Valas Online

Pusat Belajar Terbaik tentang Forex dan Broker sejak 2005

Pusat informasi terbaik tentang Forex dan Broker sejak tahun 2005

Klik Disini untuk mencari Broker bila ingin Memulai Trading

Forex Pemula

Apa itu Trading Kripto?

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Forex Pemula, Valas Lainnya Tagged With: , ,

Bagi sebagian orang, istilah Kripto atau Cryptocurrency pastinya sudah tak asing lagi. Hal ini karena belakangan cryptocurrency mengalami perkembangan yang begitu cepat dan cukup agresif. Tak hanya berfungsi sebagai alat untuk transaksi, namun kripto juga bisa dijadikan sebagai salah satu instrument trading. Kebanyakan orang menyebutnya dengan trading kripto. Sebagian dari anda pastinya bertanya-tanya apa itu trading kripto. Sebelum itu, ada baiknya anda memahami pengertian dari kata trading dan kripto sendiri yang akan kita bahas dibawah ini

Pengertian Trading Kripto

trading kripto

Ads Sponsor:

Trading merupakan suatu aktivitas jual-beli instrument investasi, atau melakukan pertukaran barang dan jasa dari satu pihak ke pihak lain. Aktivitas trading sendiri dapat memberikan keuntungan untuk para pelakunya dalam waktu singkat. Anda harus tahu bahwa dalam trading terdapat banyak sekali instrument yang bisa diperjual belikan atau ditradingkan, misalnya seperti saham, komoditi, binary option ataupun valas. Namun, beberapa tahun belakangan ini, ada satu instrument lain yang tak kalah populer yaitu kripto.

Kripto atau cryptocurrency merupakan sebuah teknologi mata uang virtual yang dilengkapi dengan sistem kriptografi sebagai pengaman untuk transaksinya. Uang kripto ini berbeda dengan mata uang biasa yang setiap hari kita gunakan. Hal ini karena uang kripto atau criptocurrency ini tidak memiliki bentuk fisik. Meski begitu, secara fungsi mata uang ini memiliki kegunaan yang hampir sama dengan mata uang pada umumnya.

Misalnya sebagai alat untuk melakukan transaksi atau membeli barang secara online. Selain itu dari segi nilai uang kripto ini juga sama dengan uang pada umumnya bisa naik dan bisa turun. Bahkan uang kripto juga bisa digunakan untuk investasi. Lalu di mana perbedaannya? Mata uang kripto ini transaksinya hanya bisa dilakukan secara digital atau melalui jaringan online

Jadi jika kedua pengertian di atas digabungkan artinya trading kripto adalah sebuah aktivitas memperjual-belikan mata uang kripto dari satu pihak ke pihak lain, dalam waktu yang singkat melalui sistem digital. Trading mata uang kripto, bisa juga diartikan sebagai perdagangan mata uang digital di mana hanya ada di dunia maya atau dunia online saja. Saat ini trading kripto bisa dibilang cukup populer dan merupakan trading terpanas di market saat ini.

Kelebihan dan Kekurangan Trading Kripto

Untuk memulai trading kripto caranya hampir sama dengan trading pada umumnya. Jadi anda tetap memakai platform MT4 atau MT5. Bedanya hanya di platformnya anda harus mengubahnya menjadi instrument Cryptocurrency. Trading cryptocurrency sendiri memiliki berbagai kelebihan seperti:

  • Resiko kehilangan uangnya lebih sedikit. Hal ini karena jika dalam trading pada umumnya misalkan forex, anda bisa saja kehilangan semua uang yang anda miliki jika analisa anda salah. Namun berbeda dalam trading kripto, uang anda tidak akan hilang semuanya karena nilai dari Cryptocurrency sendiri tidak akan mencapai nol .
  • Biaya transaksi untuk trading cryptocurency ini juga jauh lebih kecil daripada trading dengan instrument pada umumnya.

Meski begitu, trading dengan uang kripto pun juga memiliki beberapa kelemahan seperti:

  • Dibandingkan dengan instrument trading lainnya seperti emas maupun forex, dalam sekali trading dengan kripto ini hasilnya tidak terlalu besar. Jadi apabila anda ingin mendapatkan profit yang banyak, maka anda harus melakukan trading berkali-kali dan hal ini tentunya akan membutuhkan waktu yang lama. Ditambah lagi belum ada jaminan pasti jika dalam setiap transaksi trading cryptocurrency yang anda buka anda akan selalu profit.
  • File investasi rentan terkena serangan para hacker. Hal ini terjadi karena kripto adalah uang digital yang semuanya dilakukan secara online.
  • Lebih rentan disalah gunakan oleh investasi bodong. Jadi apabila anda tidak berhati-hati, maka bisa jadi anda akan tertipu dengan investasi bodong.
  • Tidak adanya regulasi atau peraturan yang mengendalikan kripto. Dengan begitu, apabila anda mengalami penipuan atau kehilangan uang kripto anda, tidak akan ada badan atau wadah yang dapat mengawasi atau membantu anda.

Tips Aman untuk Trading Kripto

Berikut ini adalah beberapa tips aman trading mata uang kripto yang bisa Anda terapkan untuk meminimalisir kerugian selama trading:

  • Pastikan Anda Selalu Menggunakan Manajemen Resiko

Seperti trading pada umumnya, supaya uang anda bisa lebih aman dan terhindar dari resiko kerugian, anda harus tetap mengunakan manajemen resiko. Manajemen resiko tak hanya membantu anda untuk dalam membatasi kerugian, namun juga bisa membuat anda merasa lebih aman dan terkendali saat trading.

  • Bisa Mengendalikan Emosi Saat Trading

Seperti yang kita tahu, jika emosi merupakan salah satu musuh yang paling buruk untuk menghancurkan dana anda dengan cepat. Untuk itulah, saat trading pastikan anda bisa mengendalikan diri dan mengontrol emosi anda.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda..

Belajar Trading Forex dengan Pedoman 3S

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Forex Pemula, Tips Trading Tagged With: , , , , ,

Saat ini ada banyak sekali metode belajar trading yang bisa dipakai, namun tidak semuanya efektif diterapkan. Hal ini karena ada sebagian trader yang lebih suka belajar dengan menggunakan mentor, ada juga yang lebih suka belajar sendiri secara otodidak. Keduanya bisa dibilang cara belajar yang sama-sama baik, tergantung dari preferensi masing-masing trader. Namun apabila anda ingin belajar sendiri, tentunya akan lebih baik jika cara belajar anda dijalankan dengan menggunakan kaidah yang jelas, misalnya dengan menggunakan pedoman 3S.

pedoman 3s

Ads Sponsor:

Dengan aturan tersebut, anda bisa menemukan prinsip yang paling penting dalam belajar trading, sehingga tidak perlu bingung lagi, mau mulai dari mana dan selanjutnya akan ke mana. Pedoman belajar Trading 3S sendiri, merupakan pedoman trading yang diungkapkan oleh seorang mentor trading, sekaligus pemilik dari High Performance Global Ltd, Steve Ward. Pedoman 3S pada dasarnya terdiri dari tiga aspek yaitu sebagai berikut ini:

Pedoman 3S – Skill and Knowledge

Kemampuan dan pengetahuan bisa dibilang merupakan dua komponen utama yang harus dikembangkan oleh seorang trader dalam proses belajar trading. Hal ini karena, sangat mustahil untuk menjadi trader yang sukses, bila anda masih belum menguasai basis pengetahuan yang diperlukan dalam trading forex.

Untuk itulah, anda bisa mengawali proses belajar trading forex dengan cara menggali berbagai pengetahuan sebanyak-banyaknya. Mulai dari dasar-dasar trading untuk pemula, analisa teknikal dan fundamental, jenis-jenis strategi, psikologi dasar, platform trading dan masih banyak lagi tentunya. Semakin tinggi level kemampuan dan pengetahuan trading yang anda miliki, maka akan semakin besar juga pengaruhnya untuk tingkat kepercayaan diri anda.

Pedoman 3S – Strategy

Pada tahap ini anda sudah mulai menerapkan kemampuan dan pengetahuan yang anda miliki untuk membangun strategi trading yang melibatkan manajemen resiko. Dalam proses mengembangkan strategi ini, akan lebih baik jika anda menyesuaikannya dengan pemahaman, kenyamanan dan gaya trading yang anda miliki. Misalnya apabila anda seorang part-time trader, maka janganlah membangun strategi trading yang menuntut anda untuk selalu memantau chart sepanjang hari.

Biasanya strategi trading anda mungkin dibuat berdasarkan standart yang telah ada. Tapi seiring dengan bertambahnya pengalaman dan meningkatnya kemampuan trading yang anda miliki, maka secara otomatis anda pun akan mulai belajar menyesuaikan strategi tersebut dengan pendekatan pribadi. Dengan begitu, anda tidak perlu lagi kesana kemari mengikuti strategi trader lainnya yang belum tentu cocok dengan kondisi dan kebutuhan anda.

Pedoman 3S – State

Pedoman belajar trading yang selanjutnya adalah State. State ini berkaitan dengan kondisi fisik dan mental yang esensial, karena dapat menjadi penentu dari keberhasilan menerapkan pengetahuan, kemampuan dan strategi anda. Namun hanya fokus pada tiga hal itu saja sebenarnya tidak akan cukup untuk membawa anda menapaki kesuksesan trading yang sesungguhnya. Hal ini karena, biar bagaimanapun trading adalah aktivitas berkelanjutan yang membutuhkan konsistensi. Apabila kondisi fisik dan mental anda tidak mampu untuk mendukungnya, maka bisa dipastikan perjalanan anda masih jauh dari tujuan akhir yaitu konsistensi profit.

Untuk bisa mencapai kesuksesan, tentunya tidak ada satupun dari semua pedoman tersebut dapat anda kesampingkan. Baik itu skill, pengetahuan dan strategi merupakan fokus yang diperlukan untuk para pemula, karena tanpa adanya ketiga aspek tersebut, trading forex tidak ada bedanya dengan berjudi. Meski begitu, hal-hal tersebut tentunya tidak akan lengkap tanpa diimbangi dengan performa psikologi yang memadai.

Hal ini karena saat tekanan datang, baik itu yang berasal dari trading di time frame rendah, votalitas meningkat, atau karena ketidakpastian pergerakan yang mengkhawatirkan, kendali emosi merupakan kunci yang paling ampuh dan paling diperlukan. Untuk mendapatkan skill, knowledge, strategi dan state yang maksimal, berikut ini ada 5 tips dari Steve Ward yang dapat menunjang pedoman belajar trading anda:

  1. Fokus Belajar, Bukan Hanya Mencetak Profit Saja

Meski tujuan utama seorang trader adalah mendapatkan profit, namun sebagai pemula yang masih belajar, terlalu fokus pada mencetak keuntungan bisa jadi malah akan menyesatkan. Untuk itulah, daripada terlalu bernafsu untuk mendapatkan profit akan lebih baik bagi pemula untuk tetap fokus belajar.

  1. Jelajahi, Coba dan Mainkan

Bagi pemula tidak ada salahnya untuk belajar dan mencoba berbagai macam strategi atau gaya trading. Hal ini karena, proses tersebut dapat membantu menambah pengetahuan dan dapat memperkaya pengalaman trading, sehingga bisa membantu seorang trader dalam menemukan strategi yang paling tepat untuknya.

  1. Mengakui Kesalahan

Mempunyai naluri kompetitif mungkin akan sangat berguna di bidang kehidupan yang lainnya, namun tidak untuk trading forex kecuali jika anda sedang mengikuti kontes trading. Jadi dalam trading akan lebih baik jika anda menyingkirkan nafsu, supaya anda lebih mudah untuk mengakui kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut.

  1. Memperdalam Ilmu

Dalam belajar trading, sebaiknya tidak dilakukan dengan setengah-setengah dan harus dipastikan untuk keberlanjutannya. Hal ini bisa dibilang merupakan faktor utama yang dapat menunjang peningkatan skill dan pengetahuan anda. Selain itu proses ini juga akan lebih efektif bisa dijalankan dengan passion atau minat terhadap dunia trading.

  1. Perbanyak Latihan

Kiat yang terakhir ini bisa dibilang merupakan tips andalan yang direkomendasikan oleh para ahli. Hal ini karena dalam trading, belajar teori saja tidaklah cukup, namun perlu adanya praktek. Untuk itulah, anda bisa memanfaatkan akun demo untuk memperbanyak latihan trading anda.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda..

Cara Memanfaatkan Panic Selling dalam Strategi Trading Forex

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Forex Pemula, Pengetahuan, Tips Trading Tagged With: , ,

Dalam trading forex, istilah panic selling mungkin terdengar sedikit asing bagi pemula. Panic selling adalah suatu kondisi di mana para investor atau para trader merasa takut pada krisis keuangan dan ekonomi yang sedang terjadi. Para trader dan investor ini akan mendapatkan bermacam-macam informasi dari berbagai sumber yang membuat mereka bisa mengambil keputusan untuk menjual, kondisi yang seperti inilah yang dinamakan dengan panic selling.

Saat para trader atau investor ini terjebak dalam kondisi panic selling, artinya akan ada banyak pasangan mata uang maupun saham yang mereka jual. Hal ini pastinya akan berpengaruh pada harga saham dan mata uang yang nilainya menurun. Panic selling ini terdiri dari 4 kategori yaitu

  1. Phoney Panics

Ads Sponsor:

Kondisi ini terjadi saat trader terlalu mudah dalam menerima suatu informasi dari suatu sumber tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu. Padahal sebagai seorang trader seharusnya anda mengecek kebenaran dari informasi itu terlebih dahulu. Phoney panics ini banyak terjadi pada para trader ikut-ikutan atau pada trader pemula yang tidak terlalu memahami kondisi pasar saat itu.

  1. Self Induced

Kondisi ini terjadi disebabkan oleh trader sendiri. Misalnya ketika seorang trader melihat trader lainnya menjual mata uang, dan akhirnya dia ikut-ikutan langkah yang dilakukan oleh trader lainnya. Tindakan seperti ini, biasanya dilakukan oleh trader yang sangat takut akan menderita kerugian apabila tetap memegang mata uang yang dimilikinya

  1. Contagious Panic

Kondisi ini terjadi apabila anda tertular dari kepanikan yang sedang terjadi, inilah yang biasa disebut sebagai contagious panics. Jadi, apabila seorang trader melihat investor lain yang menjual secara besar-besaran, maka dia akan ikut-ikutan menjual secara besar-besaran juga.

  1. Real Panics

Jenis yang terakhir adalah real panic yang biasanya disebabkan dari keadaan yang memang benar-benar sedang terjadi. Misalnya saja ketika sedang terjadi krisis ekonomi. Kepanikan ini terjadinya ketika memang krisis tersebut sudah benar-benar terjadi, jadi tidak seperti jenis-jenis yang telah disebutkan sebelumnya. Salah satu yang menjadi dasar dari real panic adalah informasi yang akurat dan mengharuskan seorang trader tersebut menjual mata uang

Memanfaatkan Panic Selling untuk Trading

Panic selling ini terjadi ketika harga sedang bergerak turun dan sangat cepat pada volume yang sangat tinggi. Kondisi seperti ini disebabkan karena para pelaku pasar mulai masuk untuk menetralisirkan pasar. Bisa juga terjadi karena para trader mulai mengambil posisi sell yang membuat harga menjadi turun dengan jauh. Proses panic selling ini terjadi awalnya karena ada sesuatu yang mengakibatkan harga menjadi bergerak turun dengan cepat.Selanjutnya pembeli dan penjual akan mencoba untuk masuk ke pasar untuk mengendalikan trend di kondisi ini trend yang paling kuat akan menang.

Jika hal tersebut terjadi maka proses dari pergerakan akan terus berlanjut sampai dikonfirmasi dengan faktor teknikal dan fundamental. Kondisi penjualan mata uang akan berhenti sendiri apabila harga sudah mencapai level support. Anda bisa melihat kondisi seperti ini dengan menggunakan kombinasi dari indikator tren. Untuk mengkonfirmasi perubahan trend, ada banyak sekali indikator yang bisa anda gunakan. Pada kondisi ini anda bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini cara yang bisa anda lakukan saat terjadi panic selling:

  1. Pastikan jika harga memang bergerak turun dan cepat dengan volume yang tinggi
  2. Tunggu sampai volume benar-benar melonjak naik. Apabila harga sudah melonjak naik dan levelnya sudah rendah, kemudian dapat membalikan trend yang ada
  3. Lihat dan perhatikan gelombang harga higher low. Jika anda sudah melihat dan menemukannya, ini bisa anda jadikan sebagai momen yang baik untuk membuka posisi buy

Tips Saat Terjadi Panic Selling

Meskipun begitu pastikan anda juga tetap berhati-hati, selain cara memanfaatkan panic sell, ada baiknya anda juga menerapkan beberapa tips berikut ini:

  • Saat kondisi panic selling sedang terjadi, sebagai seorang trader anda harus benar-benar memperhatikan posisinya dan jangan tergesa-gesa mengambil keputusan
  • Apabila saat itu anda memiliki posisi dari suatu mata uang, anda tidak boleh berdiam diri kecuali jika anda memang yakin bahwa harga tersebut akan naik kembali pada posisi sebelumnya
  • Apabila anda melihat kondisi pasar yang tidak menguntungkan dan banyak informasi kredibel yang mengharuskan anda menjual, maka secepatnya lakukan penjualan atas mata uang tersebut. Hal ini karena jika anda menahannya bisa saja berpotensi menyebabkan kerugian yang besar untuk anda.

Jenis-Jenis Sinyal Forex yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Forex Pemula Tagged With: , , ,

Dalam dunia trading, pemahaman tentang sinyal trading sangatlah penting. Pemahaman ini sangat bermanfaat untuk mengkonfirmasi kebenaran sinyal trading yang anda terima. Sinyal trading sendiri adalah rekomendasi yang dibuat oleh para analis forex yang bisa saja berupa manusia, software trading atau robot trading.

Sinyal forex ini biasanya berisi tentang informasi kunci untuk masuk trading dengan mata uang tertentu juga dengan waktu dan harga yang sudah ditentukan oleh pengirim sinyal. Dengan sinyal tersebut, anda bisa memutuskan langkah apa yang akan anda ambil buy atau sell.

Jenis Sinyal Forex

Ads Sponsor:

jenis sinyal forex

Sinyal forex biasanya akan berjalan secara real time dan disampaikan dengan beragam metode. Cara yang paling sederhana dalam menyampaikan sinyal trading biasanya lewat sms. Namun terkadang bisa juga dikirim melalui website, email atau media sosial.

Metode penyampaian ini biasanya didasari dari kesepakatan pengirim dan penerima sinyal. Sinyal-sinyal ini diperoleh dari analisa pergerakan pair-pair mata uang yang berdasarkan pada strategi tertentu. Analisa yang digunakan untuk mendapatkan sinyal tersebut biasanya menggunakan analisa teknikal, namun ada juga beberapa sinyal yang dikombinasikan dengan analisa fundamental. Secara umum sinyal dalam trading forex dibagi menjadi tiga jenis yaitu

  1. Sinyal dengan Proses Eksekusi Otomatis dan Tidak Otomatis

Untuk anda yang ingin menggunakan sinyal trading yang diseksekusi secara otomatis, anda hanya perlu berlangganan sinyal, memasang setting sesuai petunjuk kemudian menyewa jasa VPS. VPS ini berfungsi untuk memastikan komputer anda bisa online salama 24 jam. Selanjutnya, anda santai menonton sinyal-nya bekerja melakukan entry dan exit dan memanen pips demi pips. Sinyal trading ini akan secara langsung dieksekusi di platform trading, jadi anda hanya perlu membiarkan komputer anda menyala atau memantaunya sesekali saja.

Kelemahan dari eksekusi otomatis ini adalah tentang ketahanan koneksi internet dan aliran listrik yang anda miliki. Komputer yang anda gunakan harus benar-benar hidup dan bisa online selama 24 jam selama 7 hari seminggu. Hal ini karena, open ataupun close posisi dilakukan secara terus menerus tanpa mengenal waktu. Apabila platform trading anda mati ditengah-tengah, resiko yang bisa anda dapatkan adalah posisi yang open tidak akan ter close atau anda akan ketinggalan open posisi yang menguntungkan. Untuk itulah jika anda menggunakan sinyal trading forex yang menggunakan eksekusi otomatis akan lebih baik jika anda menyewa VPS.

Sedangkan untuk sinyal yang tidak tereksekusi secara otomatis biasanya akan dikirim via email, sms atau alarm langsung di platform trading anda. Sinyal yang anda dapatkan tersebut akan anda eksekusi sendiri dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

  1. Sinyal dari Software yang Sudah Diinstal Di Komputer Trader dan Sinyal Melalui Pihak Ketiga

Sinyal yang dikirim dengan software biasanya sering disebut sebagai EA atau expert advisor. Ada beberapa EA yang ditawarkan secara gratis di internet, namun ada juga yang ditawarkan dengan harga tertentu. Meski begitu sebenarnya anda bisa membuat EA sendiri dengan memanfaatkan generator EA, MQL44 atau MQL5. Kelemahan utama dari Expert Advisor adalah ketergantungannya pada analisa teknikal.

Pada dasarnya EA dibentuk dari analisa teknikal, maka tak heran jika EA ini cenderung mengabaikan faktor-faktor fundamental. Karena itu, ada beberapa broker yang bahkan melarang penggunaan EA dengan alasan akan mengganggu sistem di waktu tertentu. Namun akhir-akhir ini ada juga beberapa EA komersil generasi baru yang memiliki fitur otomatis yang bisa menghentikan trading saat ada berita yang berdampak besar di kalender fundamental.

Disisi lain, sinyal yang dikirim oleh pihak ketiga tidak bersumber dari software. Salah satu contoh sinyal yang dikirim oleh pihak ketiga adalah sinyal yang dikirim penyedia sinyal independen melalui sms atau email. Sinyal yang dikirim oleh pihak ketiga bisa saja bersumber dari analisa personal dari trader yang telah berpengalaman.

  1. Sinyal Yang Terbuat Dari Analisa Personal Seseorang Dan Sinyal Yang Terbuat Dari Algoritma Tertentu

Beberapa sinyal yang beredar di jaringan social trading adalah sinyal yang berasal dari analisa personal seorang lead trader. Para lead tersebut, melakukan transaksi buy dan sell membuka dan menutup order lalu tindakan-tindakan tersebut akan tercopy secara otomatis oleh trader pengikutnya. Kelemahan dari sinyal ini adalah adanya dampak pengaruh emosional dari penyedia signal. Hal ini karena sinyal ini adalah hasil analisis personal atau perseorangan.

Sementara itu sinyal yang dibuat berdasarkan algoritma memang terbebas dari emosi maupun perasaan individual karena kondisinya yang sebagai robot trading. Sinyal ini sering disebut sebagai algo trading atau robot trading. Resiko dari menggunakan sinyal ini adalah kurangnya kemampuan dalam mendeteksi kapan harus berhenti. Jadi robot trading ini akan terus mengikuti instruksi awal secara otomatis. Akibatnya saat terjadi krisis maka robot tersebut akan cenderung mengalami kegagalan. Bahkan sejmlah penelitian memperingatkan jika algo trading ini tidak bisa mendeteksi kegagalan pasar atau market crash.

Anda ,lebih nyaman dengan jenis sinyal forex yang mana?

Mengenal 4 Gaya Trading Forex, Bagaimana Dengan Anda?

Penulis: Wahyu Utama ( - ) Filed Under: Forex Pemula, Pengetahuan Tagged With: , ,

Masing-masing trader yang melakukan transaksi di pasar forex memiliki gaya dan teknik trading yang berbeda-beda. Hal tersebut sangat dipengaruhi dengan faktor permodalan, time frame, sampai tujuan trading.

Berikut ini 4 gaya trading forex yang bisa menjadi referensi para pemula yang baru memulai karir para trading forex.

Ads Sponsor:

1.Scalping/Trading Dalam Waktu Singkat

Tujuan dari trading dengan teknik scalping adalah mendapatkan keuntungan yang sedikit dari pergerakan valas dalam waktu yang sangat singkat. Trading dalam waktu singkat ini bisa dalam hitungan detik sampai menit.

Saat trading dalam waktu singkat, itu artinya jumlah keuntungan yang akan diterima sedikit. Hal inilah yang membuat para trader scalping mengulangi trading berkali-kali dengan tujuan menumpuk keuntungan yang kecil sampai menjadi keuntungan yang besar.

2.Day Trading

Selanjutnya ada day trading yang berusaha mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pergerakan valas dalam 1 hari. Pada trader bisa melakukan transaksi berkali-kali dengan tujuan profit mulai dari puluhan poin sampai 100 poin.

Para tratder harus menyelesaikan transaksi mereka pada hari yang sama dan memastikan mereka mendapatkan profit dan tidak terkena dampak pergerakan harga di hari selanjutnya.

3.Position Trading

Gaya trading dengan cara menahan posisi selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun. Cara trading seperti ini cocok digunakan oleh para trader yang tidak terlalu sering memperhatikan kondisi pasar.

Saat menggunakan gaya trading seperti ini, Anda perlu membeli saat harga terkoreksi rendah dan menjualnya saat harga telah tinggi.

4.Swing Trading

Terakhir ada gaya trading dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang memanfaatkan pergerakan harga dalam beberapa hari sampai beberapa minggu ke depan.

Jangka waktu menerapkan swing trading dalam jangka menengah dan biasanya menggunakan leverage 5 sampai 10 kali untuk order posisi. Namun untuk para pemula, kami menyarankan Anda untuk menggunakan leverage maksimal 5 kali lipat saja.

Tujuan dari gaya trading ini adalah menangkap pergerakan harga di saat sedang bergejolak, posisi yang dimiliki akan ditahan sampai gejolak harga berakhir.

Bagaimana dengan Anda?

Gaya trading seperti apa yang digunakan?

Masing-masing gaya trading memiliki manfaat dan resikonya masing-masing. Jadi pilihlah gaya trading yang paling nyaman dan sesuai dengan profil resiko Anda. Jangan pernah menerapkan gaya trading yang membuat Anda tidak nyaman.

Semoga pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua. Jika ada pertanyaan berkaitan dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk membantu Anda semua.

Jangan lupa untuk membagikan artikel di atas melalui media sosial yang dimiliki!

Baca Juga: Menariknya Bisnis Trading Forex, Tertarik Mencoba?

Waspada Dengan Leverage Tinggi Saat Trading! Ini Bahayanya yang Bisa Menimpa Para Trader

Penulis: Wahyu Utama ( - ) Filed Under: Forex Pemula, Pengetahuan Tagged With: , , ,

Saat Anda melihat leverage 1:2000 dibandingkan dengan 1;100, maka secara otomatis Anda jauh lebih tertarik dengan leverage yang tinggi yaitu 1: 2.000. Hal ini sangat wajar karena secara psikologis manusia memiliki sifat serakah dan terus terdorong untuk membuka open posisi sampai melebihi batasan.

Pada pembahasan ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan mangapa leverage tinggi bisa sangat berbahaya dan perlu diwaspadai.

Ads Sponsor:

Leverage Tinggi yang Berbahaya

Misalnya saja Anda akan melakukan trading dengan modal USD 1.500 leverage 1:2000 yang artinya jumlah jaminan margin yang tertahan hanya sekitar 0,05% saja. Oleh karena itu, saat Anda melakukan trading 1 lot, maka nilai margin yang tertahan hanya sekitar USD 50 saja.

Hal yang lebih parah lagi adalah nilai margin yang terhan tersebut tidak memiliki manfaat sama sekali. Sebab para broker dengan leverage yang tinggi biasanya menggunakan sistem margin level untuk stop out sampai 0%. Saat terjadi loss secara total, maka hampir dipastikan Anda tidak akan memiliki margin yang tersisa dan bisa dikembalikan.

Secara sederhana, broker yang menawarkan leverage tinggi membuat Anda seperti membeli barang berharga dengan tidak memiliki asuransi. Itu artinya saat terjadi musibah akan habis tidak tersisa.

Jangan Salah Langkah!

Faktor di atas jugala yang membuat mengapa banyak trader yang mengeluh sering kehabisan uang saat mereka melakukan trading di pasar forex. Padahal mereka tidak memahami dan telah masuk pada jebakan praktik broker yang merugikan diri mereka sendiri.

Meskipun terlihat sederhana dan sepele, faktor psikologis seperti contoh di atas dimanfaatkan dengan baik oleh para broker untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya dari para trader yang bermain pada platform mereka.

Kesimpulannya adalah broker yang sengaja memberikan leverage tinggi mengatakan bahwa jika Anda mengalami loss, maka kerugian tersebut harus sampai habis semuanya.

Kami menyarankan Anda untuk menggunakan broker forex yang menyediakan leverage 1:400 saja dan jangan memiliki yang lebih besar dari itu. Broker yang memiliki regulasi biasanya tidak akan memperbolehkan Anda menggunakan leverage yang tinggi apalagi saat trading dengan modal yang sangat besar. Hal bermanfaat untuk menjaga keamanan dana para trader dan biasanya pihak regulator akan memberikan teguran kepada mereka saat pelanggaran dilakukan.

Mulai saat ini, Anda jangan mudah tergoda menggunakan broker yang leverage yang sangat tinggi karena leverage tersebut bisa membahayakan diri sendiri. Pembahasan di atas bermanfaat untuk para trader pemula yang baru saja memulai dan masuk ke dalam pasar forex.

Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya.

Baca Juga: Apakah Trading Tanpa Loss Itu Mungkin? 6 Tips Ini Akan Mencerahkan Anda

Layanan Informasi

Email : [email protected]

Tools Forex dan RSS Widget

+ Tools untuk website anda

Media Sosial

Artikel Baru

Referensi Sumber

Potensi Resiko

Forex, Gold, CFD adalah suatu metode perdagangan (trading) beresiko tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Investor ataupun bagi yang belum berpengalaman. Sebelum masuk pada trading yang sebenarnya, harap belajar dengan demo dan menguasai dasar-dasar forex terlebih dahulu.

Informasi yang disajikan di dalam web Valas Online ini adalah sebagai bahan pengetahuan dan pusat pembelajaran, khususnya tentang dunia finansial derivatif. Resiko daripada perusahaan broker dan tindakan trading adalah berada di tangan masing-masing Pengguna.

×