalami kenaikan yang tinggi, maka saat ini mereka perlu mengeluarkan argumen hawkish.
Saat tindakan di atas dilakukan, maka akibatnya adalah mampu meredam tingkat inflasi dengan cara meningkatkan suku bunga atau bisa juga mengurangi stimulus.
Contoh kasus yang berkaitan dengan hawkish adalah saat adanya komentar dari The Fed, dimana mereka selalu mengatakan akan segera meningkatkan suku bunga. Komentar hawkish yang dikeluarkan oleh The Fed inilah yang akan menarik minat orang untuk membeli USD dan selanjutnya mampu membuat USD menguat.
Kesimpulan Tentang Dovish dan Hawkish
Pergerakan mata uang yang ada di dunia sangat bergantung pada kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh Bank Sentral. Sehingga sangat wajar jika Bank Sentral masing-masing negara selalu rutin mengadakan rapat untuk membahas apakah kebijakan ekonomi masih relevan atau tidak dengan keadaan yang sekarang. Dengan demikian, sangatlah wajar jika kebijakan perekonomian selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Saat perubahan kebijakan ekonomi, maka hal ini akan sangat mempengaruhi daya tarik untuk membeli atau menjual mata uang tersebut. Dari sinilah para trader mulai mencari keuntungan dengan cara memprediksi apakah mata uang tersebut akan melemah atau menguat di masa depan.
Hal yang menjadi permasalahan adalah rapat yang dilakukan oleh Bank Sentral tidak sama dengan data seperti inflasi atau GDP yang mana data tersebut berupa angka dan bisa dengan mudah dibaca. Rapat yang dilakukan oleh Bank Sentral merupakan pernyataan dan mereka sangat jarang menyebutkan angka yang pasti.
Oleh karena hal di atas, investor dan trader memberikan kategori suatu pernyataan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral menjadi Hawkish dan Dovish.
Dengan kemampuan Anda memahami kebijakan suku bunga dari mata uang yang sedang diperdagangkan, maka hal ini bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan profit yang lebih besar. Meskipun masih ada faktor lain yang akan mempengaruhi mata uang naik dan juga turun, namun perubahan suku bunga yang terjadi sangat penting untuk dipahami.
Perbedaan antara hawkish dan dovish sangatlah sederhana dan mudah dibedakan. Dimana dovish mengarah pada penurunan suku bunga dan memiliki sikat yang lebih hati-hati dan akan mendapatkan respon yang negatif dari para trader.
Di sisi yang lain hawkish mengarah ke kondisi yang lebih positif dan hal ini bisa diketahui dengan adanya kenaikan tingkat suku bunga dan biasanya akan mendapatkan tanggapan yang positif dari para trader.
Demikianlah penjelasan Dovish dan Hawkish yang bisa kami sampaikan berkaitan dengan hawkish dan juga dovish. Semoga informasi di atas bisa membantu Anda membedakan antara kedua istilah tersebut.
Baca Juga: Regulasi Binary Option: Aturan yang Memberi Rasa Aman Para Trader