Menjadi pemula dalam bidang apapun memang tidak mudah. Ada banyak hal yang harus dipelajari dan diadaptasi. Sama halnya dengan newbie di kantor, menjadi newbie di trading forex juga mengharuskan anda untuk meluangkan waktu belajar melalui berbagai medium. Salah satu hal yang harus anda pelajari dalam trading forex adalah cara analisa candlestick. Tidak peduli status anda sebagai newbie ataupun profesional, seorang trader haruslah mampu menganalisa candlestick dengan benar.
Mengenal Candlestick Dalam Trading
Candlestick menjadi salah satu jenis grafik yang seringkali dipakai oleh trader dalam menganalisa pergerakan harga. Beberapa trader menyatakan bahwa candlestick bisa menunjukkan harga yang lebih detail dan jelas jika dibandingkan dengan grafik lain. Candlestick sendiri merupakan metode charting kuno dari Jepang yang memang dikenal dengan akurasinya selama berabad-abad hingga saat ini. jika anda belum tahu, candlestick diciptakan oleh Munehisa Homma, seorang pria berkebangsaan Jepang.
Di masa hidupnya, Homma telah sukses menjadi saudagar dan menguasai pasar beras di Jepang. Bahkan Homma juga dikenal dengan baik atas kemampuannya dalam memprediksi harga di masanya dan masa mendatang. Keberhasilan dan berbagai prinsip yang digunakannya dalam berdagang dia rangkum dalam bukunya yang berjudul Sakata Senho dan Soba Sani No Den. Pada akhirnya buku ini menjadi salah satu pusat pengembangan candlestick di masa kini.
Tujuan Analisa dalam Trading Forex
Analisa dalam trading forex pada dasarnya ditujukan untuk dua hal yaitu sebagai berikut:
-
Untuk Menentukan Trend Harga yang Akan Terjadi
Tujuan pertama adalah untuk menentukan trend harga yang akan terjadi di masa depan. Jadi trader akan menganalisa pergerakan grafik harga untuk bisa memperkirakan seperti apa bentuk grafik yang akan terjadi. Perlu anda ingat bahwa yang dibidik di sini adalah rangkaian candlestick.
-
Untuk Menentukan Jenis Candlestick yang Akan Terbentuk
Lalu tujuan kedua dari analisa adalah untuk memprediksi candlestick yang akan terbentuk berikutnya. Anda mengantisipasi apakah candle selanjutnya adalah candle bullish atau candle bearish. Perlu anda ketahui bahwa candle yang dibidik di sini memiliki nilai poin yang sama besarnya dengan sebuah trend.
Pada dasarnya dalam menentukan trend, candlestick hanya berperan untuk memberikan sinyal masuk dan keluar sehingga trader bisa mendapatkan harga terbaik.
Cara Analisa Candlestick Bagi Pemula
Sebagai pemula tentu anda akan merasa was-was dengan grafik candlestick. Tidak hanya was-was saat melihat deretan candle yang mungkin saja terasa asing tetapi juga rasa bingung melanda karena anda belum memahami dengan baik cara analisa candlestick dengan benar. Perlu anda ketahui bahwa untuk menganalisa candlestick, anda tidak harus menghafal semua pola candle yang ada. Sesuaikan saja pola candlestick dengan kebutuhan trading anda.
Nah, dalam candlestick sendiri kita mengenal yang namanya bearish dan bulish. Sederhananya, bullish adalah candlestick yang naik dan bearish adalah candlestick yang turun. Bullish direpresentasikan sebagai banteng (eng. Bull) dan bearish sebagai beruang (eng. Bear), di mana dalam candlestick keduanya akan berperang. Jika banteng lebih kuat maka pasar akan bullish sedangkan jika beruang yang lebih kuat dari pasar maka ini berarti pasar akan bearish.
Perlu anda ketahui bahwa setiap candlestick memiliki OHLC yaitu Open (harga pembukaan), High (harga tertinggi), low (harga terendah) dan close (harga penutupan). Untuk bullish candlestick harga pembukaannya ada di bawah body candle dan harga penutupan ada di bagian atas body candle. Sebaliknya untuk bearish candlestick, harga pembukaannya ada di bagian atas candle dan harga penutupannya ada di bagian bawah body candle.
Faktanya selain istilah OHLC, anda juga mengenal istilah real body dan shadow dalam candlestick. Real body merupakan tubuh candle yang dimiliki oleh bearish dan bullish. Jika candlestick yang anda analisa tidak memiliki rela body, maka ini disebut doji. Tidak adanya real body ini disebabkan oleh harga pembukaan dan penutupan ada di harga yang sama. Sedangkan untuk shadow atau ekor sendiri terdiri dari upper shadow dan lower shadow yang berarti bayangan body candle. Upper shadow merupakan rentang harga-harga tertinggi dengan body candlestick. Sedangkan lower shadow berarti rentang harga-harga terendah dengan body candlestick.
Dalam menganalisa candlestick anda bisa menggunakan warna hitam-putih, hijau-merah atau warna lain. Anda bisa mengubah pilihan warna ini sesuai dengan keinginan anda. Semoga informasi mengenai cara analisa candlestick bagi pemula di atas bermanfaat untuk anda..