Saat masuk dan melakukan trading di pasar forex, Anda tentu saja akan mempelajari berbagai tips dan berbagai strategi yang tepat agar bisa mengoptimalkan profit. Manajemen resiko adalah salah satu teknik yang perlu dipelajari agar kerugian bisa diminimalisir. Masalahnya adalah banyak trader yang tidak memperdulikan manajemen resiko dan melakukan trading secara emosional.
Untuk itulah pada kesempatan kali ini, kami ingin menekankan tentang pentingnya trading dengan kepada dingin dan tidak melakukan trading hanya untuk membalas dendam. Kami menganjurkan Anda untuk membatasi aktivitas trading, jika mengalami beberapa hal di bawah ini.
1.Mengalami Kerugian
Hal yang sangat wajar jika para trader yang mengalami kerugian menginginkan uang mereka kembali dengan cepat. Masalahnya adalah membuka posisi setelah mengalami loss akan menambah kerugian semakin besar.
Dalam ilmu psikologi, secara sadar atau tidak Anda bisa membuat keputusan yang sangat buruk karena memiliki keinginan untuk segera membalas kerugian yang pernah dialami. Inilah yang menyebabkan mengapa potensi resiko akan semakin besar, saat melakukan trading pada saat mengalami kerugian.
2.Kelelahan
Kelelahan akan sangat mempengaruhi kemampuan seseorang melakukan analisis dan memprediksi pergerakan harga. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari resiko kerugian saat sedang lelah.
3.Saat Mendapatkan Profit yang Besar
Anda juga bisa gegabah dalam membuat keputusan saat baru saja mendapatkan keuntungan yang besar. Hal ini bisa terjadi karena adanya perasaan euforia dan membuat Anda terlalu percaya diri saat melakukan trading.
Berhentilah trading untuk sementara untuk mengatur keuangan Anda. Kami tidak menyarankan Anda menggunakan semua hasil keuntungan untuk membuka posisi yang baru.
4.Muncul Perasaan Sedih
Emosi bisa menghancurkan aktivitas trading yang sedang Anda lakukan, termasuk di dalamnya perasaan marah, sedih, kecewa, dan gelisah.
Emosi adalah lawan terbesar dari logika. Dengan begitu, sebaiknya hindari melakukan trading saat Anda sedang merasakan emosi yang kuat seperti saat Anda sedang sedih atau gelisah. Sebab, dorongan emosi yang kuat akan membuat Anda sulit melakukan analisis yang baik. Tanpa analisis yang mencukupi, risiko Anda dalam trading akan meningkat.
Apakah Anda pernah mengalami 4 momen di atas saat sedang melakukan trading?
Jika iya, maka kami menyarankan Anda untuk sejenak berhenti dan tidak melakukan trading untuk sementara waktu. Memaksakan trading saat baru saja menerima kekalahan, kemenangan, perasaan gelisah, atau sedih akan membuat Anda tidak akan bisa mengambil keputusan dengan baik dan benar.
Diperlukan logika kuat dan rasional yang terbebas dari perasaan saat Anda melakukan trading di pasar forex. Inilah kunci agar bisa mendapatkan profit yang berkelanjutan dan konsisten.
Semoga pembahasan di atas bisa memberikan manfaat!
Baca Juga: Pahami Istilah EUR/USD Pada Trading Forex, Jangan Lupa Dasarnya!