Perkembangan teknologi komunikasi saat ini tentu mempengaruhi setiap bagian kehidupan dalam berbagai bidang, tidak terkecuali dalam dunia ekonomi. Forex menjadi salah satu pelaku ekonomi yang secara tidak langsung mendapatkan pengaruh dari perkembangan media sosial. Dalam trading forex, selain dilakukan dengan cara memprediksi harga pasar, trader juga harus mengetahui beberapa strategi khusus untuk memperoleh kemenangan. Startegi ini tentu beragam dan tidak semua trader mengetahuinya apalagi bagi mereka yang pendatang baru. Disinilah peran media sosial mulai terlihat. Beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter dan LinkedId menyediakan platform yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi bagi yang membutuhkan informasi seputar forex. Pengguna media sosial ini bahkan bisa bertanya jawab tentang hal baru kepada pengguna lain yang belum dikenal sekalipun.
Komunitas Facebook
Sebagai media sosial pertama yang hampir digunakan oleh seluruh penduduk dunia, Facebook juga turut menyumbang andil dalam dunia forex. Para trader di seluruh dunia membentuk komunitas Facebook untuk bertukar gagasan dan membantantu dalam bertrading. Jika anda menjadi salah satu peserta aktif dalam platform ini maka anda bisa belajar tentang seni dasar trading dengan mudah. Ada banyak trader yang terhubung dengan forex profesional melalui Facebook sehingga mereka bisa belajar seni dalam bertrading dengan cepat.
Pengaruh Twitter dan LinkedId
Walaupun tidak sepopuler facebook, namun tidak bisa dipungkiri jika berita yang tersebar dari platform media sosial Twitter cukup menyita perhatian netizen. Masalah yang diangkat dari tagar Twitter selalu menjadi tranding topic dunia. Hal inilah yang turut digunakan beberapa pihak untuk mempengaruhi pergerakan trading. Seperti yang kita ketahui jika sebuah informasi atau berita dapat mempengaruhi kestabilan sebuah aset dalam forex. Jika berita yang cepat tersebar dari twitter tersebut menyebar dan dipercaya maka tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi pergerakan forex secara tidak langsung.
Berikut adalah beberapa hal yang menjabarkan mengapa media sosial memiliki peran yang besar dalam dunia trading forex.
-
Keuntungan bagi trader pemula
Seperti yang disebutkan sebelumnya, trader pemula yang masuk dalam komunitas trader yang ada di media sosial bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari trader senior yang telah terlebih dahulu berkecimpung dalam dunia forex. Para newbie bisa menanyakan kapan open posisi yang baik atau strategi seperti apa yang bisa digunakan dalam frametime tertentu sehingga dapat mengurangi resiko kegagalan di masa mendatang.
-
Dapat diakses secara gratis
Komunitas yang di bangun dari media sosial seperti Google Plus dan Facebook menjadi salah satu keuntungan yang dapat diakses secara gratis. Komunitas dapat berkembang tanpa harus mematok harga. Fasilitas yang diberikan oleh media sosial juga sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pertukaran informasi. Anda hanya perlu mencari sambungan internet, maka komunikasi yang baik akan dapat terlaksana.
-
Promosi pialang terpercaya
Selain para trader, beberapa pialang juga memanfaatkan Facebook untuk menjangkau orang yang tertarik dengan dunia trading pada platform mereka. Hampir semua broker terkenal di dunia memiliki halaman Facebook resmi yang telah diverifikasi oleh Facebook sendiri. Trader bisa menggunakan hal ini untuk memilih mana trader profitable yang akan menjadi pialang anda.
-
Perkembangan lebih lanjut dari komunitas trader media sosial
Dari hasil mengikuti komunitas trader ini kita juga dapat mengetahui siapa saja yang memiliki trading profitable maupun tidak. Trader senior yang memiliki sistem trading yang profitable maka akan menambah nilai positif bagi dirinya yang mana bisa digunakan sebagai cara untuk menaikan rating dimata trader lain. Bahkan jika trader senior yang sudah dipercaya keprofitablelannya bisa memanfaatkan keadaan, hal ini bisa dijadikan peluang usaha seperti menerbitkan e-book tentang dunia trading versinya lalu kemudian diperdagangkan.
Meskipun media sosial memainkan peran penting dalam dunia trading, namun layaknya dua sisi mata koin yang ketika ada hal baik maka akan ada dampak buruk yang menyertainya. Seperti halnya ketika menerima informasi dari media sosial, lebih baik untuk tidak langsung menelannya mentah-mentah. Penerima informasi harus menyaringnya sehingga menjadi informasi yang valid dan bisa dipercaya.