Overtrading – Beberapa trader menganggap bahwa semakin sering mereka melakukan open posisi maka peluang untuk mendapatkan profit akan semakin besar. Benarkah begitu?
Tidak ada yang salah dengan pernyataan trader menganggap profit akan semakin besar saat mereka sering melakukan open posisi. Namun tahukah Anda? Tidak sedikit juga trader yang malah rugi karena beban biaya trading akan semakin membengkak.
Terlalu sering melakukan trading atau dinamakan juga overtrading biasanya akan disebabkan karena keserakahan serta keinginan trader untuk balas dendam. Ketika melihat pergerakan harga menguntungkan, trader yang serakah sering kali terus melakukan open posisi dengan tujuan memperbesar ukuran trading dan mendapatkan profit yang maksimal.Di sisi lain, trader juga kerap kali ingin melakukan balas demam sehingga menyebabkan mereka melakukan overtrading. Niatnya biasanya akan berawal dari kekalahan sebelumnya.
Berikut adalah bahaya Anda terlalu sering melakukan trading:
RESIKO LEBIH BESAR
Saat Anda melakukan open posisi, maka Anda sudah mengekspos modal sebagai jaminan untuk bisa mendapatkan profit di pasar forex. Akan tetapi kemungkinan untuk setiap kali posisi trading yang masih berlangsung bisa mendapatkan masalah dari akumulasi poin yang positif atau justru rugi karena akumulasi poin yang minus.
Misalnya, trader A membuka 5 posisi trading pada beberapa pair mayor setiap hari. Tiap posisi hanya ia biarkan berjalan tanpa ada stop loss sama sekali. Diasumsikan bahwa modal yang dikeluarkan adalah USD 1,000 pada akun mini, kemudian win rate 60% dengan leverage yang maksimal 1:200.
Jika melihat dari win rate nya, seharusnya trader A bisa mendapatkan keuntungan. Namun, ternyata ia malah mengalami rugi selama 1 minggu berturut-turut. Mengapa bisa? Berikut adalah ilustrasi perhitungannya:
- Jumlah posisi yang ditutup adalah 25 posisi karena trader A tidak melakukan trading di hari sabtu dan juga minggu.
- Jumlah posisi untung adalah 15 posisi yang diambil dari 60% jumlah posisi ditutup.
- Jumlah posisi yang rugi adalah 10 posisi yang diambil dari 40% jumlah posisi ditutup.
- Rata-rata profit per posisi adalah 10 pip, sehingga gross profi nya 150 pip.
- Karena trader A tidak pernah menempatkan stop loss maka rata-rata kerugian untuk setiap open posisi adalah 20 pips. Sehingga gross profit nya mencapai 200 pip.
Dari perhitungan yang sudah dilakukan, trader A dinyatakan mengalami rugi sampai 50 pip atau kurang lebih USD 50, itu pun belum masuk beban biaya trading yang dikeluarkan. Bisa disimpulkan bahwa semakin besar jumlah open posisi makan akan semakin besar juga beban resiko trading nya. Sehingga sering melakukan open posisi tidak bisa menjamin apakah trader bisa mendapatkan keuntungan yang besar atau konsisten walaupun win rate nya cukup tinggi.
STRESS BERLEBIHAN
Saat Anda sering melakukan trading makan psikologi juga akan sangat terpengaruh. Anda bisa saja menjadi sering merasa cemas karena terlalu menyimpan harapan yang berlebihan untuk bisa mendapatkan profit dalam waktu sangat singkat. Sehingga dengan perlahan dan tidak sadar bahwa waktu yang Anda lakukan untuk trading sebagian besar hanya dihabiskan untuk menata chart dan juga memeriksa posisi dengan kompulsif.
Jika trader pemula yang melakukan hal ini, bukan tidak mungkin mereka malah akan kebingungan, karena sebenarnya 1 posisi saja terkadang masih membuat para pemula gusar ketika harga bergerak di laur perkiraan. Sehingga Anda bisa membayangkan efek jika ada banyak posisi berjalan dalam waktu bersamaan, bisa-bisa mereka sangat stress.
Haruskah menghindari bahaya atau resiko overtrading? Tentu saja, Anda harus menghindari resiko overtrading jika memang kemampuan Anda belum bisa menangani resiko yang sudah disebutkan sebelumnya. Berikut adalah tips untuk Anda agar bisa mencegah overtrading.
1. Susun rencana dan disiplin
Memiliki rencana trading merupakan salah satu trik atau strategi pertama yang bisa Anda lakukan untuk menjauhkan diri dari kondisi overtrading. Faktanya, kasus overtrading kerap kali disebabkan karena tindakan implusif yang sering dilakukan oleh para trader yang tidak memiliki rencana.
Namun, bukan tidak mungkin mereka yang justru sudah mempunyai rencana trading juga belum tentu aman, karena masih ada kemungkinan trader akan menyimpang dari rencananya. Itulah sebabnya mempunyai rencana trading saja tidak cukup untuk menghindari resiko overtrading. Harus ada disiplin dan juga komitmen yang kuat untuk bisa menerapkan semua rencananya dengan baik.
2. Bersikap realistis
Untuk bisa menghindari overtrading yang disebabkan karena ingin balas dendam, sebaiknya Anda mulai berpikir untuk bisa bersikap realistis. Jangan pernah menolak potensi loss, terima dengan antisipasi kemungkinan tersebut.
Aktivitas trading forex bukan hal yang bisa Anda predisiksi dengan pasti. Dimana akan ada peluang untuk berhasil ada juga potensi untuk gagal. Menang atau kalah, untung atau rugi adalah hal yang wajar Anda lewati dalam melakukan trading forex. Justru sangat tidak realistis jika ternyata Anda malah berharap akan selalu menang dan mendapatkan keuntungan, karena fakta nya seorang professional pun pasti pernah mendapatkan rugi. Sehingga sangat penting untuk Anda bisa memanfaatkan manajemen risiko agar bisa membantu meminimalisir peluang kerugian.
3. Melatih kesabaran
Peluang pada pasar forex akan tercipta dengan baik ketika harga naik dan juga turun, ini dinilai efektif untuk bisa memancing antusiasme, namun yang perlu Anda ketahui bahwa tidak semua peluang mempunyai potensi yang perlu dimaksimalkan.
Misalnya saja pasar trading mempunyai potensi dengan keuntungan yang lebih besar dibandingkan sideways. Di sisi lain pasar ranging malah lebih bisa dimanfaatkan dibandingkan kondisi choppy yang sangat susah untuk diprediksi. Anda bisa belajar untuk mengenali dan memilih peluang terbaik dalam melakukan trading.
Sehingga prinsipnya adalah semakin bagus kualitas suatu peluang maka akan semakin jarang juga kemunculan nya. Hal ini tentu saja akan selaras dengan ide pokok para analis teknikal yang sudah pernah membuktikan kebenarannya, lewat penggunaan indikator pada time frame trading. Anda juga harus cemas, jika ternyata Anda melewatkan peluang karena harga yang bergerak dalam pola berulang.
Mempunyai keinginan untuk selalu mendapatkan profit tidak menjadi masalah. Namun, jika Anda tidak melakukannya dengan cara yang benar, bukan malah mendapatkan profit Anda tapi sebaliknya Anda akan mendapatkan kerugian cukup besar.