Anda pasti sering mendengar beberapa pemberitaan yang berkaitan tentang suku bunga acuan atau Bank Indonesia 7 Days Repo Rate. Nilainya selalu berubah-ubah setiap waktu dan sebenarnya apa pengaruh suku bunga acuan ini pada masyarakat Indonesia.
Berikut penjelasannya lebih lanjut.
Pengaruh Suku Bunga Acuan Para Cicilan KPR
Saat Anda sedang mengambil cicilan rumah melalui bank, maka suku bunga acuan akan sangat berpengaruh terhadap bunga cicilan tersebut. Saat suku bunga acuan mengalami penurunan, maka perbankan akan menurunkan suku bunga kreditnya. Begitu juga saat suku bunga acuan mengalami peningkatan, maka perbankan juga akan meningkatkan suku bunga pinjaman.
Jika dilihat dalam kenyataanya, perubahan yang terjadi pada suku bunga ini tidak langsung membuat suku bunga perbankan mengalami perubahan seketika. Penyesuaian biasanya akan terjadi dalam jangka waktu 6 bulan.
Naik dan turunnya suku bunga kredit seperti dicontohkan di atas hanya akan terjadi saat Anda mengambil kredit KPR melalui bank konvensional. Jika Anda memiliki angsuran KPR di bank syariah, maka pembayaran angsuran akan tetap meskipun suku bunga acuan mengalami perubahan.
Pengaruh Pada Pinjaman Pribadi
Pengaruh suku bunga acuan terhadap pinjaman pribadi sama dengan pengaruhnya terhadap angsuran KPR. Jadi, saat suku bunga acuan mengalami penurunan, maka suku bunga pinjaman juga akan mengalami penurunan dan begitu juga sebaliknya.
Pengaruhnya Terhadap Tabungan di Perbankan
Tabungan atau deposito yang Anda miliki di perbankan akan berpangaruh secara linier terhadap perubahan suku bunga acuan BI.
Bagi Para Trader
Suku bunga acuan yang berubah ternyata juga memiliki pengaruh terhadap perubahan nilai tukar mata uang. Jadi sanat wajar jika para trader yang sedang bertransaksi akan sangat memperhatikan perubahan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Sentral salah satu negara.
Tujuan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga dan Manfaatnya Bagi Masyarakat Umum
Ada momen dimana Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan yang ada dan hal ini dilakukan agar bisa menurunkan suku bunga kredit dan akhirnya bisa mendorong tingkat konsumsi dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Bagaimana Proses Di Atas Bisa terjadi?
Jika secara teori ekonomi, maka proses yang disebutkan di atas bisa saja terjadi dan memungkinkan untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan saat suku bunga acuan dipangkas, maka hal ini akan mendorong penurunan suku bunga perbankan dan selanjutnya akan menurunkan suku bunga deposito.
Proses selanjutnya adalah menurunnya biaya dana perbankan dan akan memberikan kesempatan suku bunga kredit perbankan mengalami penurunan.
Hal yang patut dipertimbangkan dari proses di atas adalah waktu, dimana diperlukannya waktu yang cukup lama agar turunnya suku bunga acuan bisa berdampak pada suku bunga kredit perbankan. Selain itu, meskipun bisa mengalami penurunan biasanya penurunan yang terjadi tidak akan sebesar turunnya suku bunga acuan.
Benarkah Keputusan Pemerintah Menurunkan Suku Bunga?
Winang Budoyo yang merupakan Kepala Ekonomi Bank Tabungan Negara mengatakan bahwa terjadinya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak akan mendorong masyarakat untuk meminjam uang di perbankan.
Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan adanya beberapa penyebab yang membuah rendahnya permintaan kredit perbankan yang ada di masyarakat. Masyarakat menenangah ke bawah akan menurunkan daya beli mereka dan kalangan menengah ke atas akan mengubah pola konsumsi. Masyarakat akan lebih memilih untuk menabung kerena mereka khawatir atas kondisi perekonomian di masa yang mendatang.
Ia juga melanjutkan bahwa tujuan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan adalah untuk memberi kepercayaan kepada masyarakat saja. Pemerintah menjaga keyakinan masyarakat untuk tetap berbelanja agar ekonomi tetap berjalan dengan baik.
Para Pengusaha Sangat Berharap Masyarakat Membelanjakan Uangnya
Saat terjadinya penurunan suku bunga, maka diharapkan membuat suku bunga pinjam dari perbankan menjadi kompetitif dan akan memicu pertumbuhan kredit di masyarakat. Kebijakan ini diharapkan bisa merangsang daya beli yang akhirnya akan meningkatkan konsumsi di dalam negeri.
Hal inilah yang sangat diharapkan pemerintah dan para pelaku usaha, sebab konsumsi masyarakat sangat berpengaruh dan memberikan kontribusi bagi perekonomian di Indonesia.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa suku bunga merupakan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap perekonomian. Ada banyak sekali pengaruh yang ditumbulkan oleh perubahan suku bunga acuan mulai dari perubahan cicilan KPR, perubahan suku bunga kredit pribadi, perubahan suku bunga tabungan, dan perubahan nilai tukar mata uang.
Tujuan pemerintah untuk menurunkan suku bunga acuan adalah agar memacu pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan kredit yang lebih baik. Suku bunga yang menurun diharapkan membuat banyak orang untuk tertarik mengambil pinjaman di perbankan dan hal inilah yang akan memacu perekonomian yang sedang lesu.
Demikianlah pembahasan yang bisa kami sampikan berkaitan dengan suku bunga Bank Indonesia. Jika ada penjelasan yang kurang jelas atau Anda masih merasa bingung dengan penjelasan yang kami berikan, silahkan saja bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk Anda semua.
Jika Anda merasa topik di atas memberikan banyak manfaat, maka jangan ragu untuk membagikannya melalui media sosial yang ada. Dengan demikian akan semakin banyak orang yang memahami apa yang dimaksud dengan suku bunga Bank Indonesia.
Baca Juga:Apa Itu Indeks Saham Gabungan Ayo Cari Tahu Pengertian dan Fungsi Penting dari IHSG