Mata uang dalam forex
Forex merupakan bursa perdagangan mata uang yang saat ini terkenal di dunia investasi. Banyak orang yang berbondong-bondong masuk ke dunia forex untuk mengadu keberuntungannya di dunia pertradingan. Cara kerja forex adalah dengan membeli dan menjual mata uang berdasarkan pengamatan pasar. Oleh sebab itu, salah satu cara agar trader berhasil adalah terlebih dahulu mengetahui nilai mata uang yang akan di beli atau di jual.
Dalam forex, ada beberapa mata uang yang menjadi favorit dan sering beredar secara aktif dalam jumlah besar setiap harinya. Mata uang yang seperti ini memiliki nilai yang kuat. Biasanya mata uang seperti ini adalah mata uang dari negara-negara maju yang turut terlibat aktif dalam kegiatan bank Internasional dan perdagangan dunia. Beberapa diantarany adalah USD (Dollar AS), EUR (Euro Eropa), JPY (Jepang Yen), GBP (Pound Streling Britania Raya), CHF (Frans Swiss), NZD (Dollar New Zealand), AUD (Dollar Australia) dan CAD (Dollar Canada).
Pasangan mata uang dalam forex
Semua mata uang dalam forex harus diperdagangkan secara berpasangan yang dipilih berdasarkan likuiditasnya. Hal ini dikarenakan setiap transaksi forex yang dilakukan maka secara bersamaan juga menjual mata uang pembanding (Base Currency) dan membeli mata uang dasar (Quote Currency). Misalnya pada pasangan mata uang EUR/USD – 1.2274. Mata uang dasar adalah yang terletak di sebelah kiri (EUR) dan mata uang pembanding adalah yang berada di sebelah kanan (USD).
Ketika anda melakukan transaksi anda akan mengetahui berapa mata uang pembanding yang harus anda beli untuk mendapatkan 1 mata uang dasar dari nilai tukar yang tersedia. Jadi anda harus membayar 1.2274 USD untuk mendapatkan 1 EUR. Inilah yang dinamakan anda membeli mata uang dasar dan pada saat yang bersamaan menjual mata uang pembanding. Trader akan membeli pasangan mata uang jika memiliki predikasi bahwa mata uang dasar akan menguat (apresiasi) dari pada mata uang pembanding. Sebaliknya trader akan memilih menjual pasangan mata uang ketika memiliki prediksi jika mata uang dasar akan melemah (depresi) dibandingkan dengan mata uang pembanding.
Terdapat 18 pasang mata uang yang diperdagangkan dalam pasar forex beradasarkan nilai likuiditasnya yaitu USD/CAD, EUR/USD, USD/CHF,GBP/USD, NZD/USD, AUD/USD, USD/JPY, EUR/CAD, EUR/AUD, EUR/JYO, EUR/CHF, EUR/GBP, AUD/CAD, GBP/CHF, GBP/JYP, CHF/JYP, AUD/JYP dan AUD/NZD.
Mata uang terburuk dalam forex
Dalam forex selain adanya pasangan mata uang juga memiliki deretan mata uang terburuk yang kebanyakan dihindari dalam bertrading. Beberapa diantaranya yaitu:
Bolivar Venezuela – Mata uang Venezuela adalah Bolivar. Nilai tukar Bolivar sangat rendah jika harus dibandingkan dengan USD. Bahkan pernah harga 1 Bolivar lebih rendah dari 1 sen USD. Saat itu bahkan 1 USD dapat membeli 5 galon gas di Venezuela. Hal ini disebabkan oleh kisruh dan gejolak pemerintahan yang berdampak pada harga minyak yang mulai hancur, sepinya kunjungan wisata asing, serta menurunnya nilai tukar mata uang. Masyarakatnya sendiri sangat sulit menyesuaikan uang dengan pemasukan.
Peso Argentina – Mata uang yang memburuk selanjutnya adalah Peso Argentina. Hal ini menyusul dengan adanya keputusan yang diambil oleh Presiden Argentina, Mauricio Macri yang memutuskan untuk melepas kendali mata uang dan memasuki floating. Hal ini menyebabkan Peso jatuh hingga 30% dan semakin tidak dapat dikendalikan. Hal lain yang memicu turunnya nilai tukar Peso juga adanya investasi yang dilakukan Bank Sentral Argentina dengan tujuan melemahkan mata uangnya.
Pound Egypt – Mesir merupakan negara yang memiliki kekayaan alam seperti minyak mentah yang sangat berlimbah. Namun siapa sangka jika dalam bidang insvestasi mata uangnya tengah mengalami keterpurukan. Hal ini menyusul ambruknya nilai Naira Nigerian yang terjadi pada Juni 2015. Belum ada penjelasan pasti mengapa mata uang Pound Egypt melemah, namun saat ini mata uang ini dihindari dalam trading forex.