Forex Trading merupakan salah satu investasi yang banyak dilirik oleh investor beberapa waktu belakangan. Foreign Exchange atau yang biasa disebut Forex adalah investasi yang dilakukan dengan cara melakukan pertukaran uang asing yang satu dengan mata uang lainnya dengan tujuan pembayaran luar negeri. Orang yang melakukan trading forex ini disebut dengan trader dan keuntungan yang diperoleh trader adalah berasal dari perbedaan suply dan demand pada waktu tertentu dan berakibat pada fluktuasi nilai-nilai mata uang tersebut.
Trading forex merupakan salah satu bisnis yang untung ruginya ditentukan oleh keadaan pasar. Oleh karenanya seorang trader harus selalu memantau keadaan pasar yang ada. Hal ini dikarena keadaan pasar yang tidak memiliki dasar yang statis yang membuat kadang trader berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Pair mata uang adalah salah satu yang perlu diketahui para trader forex. Banyak pertanyaan seputar pair mata uang untuk forex terutama dari kalangan pendatang baru.
Para newbie ini umumnya menanyakan mata uang apa saja yang cocok dipasangkan satu sama lain. Tidak ada patokan utama dalam pair mata uang ini karena kecocokan pair mata uang didasari oleh pengetahuan trader itu sendiri. Namun secara umum tetap mata uang paling lukuitlah yang banyak diperdagangkan.
Hal yang Perlu Diketahui oleh Trader sebelum Trading
Banyak orang yang tertarik masuk dalam pasar forex karena mengharapkan profit besar di masa mendatang. Membayangkan kita mendapatkan keuntunga besar tentu menjadi salah satu motivasi yang berharga. Namun, membayangkan keuntungan dari forex kadang membuat seseorang lupa bahwa forex juga memiliki resiko yang besar. Oleh sebab itu, anda harus mengetahui pasar seperti apa yang anda masuki. Agar anda tidak terjebak dalam kerugian di lapak forex anda, berikut beberapa hal perlu anda ketahui:
- Mental yang sehat
Ketika anda memutuskan untuk bertrading, pastikan anda tidak hanya bermodal mental “ingin cepat kaya” saja. Jika anda memiliki mental demikian, maka pasar forex malah akan menjadi ladang judi. Anda akan trading dengan lot yang tidak karuan. Jika hal ini anda lakukan, selain tidak memiliki prediksi keuntungan, anda juga hanya akan kehilangan modal yang ada sebelumnya.
- Mengetahui pair mata uang
Forex merupakan perdagangan pair mata uang dari berbagai negara. Oleh sebab itu, pair mata uang ini menjadi center dari kegiatan trading anda. Pastikan anda tidak hanya mengandalkan ego ketika bertrading forex. Temukan pair mata uang yang sesuai dengan kepribadian anda. Jangan sampai anda trading hanya berdasarkan info dari teman atau kerabat yang tidak diketahui kebenarannya. Anda bisa kebingungan, tersesat, mengalami floating dan kerugian.
- Tentukan target yang realistis
Sebagai pendatang baru, lebih baik jika anda menentukan target yang realistis. Jika anda baru masuk pasar forex dan sudah menentukan target yangt berlebihan, bukannya untung, namun anda bisa mengalami kerugian besar yang berakibat pada trauma berkepanjangan.
- Hindari emosi
Trading forex, selain mengandalkan keahlian, ternyata juga membutuhkan kecakapan emosional. Gunakan kesabaran dan strategi anda untuk menghasilkan analisis yang benar dan menguntungkan.
- Masalah strategi
Trader pemula biasanya kebingungan kemana arah candle bergerak. Strategi terbaik yang bisa digunakan adalah strategi bertahan karena strategi “perang” lebih cocok digunakan untuk mereka yang sudah pro dalam dunia trading.
- Tidak menjadikan forex trading sebagai pendapatan utama
Bagi pemula akan lebih baik jika anda tidak menjadikan trading forex sebagai satu-satunya sumber pendapatan. Hal ini akan membuat anda lebih enjoy dalam bertrading. Jika anda menjadikan trading forex sebagai pekerjaan utama, maka anda pasti akan sangat bergantung pada profit trading. Anda akan berusaha keras agar trading anda selalu profit. Hal ini bisa memicu proses trading yang tidak sehat.
Strategi sederhana untuk menghasilkan dalam forex trading
Strategi forex trading merupakan salah satu poin penting yang harus anda tentukan sebelum masuk pasar forex. Bagi trader pemula, ada 4 strategi sederhana yang bisa diterapkan dalam trading awalnya.
- Crossing Moving Average
Moving Average (MA) merupakan indikator yang paling banyak digunakan oleh trader. Ketika MA berada di bawah harga, maka ia mengkonfirmasikan harga berada dalam trend bullish (naik). Sebaliknya jika MA berada di atas harga, maka artinya trend tersebut teridentifikasi bearish. Crossing (persilangan) MA merupakan moment yang sangat diandalakan dalam teknik ini. Ketika MA melintasi harga, garis indikator berpindah posisi yang menandakan perubahan arah trend.
- Oversold dan Overbought
Overbought dan Oversold tidak terlihat dalam pergerakan chart sehingga diperlukan petunjuk dari sinyal indikator oscilator seperti RSI, Stochastic, CCI dan sebagainya. Misalnya RSI menunjukkan batas overbought pada level 70 dan limit oversold 30. Stochastic mempunyai level-level 80 dan 20, sedangkan CCI mensinyalkan overbought harga ketika melewati batas +100 dan oversold saat harga turun menembus -100. Jika trader pemula dapat memahami oversold dan overbought maka ia bisa menjadikan teknik ini sebagai teknik andalan.
- Sideways Trading
Strategi ini mengandalkan level support dan resistance yang menjadi batas bawah dan atas harga dalam sebuah range. Prinsip dasarnya adalah ketika harga membentuk support yang telah teruji maka ia akan memantul naik. Saat harga mendekati resistance teruji maka kemungkinan pertama yang diantisipasi dari pergerakan semacam ini adalah harga yang memantul turun setelah gagal menembus garis resistance.
- Breakout Trendline
Breakout Trendline efektif ketika pasar sedang trending. Trendline merupakan garis vertikal yang bertindak sebagai support dan resistance. Breakout terjadi ketika harga menembus trendline dan berganti arah. Jika trendline teruji kuat, maka sinyal breakout akan menjadi awal dari sebuah reversal atau pembalikan arah.
Manajemen untung dan rugi dalam forex trading
Timeframe, kondisi market dan entry atau exit poin merupakan hal yang harus diperhatikan agar dapat menentukan untung dan rugi trading yang bersifat tidak pasti. Berkaitan dengan resiko yang akan dihadapi ketika akan memulai investasi di forex trading, maka dibutuhkan kiat-kiat khusus untuk memperkecil atau bahkan membalikan posisi kita ketika misalnya berada dalam posisi minus, diantaranya:
- Cut Loss
Merupakan langkah untuk menutup posisi anda yang berlawanan dengan pergerakan harga pasar. Cut loss digunakan untuk membatasi kerugian yang didapatkan sehingga tidak memperoleh rugi yang lebih besar.
- Switcing
Langkah ini hampir sama dengan cut loss. Hal yang membedakan adalah setelah menutup posisi kita yang merugi, kita bisa langsung membuka posisi baru yang arahnya sama dengan pergerakan harga pasar.
- Averaging
Cara ini membutuhkan modal ekstra untuk tetap dapat mempertahankan posisi yang telah kita buka sebelumnya dan ternyata bergerak berlawanan dengan harga pasar. Ketiga manajemen resiko diatas sangat sederhana untuk dilakukan. Namun, ketika anda mengetahui ketiga manajemen resiko di atas bukan berarti anda tidak akan mengalami loss. Apabila anda cermati, ketiga manajemen resiko diatas bertumpu pada satu hal yaitu kemampuan dalam menganalisa pergerakan harga. Manajemen resiko tidak akan pernah efektif jika trader tidak mampu melakukan analisa dengan benar dan akurat. Jadi pastikan anda mengetahui analisa sebelum memulai investasi forex.