Anda pemula dalam dunia trading forex? Jika benar berarti anda membutuhkan banyak informasi untuk mendukung trading. Forex yang merupakan akronim dari Foreign Exchange dilakukan dengan cara “menjual dan membeli” mata uang Internasional. Jika biasanya kita menjual dan membeli dengan menggunakan uang namun disini kita malah memperdagangkan mata uang itu sendiri.
Kendati sama-sama menjual dan membeli, berdagang mata uang internasional ini tentunya memiliki spesifikasi yang membuatnya berbeda dengan perdagangan pada umumnya. Oleh sebab itu, sebelum masuk dalam pasar forex dan mulai bertrading, anda harus belajar trading forex dengan mengetahui apa saja yang mungkin anda temui dalam dunia Foreign Exchange. Berikut beberapa hal yang perlu anda ketahui dalam dunia forex sebagai trader pemula.
Belajar Trading Forex – Transaksi dalam Trading Forex
Jika anda pedagang pisang maka barang dagangannya adalah pisang. Jika anda pedagang forex, maka valas atau valuta asing yang menjadi barang dagangan anda. Mengetahui barang dagangan saja belum bisa disajikan modal anda sebagai pedagang forex baru. Dalam trading forex, mata uang diperdagangkan secara berpasangan. Salah satu pasangan yang paling banyak diperdagangkan adalah pair antara Euro dan USD atau EUR/USD. Ketika memperdagangkan pasangan mata uang ini maka dalam satu transaksi anda selain membeli anda juga menjual. Jadi dalam EUR/USD, anda menjual EUR dan membeli USD. Kesimpulannya, dalam trading forex anda bisa langsung melakukan transaksi untuk semua pair berdasarkan analisa terhadap pergerakan pasar yang anda lakukan.
Istilah dalam transaksi forex
-
Pip
Pip merupakan satuan perubahan nilai dalam trading forex. Misalnya ketika anda berdagang EUR/USD yang bergerak dari 1.3029 ke 1.3030, berarti harga berubah dengan arah naik sebesar 1 Pip. Pip terletak di setiap angka desimal terakhir dibelakang koma. Pip juga biasanya digunakan dalam perhitungan profit atau loss.
-
Lot
Lot merupakan bentuk perdagangan dalam pasar valas. Lot memiliki nilai standar $100.000 dengan minim Lot $10.000. Kendati demikian terkadang ada broker yang menawarkan fleksibelitas dalam volume transaksi tanpa harus masuk satuan Lot. Broker hanya perlu masuk dalam kuantitas yang fleksibel sesuai dengan keinginan trader.
-
Bid
Bid adalah harga yang diberlakukan ketika trader menjual (pair).
-
Offer
Offer adalah harga yang berlaku apabila kita membeli (pair).
-
Spread
Spread merupakan selisih antara bid dan offer.
Jenis-jenis transaksi dalam forex
Secara umum transaksi dalam forex adalah buy dan sell terhadap pair yang ada. Dalam buy/sell ini terdapat dua jenis order/perintah untuk setiap transaksi yaitu Instan Executions Order pada real time market yang sedang terjadi dan Pending Orders yang bisa dilakukan ketika menyentuh suatu titik harga tertentu (harga booking).
Pending Order dibagi menjadi 4 jenis yaitu:
Buy Stop
Memasang order buy pada harga tertentu diatas harga real time. Ketika harga bergerak naik maka otomatis akan berjalanlah order buy dan menghasilkan profit.
Sell Stop
Kebalikan dari Buy Stop yaitu memasang order sell pada harga tertentu di bawah harga real time. Ketika harga bergerak turun maka otomatis akan berjalan order sell dan menghasilkan profit.
Buy Limit
Memasang order buy pada harga tertentu dibawah harga real time dengan harapan harga bergerak turun. Jika harga tersentuh maka otomatis order buy akan berjalan. Targetnya adalah harga akan kembali naik dari harga tersebut.
Sell Limit
Kebalikan dari Buy Limit.
Sumber : https://blog.hohero.com
Belajar Trading Forex – Analisis dalam Trading Forex
Sejauh ini ada dua analisis trading yang banyak digunakan trader dalam trading yaitu Analisis Fundamental dam Analisis Teknikal. Kendati demikian sebenarnya ada satu jenis analisis lagi yaitu Analisis Sentimen Pasar.
Definisi dan Perbedaan Analisis Forex
Ketiga analisis ini memang dianggap memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan pergerakan harga pasar. Bagi pemula sangat penting untuk mengetahui perbedaan dari ketiganya.
-
Analisis Teknikal
Analisis Teknikal digunakan untuk mengamati pergerakan harga yang terlihat pada grafik harga. Salah satu alasan analisis teknikal ini digunakan karena pergerakan harga selalu berulang. Analisis ini akan menuntun trader untuk mengenali pola pergerakan harga yang pernah terjadi di masa lalu sebagai perkiraan harga di masa mendatang, sehingga dapat diputuskan order apa yang akan diambil, sell atau buy. Agar analisis ini lebih sempurna maka terkadang trader menggunakan metode pengamatan tertentu seperti mengaplikasikan indikator teknikal.
-
Analisis Fundamental
Analisis Fundamental digunakan untuk menelaah pergerakan harga dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi naik-turunnya nilai mata uang. Beberapa potensinya seperti kebijakan yang ditetapkan oleh Bank Sentral, rilis data ekonomi yang berkaitan dengan kondisi ekonomi suatu negara seperti inflasi. Kejadian seperti bencana alam dan gejolak politik juga dapat digunakan sebagai bahan analisis faktor fundamental.
-
Analisis Sentimen Pasar
Analisis ini berasal dari konsensus yang disepakati oleh para pelaku pasar yang memperkirakan arah pergerakan harga berdasarkan berbagai pertimbangan, termasuk faktor fundamental dan teknikal. Terdapat tiga jenis sentimen pasar yaitu:
- Bullish : kecenderungan mayoritas pelaku pasar dalam memperkirakan pergerakan harga yang akan naik.
- Bearish : kecenderungan mayoritas pasar dalam memperkirakan harga yang akan turun.
- Netral : pergerakan harga yang diperkirakan akan stabil.
Mengumpulkan konsensus pasar forex yang tidak terpusat jelas merupakan suatu hal mustahil. Oleh sebeb itu, sentimen pasar biasanya hanya ditafsirkan dengan analisis mendalam tentang situasi fundamental terkini atau dengan melihat pola harga dalam chart. Analisis sentimen pasar memiliki alat bantu berupa rasio jual beli dari broker tertentu yang disebut dengan CFTC (Commitment of Trader). Kendati demikian alat bantu ini juga tidak terlalu membantu dalam menggambarkan konsensus seluruh pelaku di pasar forex.
Menentukan analisis terbaik
Telah diketahui jika trader dibekali 3 jenis analisis yang dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan pasar. Lalu, diantara ketiga analisis tersebut manakah analisis terbaik yang harus digunakan?
Jawabannya adalah tidak ada analisis terbaik jika hanya menggunakan salah satunya saja. Misalnya jika anda yang berpendapat analisis teknikal sebagai analisis terbaik dan hanya menggunakannya tanpa memperhatikan dua analisis lainnya maka bisa jadi analisis anda salah.
Pilihan terbaiknya adalah minimal menggunakan minimal dua diantara tiga analisis fundamental tersebut. Mungkin memang sulit, namun setidaknya itu akan memperkecil resiko loss yang lebih besar.