Didalam Forex banyak istilah yang asing di telinga masyarakat awam yang baru mengenal Forex. Tujuan kami kali ini adalah untuk lebih mengenalkan istilah yang awam tersebut agar para pemula bisa dengan mudah memahaminya.
Pembahasan kali ini berkaitan dengan Spread yang seringkali terdengar di kalangan para trader forex.
Berikut pembahasannya untuk Anda semua.
Spread merupakan sebuah perbedaan antara penawaran dan permintaan. Dengan demikian dapat kita artikan bahwa Spread merupakan selisih poin atau pip antara harga permintaan dan harga penawaran. Selisih perbedaan antara harga permintaan dan harga penawaran ini ditentukan oleh broker sebagai komisi yang mereka dapatkan.
Komisi yang didapatkan oleh broker dari selisih harga tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan membesarkan jaringan yang mereka miliki. Selain itu, komisi tersebut akan mereka gunakan untuk membayar transaksi yang dilakukan kepada pemiliki platform trading. Hal tersebut terjadi dikarenakan broker tersebut menyewa dari perusahaan penyedian platform trading.
Sebagai contohnya ada data yang memperlihatkan pasangan EUR/USD dengan harga 1.2519/1.2522. Dalam data tersebut artinya Anda sebagai trader bisa membuka posisi beli pada pasangan mata uang tersebut dengan harga 1.2522 dan menjualnya dengan harga 1.2519. Sedangkan Spread akan dihitung berdasarkan selisih dari harga tersebut yaitu 3 poin atau pips.
Hal yang perlu Anda perhatikan adalah semakin kecil Spread, maka akan semakin banyak juga potensi keuntungan yang akan Anda dapatkan. Anda bisa memilih broker forex yang menawarkan Fix Spread saat Anda melakukan trading dalam jangka panjang. Di lain sisi, Anda bisa menggunakan Spread yang kecil jika menggunakan teknik Scalper.
Jangan mudah tergiur dengan broker forex yang menawarkan Spread yang lebih kecil. Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor yang lain sebelum memilih broker terbaik.
Faktor yang Bisa Mempengaruhi Spread
Likuiditas dan Volatilitas pasar turut mempengaruhi Spread yang ada. Sebagai contohnya saja pasangan mata uang EUR/USD yang menjadi pasangan mata uang yang banyak ditransaksikan oleh masyarakat. Pasangan mata uang ini dikenal sebagai pasangan mata uang yang memiliki Spread yang rendah. Namun, disaat pasar sedang mengalami lonjakan atau volatilitas yang tinggi, maka pasangan mata uang ini bisa memiliki Spread yang besar berkaitan dengan aktivitas pasar.
Selain itu pasangan mata uang yang memiliki volatilitas biasanya memiliki Spread yang besar. Sebagai contohnya saja pasangan mata uang GBP/CHF atau GBP/NZD yang merupakan pasangan mata uang yang memiliki volatilitas yang tinggi.
Sebagai contohnya saja, Anda bisa mendapatkan sekitar 50-70 pips dalam pasangan mata uang di atas. Namun, dikarenakan pergerakan harian yang sangat tinggi tersebut pasanga mata uang di atas memiliki Spread yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pasangan mata uang yang lain.
Kita ambil kasus yang lain yaitu pasangan mata uang EUR/USD atau USD/JPY yang termasuk dalam Spread yang rendah. Agar bisa mendapatkan 50 pips saja sangat sulit dilakukan untuk pasangan mata uang ini. Volatilitas yang rendah dari pasangan mata uang tersebut menjadikannya memiliki Spread yang rendah.
Spread Dinamis dan Fix Spread
Saat Anda memilih Fix Spread, maka kelebihan yang akan didapatkan adalah Anda tidak perlu lagi memikirkan Spread yang membesar di kemudian hari. Meskipun keadaan pasar melonjak dan terus bergerak tinggi, Spread dengan tipe di atas tidak akan berubah dan cenderung tetap.
Disisi yang lain ada Spread Dinamis yang nilainya terus berubah sepanjang waktu dan sangat bergantung dengan kondisi pasar. Saat pasar sedang mengalami volatilias yang tinggi dan likuiditas yang tinggi, maka Spread akan cenerung membesar dari sebelumnya. Begitu juga di saat ada berita yang penting, maka Spread dengan tipe ini biasanya akan ikut naik dari sebelumnya.
Kelemahan yang akan Anda rasakan dari Spread yang dinamis atau Floating Spread adalah faktor yang tidak pasti. Sebagai trader, Anda tidak bisa memperkirakan dengan pasti berapa Spread yang akan didapatkan. Belum lagi saat kondisi volatilitas harga mengalami peningkatan, maka Spread bisa melebar dengan sangat cepat. Agar bisa mengatasi hal di atas, maka Anda perlu memiliki perencanaan yang matang saat akan masuk ke dalam pasar forex. Hal ini penting untuk dilakukan agar tidak salah perhitungan karena pergerakan Spread yang tidak terduga.
Dibandingkan dengan Floating Spread, Fix Spread sangat cocok untuk digunakan oleh para pemula yang baru belajar trading forex. Selain itu, Spread dengan tipe ini sangat cocok bagi para trader yang sangat mengutamakan stabilitas kondisi trading.
Baca Juga: Sering Mendapatkan Kerugian Dalam Forex? Ini 5 Alasannya yang Membuat Anda Rugi
Bagaimana Nilai Fix Spread Ditentukan?
Biasanya Fix Spread ditetapkan berdasarkan kisaran yang lebih besar dari Floating Spread. Sebagai contohnya saja ada broker yang mempunyai 2 jenis akun yang menawarkan Spread yang mengambang dan tetap. Coba Anda bandingkan dengan seksama antara 2 akun tersebut besaran Floating Spread untuk EUR/USD minimal 1 pips. Namun untuk Fixed Spread, nilainya bisa mencapai 3 pips.
Zero Spread!
Selain 2 jenis spread yang telah kami sampaikan di atas, ternyata ada jenis Spread yang lain dan perlu Anda pahami. Sesuai dengan namanya Zero Spread merupakan Spread 0 pip yang digunakan oleh broker terhadap para trader.
Saat Spread memiliki besaran 0 pip, hal tersebut bukan berarti Anda bisa melakukan trading tanpa pip atau tanpa ada biaya sama sekali. Anda yang belum terlalu mengenal seluk beluk dunia trading dan masih dalam tahap belajar perlu mempelajari dengan baik kondisi yang seperti ini. Agar Anda bisa memahami dengan baik, Anda perlu memahami beberapa poin berikut ini.
Saat Zero Spread, Anda tidak secara konstan berada dalam kisaran 0 pip. Dalam ketentuan yang dimiliki oleh para broker frorex, Zero Spread memiliki arti Spread yang lebih rendah dari 1 pip. Dengan demikian, Zero Spread merujuk pada kisaran Spread seperti 0.5 pip, 0.2 pip, dan 0.1 pip.
Selanjutnya, broker seringkali membebankan komisi trading di dalam akun Zero Spread. Beban komisi tersebut biasanya dinyatakan secara langsung dalam satuan mata uang. Beban tersebut akan dibebankan setiap trding yang Anda lakukan dalam ukuran tertentu. Bagi Anda yang baru mempelajari dunia forex dan masih merada kesulitan untuk melakukan konversi nilai pip ke dalam satuan uang. Maka perhitungan komisi seperti yang telah disebutkan di atas bisa mempermudah Anda.
Baca Juga: Trading Forex Sejarah Asal Mula di Dunia dan Kemunculan di Indonesia
Dengan penjelasa di atas, maka dapat kita ketahui bahwa Zero Spread memiliki arti bukan tanpa adanya Spread sama sekali. Melainkan broker yang ada menawarkan Spread yang lebih rendah dari biasanya. Dengan Zero Spred juga, para broker masih bisa mendapatkan pendapatan dari komisi trading yang ada.
Itulah penjelasan lengkap berkaitan dengan istilah Spread yang ada didalam forex. Semoga bisa memberikan penjelasan kepada Anda semua.
Selamat berinvestasi!