Valas Online

Pusat Belajar Terbaik tentang Forex dan Broker sejak 2005

Pusat informasi terbaik tentang Forex dan Broker sejak tahun 2005

Klik Disini untuk mencari Broker bila ingin Memulai Trading

Artikel

Memanfaatkan Indikator Gap Finder untuk Trading

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Pengetahuan, Teknik Trading, Tips Trading Tagged With: , , ,

Gap merupakan salah satu hal yang alami dalam trading instrument finansial termasuk trading forex. Pada dasarnya Gap terbentuk karena ada ketidakseimbangan antara permintaan dan persediaan yang ada di pasar. Nah, untuk anda yang pandai dalam menangkap peluang, maka Gap dapat anda manfaatkan sebagai salah satu sinyal ampuh untuk membantu transaksi trading anda. Biasanya Gap sering sekali ditemukan pada instrument atau pair mata uang dengan likuiditas yang relatif rendah misalnya saham, komoditas dan pair crosses.

indikator gap finder

Ads Sponsor:

Pada pair forex mayor seperti EUS/USD,GBP/USD dan USD/JPY biasanya Gap nya relatif jarang sekali terjadi. Kalaupun ada kemungkinan besar ditemukan pada saat pembukaan pasar di awal pekan saja. Selain itu, Gap pada pair forex yang likuiditasnya tinggi masih ada peluang untuk muncul selain pada awal pekan pasar, terutama saat momentum-momentum tertentu atau moment penting seperti saat rilis berita ekonomi yang berdampak tinggi.

Apa Itu Gap Finder?

Bagi seorang Scalper, mencari Gap dengan mata telanjang di chart ber-timeframe rendah dari M5 sampai H1 bisa jadi hal yang sangat sulit, karena frekuensi tinggi dari kemunculan batang candlestick. Meski begitu, tentunya bukanlah masalah apabila nilai Gap hanya mencapai puluhan pips sehingga terbentuk celah lebar. Namun apabila Gap hanya terpaut beberapa pips saja, seringkali Gap tersebut sulit untuk ditemukan dan akan terlewatkan karena pergerakannya yang telalu cepat.

Namun bukan berarti mustahil untuk menemukan Gap ini. Jadi, seorang trader sebenarnya dapat menemukan Gap dengan lebih mudah pada tampilan chart apabila menggunakan Gap Finder. Hal ini karena Gap Finder secara otomatis akan menampilkan tanda panah warna biru atau kotak silang warna biru untuk menandai Gap Up atau saat harga open lebih tinggi daripada harga close dari bar sebelumnya.

Sedangkan untuk menandakan Gap Down atau harga open yang lebih rendah dari harga close yang sebelumnya akan ditandai dengan tanda panah atau kotak yang berwarna merah. Selain itu anda juga dapat mengatur lagi parameter yang ada di indikator Gap Finder sebagai berikut:

  • Min gap size in poin: Satuan unit gap yang paling kecil yang akan ditampilkan dalam Gap Finder. 10 poin=1 pip pada sistem 5 angka yang ada di belakang desimal
  • Hide Close Gap: Menyembunyikan atau menampilkan sesuai dengan ketentuan dari satuan unik Gap yang paling kecil

Sinyal Trading Gap Finder

indikator gap finder

Gap dengan sendirinya bisa mengindikasi sentiment temporal dari para pelaku pasar. Apabila ada Gap up artinya saat itu sedang mencerminkan sentiment kekuatan dari buyer untuk reli, Sebaliknya apabila Gap down artinya sedang mengisyaratkan sentiment seller untuk memukul harga jatuh. Trader bisa menentukan untuk open posisi, setelah beberapa saat harga mulai bergerak dari harga open pada Gap tersebut.

Apabila bar-bar selanjutnya searah dengan harga, maka ada kemungkinan akan terus bergerak dan melanjutkan trend yang sedang terjadi saat ini sampai dengan menyentuh dari batas key resistance atau support. Sebaliknya jika bar-bar berikutnya berlawanan arah, maka ada kemungkinan besar trend akan segera berakhir.

Akan lebih baik jika anda menggunakan bantuan dari indikator lainnya. Tujuannya supaya bisa meningkatkan kualitas dari sinyal yang anda dapatkan. Selain itu sinyal dari indikator lain juga dapat membuat anda merasa lebih yakin dalam menentukan keputusan akan sinyal forex yang dihasilkan.

Cara Menginstal Indikator GF Di MT

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk install indikator Gap Finder di MT yang bisa Anda ikuti:

  • Pertama-tama download indikator Gap Finder terlebih dahulu
  • Kemudian bukalah aplikasi MetaTrader 4 anda
  • Di menu File pilih Open Data Folder
  • Bukalah folder tempat anda menyimpan file Gap_finder_01.mq4 yang telah anda download tadi
  • Copy file gap_finder_01.mq4 tersebut
  • Kembali lagi ke folder terminal MetaQuotes
  • Buka MQL4, lalu pilihlah folder Indicators
  • Setelah itu paste file Gap_Finder_01mq4 tersebut di dalam folder Indicators
  • Tutup MetaTrader 4 anda
  • Buka lagi MetaTrader 4 anda
  • Lihatlah pada bagian Navigator yang terletak di bawah jendela Market Watch
  • Kemudian cari Gap_Finder_01
  • Setelah anda menemukannya lakukan drag dan drop Gap_Finder_01 di chart trading
  • Langkah yang terakhir anda hanya perlu mengklik ok

Kesimpulannya Gap Finder ini dapat membantu trader dalam menemukan Gap yang ada di market. Selain itu Gap Finder juga akan sangat membantu para scalper untuk menangkap sinyal dari pergerakan harga yang cepat beberapa saat setelah gap tersebut muncul. Oleh karena itu pastikan anda mengoptimalkan Gap Finder supaya anda dapat menggunakannya pada timeframe rendah dengan bantuan dari indikator lainnya.

Apa itu Trading Kripto?

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Forex Pemula, Valas Lainnya Tagged With: , ,

Bagi sebagian orang, istilah Kripto atau Cryptocurrency pastinya sudah tak asing lagi. Hal ini karena belakangan cryptocurrency mengalami perkembangan yang begitu cepat dan cukup agresif. Tak hanya berfungsi sebagai alat untuk transaksi, namun kripto juga bisa dijadikan sebagai salah satu instrument trading. Kebanyakan orang menyebutnya dengan trading kripto. Sebagian dari anda pastinya bertanya-tanya apa itu trading kripto. Sebelum itu, ada baiknya anda memahami pengertian dari kata trading dan kripto sendiri yang akan kita bahas dibawah ini

Pengertian Trading Kripto

trading kripto

Ads Sponsor:

Trading merupakan suatu aktivitas jual-beli instrument investasi, atau melakukan pertukaran barang dan jasa dari satu pihak ke pihak lain. Aktivitas trading sendiri dapat memberikan keuntungan untuk para pelakunya dalam waktu singkat. Anda harus tahu bahwa dalam trading terdapat banyak sekali instrument yang bisa diperjual belikan atau ditradingkan, misalnya seperti saham, komoditi, binary option ataupun valas. Namun, beberapa tahun belakangan ini, ada satu instrument lain yang tak kalah populer yaitu kripto.

Kripto atau cryptocurrency merupakan sebuah teknologi mata uang virtual yang dilengkapi dengan sistem kriptografi sebagai pengaman untuk transaksinya. Uang kripto ini berbeda dengan mata uang biasa yang setiap hari kita gunakan. Hal ini karena uang kripto atau criptocurrency ini tidak memiliki bentuk fisik. Meski begitu, secara fungsi mata uang ini memiliki kegunaan yang hampir sama dengan mata uang pada umumnya.

Misalnya sebagai alat untuk melakukan transaksi atau membeli barang secara online. Selain itu dari segi nilai uang kripto ini juga sama dengan uang pada umumnya bisa naik dan bisa turun. Bahkan uang kripto juga bisa digunakan untuk investasi. Lalu di mana perbedaannya? Mata uang kripto ini transaksinya hanya bisa dilakukan secara digital atau melalui jaringan online

Jadi jika kedua pengertian di atas digabungkan artinya trading kripto adalah sebuah aktivitas memperjual-belikan mata uang kripto dari satu pihak ke pihak lain, dalam waktu yang singkat melalui sistem digital. Trading mata uang kripto, bisa juga diartikan sebagai perdagangan mata uang digital di mana hanya ada di dunia maya atau dunia online saja. Saat ini trading kripto bisa dibilang cukup populer dan merupakan trading terpanas di market saat ini.

Kelebihan dan Kekurangan Trading Kripto

Untuk memulai trading kripto caranya hampir sama dengan trading pada umumnya. Jadi anda tetap memakai platform MT4 atau MT5. Bedanya hanya di platformnya anda harus mengubahnya menjadi instrument Cryptocurrency. Trading cryptocurrency sendiri memiliki berbagai kelebihan seperti:

  • Resiko kehilangan uangnya lebih sedikit. Hal ini karena jika dalam trading pada umumnya misalkan forex, anda bisa saja kehilangan semua uang yang anda miliki jika analisa anda salah. Namun berbeda dalam trading kripto, uang anda tidak akan hilang semuanya karena nilai dari Cryptocurrency sendiri tidak akan mencapai nol .
  • Biaya transaksi untuk trading cryptocurency ini juga jauh lebih kecil daripada trading dengan instrument pada umumnya.

Meski begitu, trading dengan uang kripto pun juga memiliki beberapa kelemahan seperti:

  • Dibandingkan dengan instrument trading lainnya seperti emas maupun forex, dalam sekali trading dengan kripto ini hasilnya tidak terlalu besar. Jadi apabila anda ingin mendapatkan profit yang banyak, maka anda harus melakukan trading berkali-kali dan hal ini tentunya akan membutuhkan waktu yang lama. Ditambah lagi belum ada jaminan pasti jika dalam setiap transaksi trading cryptocurrency yang anda buka anda akan selalu profit.
  • File investasi rentan terkena serangan para hacker. Hal ini terjadi karena kripto adalah uang digital yang semuanya dilakukan secara online.
  • Lebih rentan disalah gunakan oleh investasi bodong. Jadi apabila anda tidak berhati-hati, maka bisa jadi anda akan tertipu dengan investasi bodong.
  • Tidak adanya regulasi atau peraturan yang mengendalikan kripto. Dengan begitu, apabila anda mengalami penipuan atau kehilangan uang kripto anda, tidak akan ada badan atau wadah yang dapat mengawasi atau membantu anda.

Tips Aman untuk Trading Kripto

Berikut ini adalah beberapa tips aman trading mata uang kripto yang bisa Anda terapkan untuk meminimalisir kerugian selama trading:

  • Pastikan Anda Selalu Menggunakan Manajemen Resiko

Seperti trading pada umumnya, supaya uang anda bisa lebih aman dan terhindar dari resiko kerugian, anda harus tetap mengunakan manajemen resiko. Manajemen resiko tak hanya membantu anda untuk dalam membatasi kerugian, namun juga bisa membuat anda merasa lebih aman dan terkendali saat trading.

  • Bisa Mengendalikan Emosi Saat Trading

Seperti yang kita tahu, jika emosi merupakan salah satu musuh yang paling buruk untuk menghancurkan dana anda dengan cepat. Untuk itulah, saat trading pastikan anda bisa mengendalikan diri dan mengontrol emosi anda.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda..

Berkenalan dengan Teknik Trading Forex 7MA

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Teknik Trading Tagged With: , , , , ,

Dalam trading forex, terdapat banyak sekali jenis indikator yang dapat dijadikan sebagai pilihan untuk trading. Meski begitu, tidak semua indikator sering digunakan oleh trader. Hal ini karena kadang-kadang terdapat indikator yang agak sulit untuk dipahami dan digunakan dalam trading. Salah satu contoh dari indikator yang bisa dibilang cukup mudah untuk digunakan adalah indikator Moving Average. Indikator Moving Average ini merupakan indikator yang paling populer di antara semua indikator yang pernah ada.

teknik trading forex 7MA

Ads Sponsor:

Moving Average sendiri biasanya digunakan oleh para trader untuk mengukur tren dari sebuah pergerakan harga forex secara umum dalam rentang waktu tertentu. Selain itu Moving Average ini juga bisa digunakan sebagai sebuah support dan resistance yang biasa dinamakan dengan dynamic support and resistance. Dinamakan seperti itu karena pergerakannya yang sesuai dengan harga yang sedang terjadi saat itu. Ketika sebuah grafik sedang dalam kondisi uptrend, maka Moving Average sedang berfungsi sebagai support, sebaliknya jika saat itu dalam posisi downtrend Moving Average sedang beralih fungsi menjadi resistance.

Teknik Trading Forex 7MA

Apabila anda sudah mengetahui tentang dasar dari indikator Moving Average, maka selanjutnya kita akan membahas tentang teknik trading Forex 7MA. Ini adalah sebuah teknik sederhana dengan menggunakan 7 indikator MA sebagai indikator utamanya, baik untuk melihat trend ataupun untuk melakukan eksekusi harga. Untuk menggunakan teknik trading forex 7MA ini, pertama-tama anda dapat mengatur 5 MA utama dengan menggunakan metode smoothed dan apply to close, di mana 5 MA ini akan menggunakan periode 8, 24, 72, 200, 480 dan 2 MA tambahan yang menggunakan metode exponensial sebagai minor SR nya dengan memakai periode 24 dan 72.

Teknik trading 7MA ini sendiri bisa dibilang cukup mudah, karena anda hanya perlu menggunakan MA periode 8 sebagai kunci utamanya. Teknik trading yang satu ini akan lebih maksimal jika digunakan trading pada market Eropa dan Amerika. Sebagai tambahan, anda juga bisa memanfaatkan indikator Bollinger Bands dengan periode 72 dan deviasi 2 untuk melihat tingkat break maupun reject nya dengan lebih jelas.

Cara Open Posisi Trading dengan Teknik Trading 7MA

Setelah tahu tentang dasar-dasarnya, sekarang kita akan mencoba cara open posisi menggunakan teknik ini. Simak langkah-langkahnya berikut:

  1. Lakukan open buy apabila Moving Average periode 8 sudah mulai mengarah kearah atas dan usahakanlah untuk open posisi di posisi yang sangat dekat garis Moving Average.
  2. Untuk masalah target take profitnya anda dapat menggunakan band yang paling atas dari Bollinger bands pada periode 72 yang merupakan batas dari level break atau reject.
  3. Sejauh-jauhnya jarak antara chart dari Moving Average, maka sudah pasti akan ditarik kembali ke garis Moving Average yang biasa disebut dengan balancing.

Zona Profit dari Teknik Trading Forex 7MA

Untuk bisa memprediksi ke mana arah harga akan bergerak dengan akurat, merupakan hal yang paling sulit dalam trading forex. Namun anehnya dalam forex sendiri sebenarnya hanya ada dua posisi saja yaitu BUY dan SELL. Pergerakan candlepun kadang-kadang akan menipu dan mengecoh trader yang membuat sebagian trader akan sedikit terpengaruh dalam mengambil keputusan. Untuk membantu Anda mengambil keputusan yang tepat saat menggunakan teknik ini, maka akan diulas mengenai Zona profit dalam teknik trading 7MA.

Zona Profit Buy

Misalnya, chart ada di time frame H1 biasanya akan jelas terlihat jika ada reaksi candle pada Moving Average. Lalu biasanya akan terjadi bullish dengan batas resistance yang selanjutnya dapat anda gunakan sebagai Take Profit pada area resistance Moving Average. Hal tersebut biasanya akan didukung dengan terbukanya dari suatu ekor bull yang tidak terhalang oleh ekor atau pun badan candle yang selanjutnya. Dengan begitu artinya akan terbuka kesempatan yang sangat besar harga yang sama akan terulang lagi.

Zona Profit Sell

Misalnya, chart anda di time frame H1. Biasanya akan terlihat dengan jelas jika terdapat reaksi candle bearish pada sebuah Moving Average. Lalu selanjutnya yang terjadi adalah bearish dengan batas support tersebut dapat digunakan sebagai Take Profit pada area support.

Dengan mengetahui dan memahami mengenai zona profit buy dan sell tersebut, akan sangat membantu anda dalam memahami lebih jauh lagi tentang teknik trading 7MA dan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari teknik ini tentunya.

Aeron Scalper, Si Robot Trading yang Cocok Untuk Scalping

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel Tagged With: , , , , , , ,

Akhir-akhir ini cara trading otomatis menggunakan Expert advisor atau robot trading sedang populer di kalangan para trader. Hal ini karena selain dilakukan secara otomatis, trading dengan robot juga dianggap lebih praktis. Terlebih lagi, Expert Advisor ini bisa digunakan untuk mengawasi keadaan market selama 24 jam penuh, yang tentunya tak bisa dilakukan oleh trader manapun secara manual. Expert Advisor sendiri adalah suatu program atau software yang bisa ditambahkan dalam platform trading forex, agar aplikasi ini bisa melakukan transaksi buy dan sell secara otomatis tanpa instruksi manual dari pengguna.

EA Aeron Scalper

aeron scalper

Ads Sponsor:

Expert Advisor pada dasarnya memiliki banyak jenis, di mana salah satu jenis EA terbaik adalah Aeron Scalper . EA Aeron Scalper  ini adalah robot trading yang terbaik, khususnya bagi anda pengguna strategi Scalping. Seperti yang kita tahu, jika Scalping dengan cara manual sangat membutuhkan beberapa skill seperti kemampuan dalam membaca situasi market dan mengambil keputusan trading, tekun dan memiliki kondisi mental serta fisik yang kuat.

Bayangkan saja, apabila tiba-tiba sentiment pasar berubah namun tradernya masih menahan suatu posisi yang sudah jelas salah arah maka ini jelas hasilnya adalah loss. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah pukulan tersendiri untuk trader pemula. Berbeda dengan trader yang telah berpengalaman, pada situasi tersebut, mungkin mereka akan dengan sigap segera mengubah posisinya, atau bisa juga menutupi kekalahannya dengan cara open posisi lagi.

Tak heran jika kemudian strategi Scalping dianggap sebagai salah satu strategi yang cukup sulit untuk dilakukan terutama untuk para trader pemula. Meski begitu, masih banyak orang yang ingin mempelajarinya karena pertimbangan waktu trading yang lebih singkat dan keuntungannya terbilang lumayan besar.

Untuk itulah EA Aeron Scalper ini bisa jadi solusi untuk anda para pemula yang ingin trading dengan cara scalping. Robot trading yang satu ini dibuat menyerupai dengan strategi Scalping forex seorang trader pro lho.

Keunggulan dan Kelemahan EA Aeron Scalper

aeron scalper

Apabila anda menggunakan time frame 1 menitan, EA ini bisa membuka 5 sampai 10 posisi atau bahkan lebih dalam satu harinya. Bahkan developer dari EA ini berani menjamin Win Rate trading dengan menggunakan EA ini bisa diatas 90 %. Meski mampu memberi keuntungan yang banyak, namun EA ini juga memiliki kelemahan. Salah satunya adalah  Drawdown yang tinggi. Drawndown adalah besarnya kerugian yang terjadi secara berturut-turut yang terjadi selama proses trading tersebut.

Alasan kenapa robot dengan keuntungan jutaan persen ini bisa memiliki Drawdown yang besar adalah karena strategi yang digunakan oleh Expert Advisor Scalping ini. Robot ini memiliki strategi  lain untuk cadangan apabila scalpingnya mengalami kerugian. Misalnya seperti strategi grid yang bisa dibilang hampir sama dengan strategi hedging, hanya saja dipakai untuk menghasilkan profit di pasar.

Sistem kerja dari Expert advisor Aeron Scalper ini adalah open posisi menggunakan strategi Scalping forex dengan Stop Loss dan Take Profit tertentu. Namun jika posisi dari strategi Scalping tersebut tidak bisa mencapai level Take Profit dalam batas waktu yang telah ditentukan, atau bergerak melawan posisi dengan waktu yang cepat, maka posisi tersebut akan diubah segera secara otomatis menjadi sistem grid. Dari sini dapat disimpulkan jika EA Aeron Scalper ini bisa bekerja dengan dua macam strategi yaitu Scalping saat pasar sedang trending dan strategi grid ketika pasar sedang dalam kondisi sideaway.

Dengan kedua strategi tersebut, Developer dari EA ini telah berhasil menciptakan EA dengan tingkat Win Rate yang hampir mencapai 90%. Nilai ini tentunya sudah termasuk sangat menakjubkan, mengingat bahkan seorang trader profesionalpun belum tentu bisa mencapai tingkat Win Rate sebesar itu, apalagi diikuti dengan tingkar Retur yang tentunya juga besar. Bahkan ada yang bilang jika dengan modal awal 5.000 USD saja, trading menggunakan Expert Advisor Aeron Scalper ini mampu menghasilkan profit sampai dengan jutaan dollar.

Namun keuntungan yang besar tersebut, tentunya juga akan diikuti oleh resiko yang besar pula, seperti Drawdown yang mencapai angka 24%. Meski begitu tingkat resiko ini bisa dibilang masih kecil, jika dibandingkan dengan jumlah uang yang biasanya habis karena dimakan oleh market atau loss dalam jumlah yang besar. Nah, bagi anda yang seringkali mengalami kerugian dengan cara trading manual, ada baiknya anda mencoba Expert Advisor Aeron Scalper ini untuk Scalping anda.

Berani Coba Trading Dengan Pola Engulfing Candle?

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Teknik Trading Tagged With: , , , ,

Dalam trading ada banyak pola candlestick yang bisa Anda temui. Pola candlestick sendiri memiliki berbagai macam bentuk dan jenisnya. Salah satunya seperti pola Engulfing Candle. Pola yang satu  ini, akan sering sekali anda temukan ketika anda trading dengan timeframe daily atau di timeframe yang lebih rendah. Pola Engulfing Candle merupakan pola yang sering sekali digunakan sebagai sinyal untuk entry para trader harian.

Pola dari Engulfing Candle ini bisa dibilang sangat mudah untuk diamati. Selain itu, Engulfing Candle juga memiliki probabilitas trading yang cukup tinggi, terutama dalam keadaan pasar yang sedang trending. Engulfing Candle terdiri dari dua jenis pola yaitu pola Bullish Engulfing dan pola Bearish Engulfing. Bentuk dari Pola Engulfing Candle terdiri dari 2 bar candlestick, di mana bar yang terakhir menelan bar yang sebelumnya, dengan body candlenya yang lebih panjang.

Ads Sponsor:

Pola Engulfing Candle

Pola Engulfing ini akan semakin valid, apabila mempunyai ekor yang pendek atau tanpa ekor karena ekor panjang dari pola ini biasanya mencerminkan ketidakpastian arah pergerakan harga atau kecenderungan untuk konsolidasi. Para trader biasanya akan menentukan validitas dari pola Engulfing Candle ini dengan panjang ekor bar yang menelan tidak lebih dari 20-25%, keseluruhan panjang body candlenya.

Saat diaplikasikan dengan pasar yang trending, pola ini akan mengisyaratkan terjadinya pembalikan dari arah trend, karena menunjukan pergeseran momentum yang kuat dari Sell ke Buy pada keadaan downtrend, atau dari Buy ke Sell pada kondisi uptrend. Apabila trend semakin menguat, maka probabilitasnya juga akan semakin tinggi. Selain itu, pola ini bisa lebih akurat jika digunakan pada timeframe yang lebih tinggi.

Pola Bullish Engulfing

Pola Bullish Engulfing ini merupakan pola yang bisa dijadikan sebagai pembuka untuk posisi Buy. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, pastikan pergerakan dari pasar saat itu benar-benar dalam keadaan trending dan bukan sedang dalam kondisi sideaway atau konsolidasi. Untuk memastikan jika pola ini merupakan pola Bullish Engulfing adalah dengan memperhatikan candlenya. Candle yang pertama merupakan Bearish candle atau doji, dan candle berikutnya harus bullish candle dengan body yang lebih panjang.

Apabila Engulfing Candle menelan sampai 2 atau 3 candle sebelumnya, artinya probabilitasnya juga akan lebih tinggi. Pola candlestick ini biasanya dapat anda temukan pada akhir downtrend. Pola Bullish Engulfing dapat digunakan untuk mendeteksi Reversal di level harga terendah. Selain itu, pola ini juga dapat digunakan level support dalam pergerakan uptrend.

Jadi anda dapat menempatkan stop order di bawah level harga itu untuk berjaga-jaga kalau pasar berbalik arah. Pola Bullish Engulfing ini, dapat dipakai secara langsung dalam bertarding, namun bisa juga disandingkan dengan indikator lain yang sifatnya Oscillator. Misalnya saja seperti indikator RSI atau dengan strategi breakout. Dengan bantuan dari indikator lain, anda bisa mendapatkan konfirmasi tambahan tetang reversal harga yang  mungkin akan terjadi

Pola Bearish Engulfing

Pola Bearish Engulfing adalah pola candle yang baru bisa dilihat pada akhir uptrend. Fungsi dari pola ini adalah sebagai sinyal untuk membuka posisi Sell. Hampir sama dengan Bullish Engulfing, jika anda ingin mendapatkan hasil yang lebih akurat, pastikan terlebih dahulu jika keadaan pasar memang sedang trending.

Untuk mengenali pola ini, anda dapat melihatnya dengan cara memastikan jika Candle yang pertama adalah Bullish candle atau candle Doji, selain itu Engulfing candle haruslah Bearish Candle dengan body yang lebih panjang juga tentunya. Apabila Engulfing candle menelan 2 sampai dengan 3 candle sebelumnya, artinya probabilitasnya juga akan semakin tinggi.

Untuk trading dengan menggunakan pola Engulfing ini, sebaiknya saat anda ingin melakukan entry posisi, akan lebih baik jika dilakukan setelah Engulfing Bar sudah terbentuk. Level entry yang bisa anda jadikan acuan adalah di sekitar level terendah di bar yang pertama. Untuk Stop Lossnya anda dapat meletakkannya di beberapa pips di atas Bearish Engulfing Candle. Sedangkan untuk menentukan target, anda dapat menentukannya dengan level Support atau dengan Fibonacci Retracement atau Expansion yang sesuai dengan Risk/Reward Ratio yang telah anda rencanakan sebelumnya.

Mengenal Indikator Stack Stochastic?

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel Tagged With: , ,

Pergerakan harga dalam pasar forex bisa dibilang selalu berubah-ubah. Hal inilah yang kemudian membuat kebanyakan trader merasa kebingungan. Bahkan dalam kondisi tersebut, tak jarang banyak trader yang akhirnya terjebak dan berakhir dengan kerugian yang fatal. Untuk itulah, sangat penting bagi seorang trader bisa membaca pergerakan harga dan mengetahui titik jenuh dari market. Dengan kemampuan membaca pergerakan harga dan mengetahui titik jenuh dari market, seorang trader bisa lebih mudah menentukan posisi yang tepat untuk open posisi.

Meski begitu, untuk membaca dan memperkirakan arah pergerakan harga, apakah akan berbalik atau lanjut  dengan tepat sendiri bisa dibilang bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika anda ingin mengetahui titik jenuh dari suatu market. Hal tersebut tentunya tidak bisa anda lakukan dengan mata telanjang atau mengira-ngira saja, namun anda harus menggunakan bantuan dari indikator.

Ads Sponsor:

indikator stack stochastic

Faktanya, ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk membantu membaca pergerakan market dan menentukan titik jenuh. Namun dalam memilih indikator ini tentunya anda harus menyesuaikan dengan gaya trading yang anda miliki.

Nah, dari sekian banyak indikator yang dapat anda gunakan, indikator Stack Stochastic merupakan indikator yang patut anda jadikan pilihan . Hal ini karena, indikator Stack Stochastic bisa dibilang mempunyai kelebihannya tersendiri yang lebih baik, jika dibandingkan dengan indikator bawaan MT lain seperti Moving Average, RSI atau Bollinger Bands. Kelebihan utama yang paling terlihat dari Indikator Stack Stochastik adalah kemampuannya yang handal dalam mendeteksi titik jenuh.

Hal ini bisa dibilang sama dengan stochastic biasa pada umumnya yang dapat mendeteksi daerah titik jenuh market. Akan tetapi indikator ini mempunyai keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh indikator stochastic yang biasa, yaitu kemampuannya dalam memfilter signal palsu atau fake signal. Meskipun pada saat itu harga telah berada dititik jenuh sekalipun.

Karakteristik Stack Stochastic

Indikator Stack Stochastic merupakan indikator yang dapat digolongkan ke dalam leading indikator karena sifatnya yang selalu mendahului market. Selain itu indikator ini juga memiliki bentuk osilator, jadi secara otomatis indikator Stack Stochastic dapat digunakan untuk mendeteksi harga di masa depan. Secara khusus sinyal dari indikator Stack Stochastic dapat anda harapkan untuk memahami daerah jenuh jual dan jenuh beli.

Untuk masalah penggunaan timeframenya sendiri, anda bisa menggunakan timeframe sekitar M15, M30 sampai dengan H1. Namun jika anda ingin mencoba untuk menggunakan indikator ini pada timeframe yang lainnya tentunya bisa saja, tapi pastikan anda selalu berhati-hati supaya tidak terjebak dalam signal palsu dan berakhir dengan kerugian besar.

Indikator Stack Stochastic mempunyai warna yang bisa dibilang cukup unik yaitu hanya berwarna putih saja dengan dibalut beberapa lapis garis yang sangat istimewa. Tak heran jika indikator ini terlihat sangat elegan sekali jika dipasang dalam chart trading.

Bagaimana Penggunaan Indikator Ini?

Anda dapat menggunakan indikator Stack Stochastic pada saat harga sudah mencapai suatu titik jenuh market. Titik jenuh dari market sendiri bisa anda lihat saat market sedang dalam keadaan melakukan pembalikan atau reversal. Di saat pasar sedang dalam keadaan trend, anda bisa memfokuskan harga pada trend tersebut dan mulai bersiap-siap untuk open posisi. Caranya adalah dengan melihat daerah titik jenuh yang berdasarkan pada trend yang ada tersebut.

Apabila signalnya belum sampai di titik jenuh, pastikan anda tidak melakukan open posisi dahulu dan tunggu sampai signal tersebut benar-benar telah sampai di titik jenuh. Selain itu pastikan anda juga berhati-hati, karena terdapat false signal di sekitar tengah indikator. Untuk itulah akan lebih baik jika anda menunggu terlebih dahulu sampai harga benar-benar berada pada daerah titik jenuh dan saat itu juga lah anda bisa melakukan open posisi.

Kesimpulannya, menggunakan indikator Stack Stochastic dalam trading bisa dibilang serasa mempunyai cara untuk open posisi yang tepat. Hal ini karena, signal yang dihasilkan oleh indikator ini sendiri bisa dibilang dapat memberikan kita kenyamanan dalam trading. Untuk itulah, jika anda ingin mendapatkan penghasilan atau keuntungan yang memuaskan dari trading forex, maka sebisa mungkin manfaatkanlah indikator Stack Stochastic ini sebaik-baiknya.

Layanan Informasi

Email : [email protected]

Tools Forex dan RSS Widget

+ Tools untuk website anda

Media Sosial

Artikel Baru

Referensi Sumber

Potensi Resiko

Forex, Gold, CFD adalah suatu metode perdagangan (trading) beresiko tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Investor ataupun bagi yang belum berpengalaman. Sebelum masuk pada trading yang sebenarnya, harap belajar dengan demo dan menguasai dasar-dasar forex terlebih dahulu.

Informasi yang disajikan di dalam web Valas Online ini adalah sebagai bahan pengetahuan dan pusat pembelajaran, khususnya tentang dunia finansial derivatif. Resiko daripada perusahaan broker dan tindakan trading adalah berada di tangan masing-masing Pengguna.

×