Sebagai seorang trader forex, kemampuan membaca grafik atau chart merupakan perihal yang sangat penting untuk Anda lakukan. Kemampuan membaca grafik yang ada termasuk dalam kemampuan analisa teknikal yang penting untuk dimiliki oleh seorang trader. Keberadaan grafik akan memudahkan Anda selaku trader forex membaca pergerakan harga dari waktu ke waktu. Dengan adanya grafik juga, Anda bisa menentukan tren yang terjadi dan menemukan pola pergerakan harga yang bisa menguntungkan.
Manfaat grafik di dalam trading forex bisa Anda bandingkan dengan tabel. Jika suatu data harga dan pergerakannya ditampilan dalam bentuk tabel, setiap pergerakan yang ada akan sangat sulit untuk Anda ketahui. Keberadaan grafik yang mengubah data menjadi visual membuat Anda lebih mudah membaca arah pergerakan harga dan mengambil keputusan terbaik.
Nah, melihat penting dan manfaat yang bisa didapatkan dari grafik, maka sangat penting untuk memahami dengan baik bagaimana cara membaca grafik dengan benar. Kami akan membahas cara membaca grafik yang bisa dilakukan oleh para trader forex.
Memahami 3 Jenis Grafik Dalam Analisis Teknikal
1.Line Chart
Pertama, ada line chart yang merupakan sebuah grafik yang sangat sederhana yang ada di platform trading. Line Chart ditunjukkan sebagai garis yang akan menghubungkan harga-harga penutupan, sebagai contohnya perdagangan ditutup pada harga-harga tertentu pada beberapa hari ke belakang. Maka, setiap level harga penutupan tersebut akan dihubungkan dengan garis lurus yang ada dan Anda bisa dengan mudah melihat pergerakan harga secara umum dalam periode tertentu.
2.Bar Chart
Sekarang lanjut ke Bar Chart yang mulai sedikit rumit dari grafik yang telah kita bahas sebelumnya. Grafik dengan jenis ini bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga penutupan yang terjadi dalam periode tertentu. Dikarenakan Bar Chart memberikan informasi di atas, maka tidak jarang orang menyebutnya OHLC Chart (Open-High-Low-Close).
3.Candlestick Chart
Dari namanya mungkin Anda bertanya-tanya apakah grafik ini memiliki hubungan dengan lilin. Dugaan Anda tidak salah, sebab grafik ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan lilin. Grafik yang satu ini memiliki nama lengkap Japanese Candlestick Chart, dinamakan demikian dikarenakan grafik ini berasal dari Jepang. Grafik yang satu ini memiliki informasi yang sangat mirip dengan Bar Chart, namun yang membedakan adalah bentuknya saja.
Pada umumnya, bentuk dari grafik candlestick berwarna putih atau hitam. Saat warnanya putih, maka hal tersebut menunjukkan harga pembukaan yang berada di bawah. Jika bentuknya body berwarna hitam, maka harga pembukaan berada di atas. Dengan demikian, body candlestick bisa menggambarkan jarak antara harga pembukaan dan harga penutupan dalam periode tertentu.
Saat harga pembukaan berada di bawah harga penutupan, maka hal ini disebut dengan bull candle. Dalam istilah teknikal disebut dengan bullish yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga yang sedang naik. Saat posisi candlestick berada di atas harga penutupan, maka disebut dengan bear candle. Atau hal yang menggambarkan pergerakan harga yang turun atau sedang bearish.
Setelah Anda memahami dengan baik berbagai grafik dasar yang ada didalam analisa teknikal, maka kami akan memberikan pembahasan yang selanjutnya. Kali ini pembahasan akan dilanjutkan untuk membaca pergerakan harga yang sedang terjadi dengan menggunakan grafik yang tersedia.
-Grafik yang Menunjukkan Percobaan Balik Arah
Grafik ini terjadi di saat pasar terus menurun dan menyentuh bagian oversold, sehingga beberapa trader menggunakan strategi buy atau melakukan pembelian agar bisa mebalikkan arah tren. Selanjutnya pasar mulai naik dari keadaan jenuh dan pasar mulai menembus garis trend yang ada.
-Grafik Penguatan Tren Naik
Jika grafik sudah mulai menembus bagian garis tren, maka para trader mulai berpikir bahwa penurunan tren sudah selesai. Saat ini terjadi, banyak trader yang melakukan opsi buy agar kondisi pasar semakin naik.
Dalam kondisi yang normal, pasar pasar tidak bisa lengsung bergerak lurus, tetapi akan melakukan koreksi terlebih dahulu untuk memastikan tren naik dengan kuat.
-Grafik Dominasi Naik Total
Setelah tren menguat, maka keadaan tren menjadi sangat kuat dan pasar akan terus bergerak dengan cepat. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan mulai banyak trader yang membuka posisi buy.
Dalam keadaan dominasi naik total, masih ada koreksi yang bisa terjadi, namun hal ini tidak terjadi terlalu banyak.
-Grafik Mulai Menunjukkan Pelemahan Tren yang Sedang Naik
Seusai harga naik, maka trader yang mulai melakukan pembelian mulai berkurang. Hal ini terjadi dikarenakan pasar untuk naik mulai melemah. Selain itu mulai banyak trader yang menutup posisi beli , sehingga pasar sudah mulai berhenti bergerak.
-Grafik Mulai Mendatar/Flat
Pada kondisi yang selanjutnya dikarenakan pelemahan yang disebabkan oleh penutupan posisi buy, maka kondisi pasar akan mulai berhenti dan mulai masuk dalam kondisi overbought.
Saat kondisi di atas terjadi, para trader yang memiliki strategi sell top mulai masuk ke dalam pasar dan para trader yang memiliki strategi jangka panjang mulai melihat trade naik. Kemudian akan menimbulkan tarik dan dorong yang mejadikan kondisi pasar flat dan mendatar.
Baca Juga: Resiko Forex yang Perlu Anda Pahami Sebelum Memulai Berinvestasi
-Grafik Percobaan Balik Arah Turun
Grafik ini terjadi dikarenakan pasar mulai berada didalam zona jenuh dan pasar mulai melakukan balik arah turun dan kembali dari proses awal. Saat ini terjadi, maka hal ini merupakan pergerakan normal untuk jangka pendek. Sebab dalam jangka panjang pergerakan normal akan berbentuk parabola dan tidak beraturan.
Pola di atas memiliki arti bahwa di saat pasar sedang melakukan balik arah dalam jangka panjang, maka akan membentuk pondasi yang sangat mirip dengan parabola. Di satu sisi saat sedang terjadi koreksi, maka pola akan berbentuk tidak beraturan.
Penjelasan di atas menunjukkan grafik normal yang sering kali terjadi dalam pasar forex jangka pendek. Pola pergerakan di atas sangat penting untuk Anda ketahui dengan baik, sehingga Anda bisa membuat keputusan yang baik dalam trading.
Semoga pembahasan yang telah kami sampaikan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua.
Selamat berinvestasi!