Price Pattern – Sudah banyak diketahui oleh para trader bahwa jenis chart pattern sangatlah banyak yang bisa digunakan dalam analisa teknikal trading forex. Tidak hanya bagi pemula, bahkan bagi trader yang sudah berpengalaman pun banyaknya price patter akan membuat pusing.
Sebenarnya Anda tidak harus pusing memahami dan manghapal bagaimana cara kerja semua price pattern. Memilih jenis chart patter yang biasa dijadikan dasar analisa teknikal saat akan menentukan sinyal trading nya akan lebih penting. Berikut adalah jenis price pattern yang biasa menjadi dasar pada analisa teknikal.
MENGENALI POLA PRICE PATTERN
Jika Anda membaca buku khusus mengenai price pattern Anda akan menemukan banyak sekali pola. Tapi tenang saja! Anda tidak perlu khawatir kerepotan saat akan mempelajari nya, karena ada cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengenali pola tersebut.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengenali sinyal price patter secara umum. Terdapat 2 kategori yang bisa Anda ingat yaitu penerus dan pembalik. Penerus atau continuation adalah sinyal yang biasanya akan menunjukan pergerakan hal yang merupakan kelanjutan dari trend sebelumnya, sementara untuk reversal atau pembalik adalah tanda akan berakhirnya suatu trend dan price dan kemudian akan berganti arah.
1. Price patter berdasarkan sinyal penerusan
Berikut adalah beberapa price pattern yang akan menandai sinyal penerusan trend:
- Ascending triangle
Jika Anda mengetahui symmetrical triangle maka pada dasarnya akan mirip dan tidak jauh beda dengan ascending triangle saat melakukan analisanya. Perbedaan dari keduanya hanya pola dan juga bentuk. Ascending triangle adalah continuation patter yang akan muncul pada kondisi uptrend. Kemunculan pola ini adalah tanda yang menggambarkan adanya penekanan bullis yang semakin bearish.
Sama halnya dengan symmetrical triangle, pola ini juga harus mempunyai minimal 4 reversal. Gambar yang ditunjukkan tersebut menggambarkan bahwa ascending triangle yang mempunyai 6 rerversal. Pemberitahuan dari pola diatas adalah tembus nya upper line dan berpotensi untuk pergerakan bullish mengikutinya. Cara menentukan perkiraan target harga nya pun mirip, bedanya pada baseline yang tidak berpatokan dengan titik ke-1 tapi pada titik ke-2.
Walaupun ascending triangle masuk dalam continuation pattern namun pola ini juga bisa masuk dalam reversal patter jika terjadi saat downtrend. Saat kondisi itulah tembus nya upper line adalah pemberitahuan yang menyatakan bahwa ascending triangle merupakan reversal.
- Descending triangle
Selanjutnya adalah decanding triangle yang merupakan kebalikan dari ascending triangle. Jadi jika ascending triangle merupakan pola bullis maka descending triangle merupakan pola bearish. Descending triangle juga adalah continuation yang biasanya akan muncul saat sedang down trend.
Descanding triangle juga biasanya dapat berubah menjadi pola reversal yang akan muncul ketika sedang uptrend dan namanya akan mengalami pergantian menjadi descanding triangle top.
- Flag dan pennant
Sinyal selanjutnya adalah flag dan pennat. Kedua price pattern ini mempunyai kemiripan karena sama sama terdapat tiang. Bedanya adalah jika flag tidak terbentuk karena high dan low nya harga yang akan semakin dekat, sedangkan pennat akan menggambarkan kondisi tersebut dengan ujung yang semakin meruncing.
Flag dan pennant juga akan sama sama memberikan tanda penerusan jika ternyata harga sudah di koreksi. Tiang bendera yang ada di bawah flag dan pennant adalah trend utamanya, sedangkan bagian koreksi harga akan digambarkan oleh bendera.
2. Price pattern berdasarkan sinyal pembalik
Selanjutnya adalah price pattern yang masuk dalam sinyal pembalik dan cenderung akan lebih kompleks karena pergerakan harganya akan lebih banyak saat menyelesaikan formasi nya. Berikut adalah price pattern yang masuk dalam sinyal pembalik.
- Head and shoulder
Head and soulder mempunyai 3 puncak harga dengan bagian tengah lebih menonjol. Jenis price pattern ini memang mirip dengan pundak. Probablitis yang dihasilkan oleh jenis price pattern head and shoulder juga lebih tinggi dan sering terlihat seperti ada di puncak uptrend ketika sedang menyelesaikan relinya.
Anda bisa melihat pada gambar, right shoulder merupakan titik buyer gagal yang mendorong harga sampai pada level tinggi sebelumnya, kemudian menjadi konfirmasi isyarat bahwa lemahnya momentum tersebut. Apabila head and shoulder sudah selesai maka Anda bisa menunggu sampai harganya turun dan melintasi neckline. Sementara pada bullish reversal biasanya price pattern yang akan berlaku adalah inverted head and shoulder dengan pengertian yang sama namun posisi yang terbalik.
- Top dan buttom
Pola ini mempunyai kemiripan dengan price pattern sebelumnya, karena memiliki beberapa puncak harga. Perbedaan nya adalah puncak harga yang ada pada pola top akan tampil dengan tinggi yang sama sehingga tidak ada puncak yang akan lebih menonjol seperti head and shoulder.
Pada pola ini terdapat 2 puncak dan juga 3 puncak yang bisa di artikan sebagai bagian dari penanda reversa. Double top atau 2 puncak akan terbentuk ketika harga sudah mencapai level tinggi namun akan mengalami koreksi sehingga akan kembali pada level sebelumnya. Hanya saja karena adanya sentiment pasar yang tidak kuat untuk menekan harga lebih naik maka harga malah akan kembali menurut. Triple top atau 3 puncak juga pada praktek nya sama dengan double top, harga akan naik dan juga gagal saat akan menembus level tertinggi setelah mengalami koreksi sebanyak 2 kali.
Price patter top terjadi pada puncak uptrend dan juga menyatakan bearish reversal. Sementara pola bottom menandakan sinyal bullis reversal karena menjadi salah satu tanda seller mengalami kegagalan untuk mendorong harga turun.
PRICE PATTERN YANG MENANDAKAN BREAKOUT
Sebelumnya pada price pattern penerus telah disinggung mengenai symmetrical triangle. Price pattern jenis symmetrical triangle merupakan pola chart yang harus diwaspadai sebab pada pola harga ini sangat tidak dapat dipastikan karena dapat melanjutkan atau malah menjauhi trend.
Mengapa sulit untuk dipastikan? Karena symmetrical triangle biasanya akan terbentuk akibat dari high dan low harga yang akan semakin meruncing. Pada saat itulah kekuatan buyer akan terus mengalami penurunan. Namun setelah harga mulai bergerak dan akan menembus pola segitiga simetris maka akan mengakibatkan breakout dengan pergerakan yang cukup kencang.
BAGAIMANA CARA MENGENALI PRICE PATTERN DENGAN MUDAH?
Price pattern adalah salah satu metode analisa yang sangat bisa diandalkan karena secara langsung akan memberikan gambaran pada keadaan pasar. Pertarungan buyer dan seller akan bisa Anda lihat jelas pada pola pergerakan harganya. Sebenarnya untuk bisa membaca kondisi pasar juga Anda tidak perlu mengandalkan bantuan indikator dengan sifat lagging.
Namun jika memang Anda adalah seorang pemula dan cukup kesulitan untuk bisa mengenali price pattern, Anda bisa menggunakan bantuan sebuah alat teknikal untuk bisa memperjelas pola harga yang ada pada chart. Anda bisa memperjelas objek analisa seperti garis vertrikal, horizontan atau trendline yang bisa di manfaatkan untuk mengidentifikasi price pattern.