Dalam dunia trading, terdapat banyak sekali tokoh trader sukses yang bisa anda jadikan inspirasi atau panutan untuk trading anda. Salah satunya adalah Kim Krompass, salah satu tokoh trader forex yang cukup sukses. Sebelum terjun ke dunia trading forex, Kim Krompas sendiri telah berpengalaman menjadi akuntan publik sampai tahun 2001. Dia bekerja di Deloitte & Touch Waterhouse Cooper yang merupakan kantor akuntan yang bertaraf international. Selama 14 tahun, Kim Krompas telah mempelajari pasar dengan trading di berbagai asset seperti opsi, saham dan komoditas.
Sedangkan keputusannya untuk mencoba trading forex adalah karena adanya tawaran leverage dari seorang broker. Fasilitas leverage ini, bisa membantu dalam menggerakkan dana yang cukup besar meski modalnya minim sekalipun. Kim sendiri awalnya cukup terkejut dengan banyaknya penghasilan yang dia dapatkan dari trading forex. Tak seperti trader pemula kebanyakan, awal karir Kim di dunia trading forex ini bisa dibilang cukup mulus. Bahkan seringkali Kim juga mencoba-coba trading dengan berbagai pair yang berbeda seperti exotic pair Mexican peso.
Mata uang Mexican peso ini memang memiliki spread yang cukup tinggi, namun Kim Krompass sendiri tetap bisa mulus trading menggunakan pair ini. Bahkan dia juga menyampaikan, bahwa trading dengan mata uang tersebut tak seseram yang selama ini dibayangkan oleh kebanyakan trader. Kim menyebut jika trading dengan exotic pair, adalah aksi trading yang cukup menguntungkan. Hal ini karena, meski spreadnya yang besar sekitar 45 pips namun saat dihitung ke Dollar sebenarnya termasuk sedikit.
Kunci Sukses Trading Kim Krompass
Sama halnya dengan trader lain, Kim Krompass juga memiliki beberapa teknik dan strategi yang bisa membawanya menuju kesuksesan.
Teknik Carry Trading
Kunci sukses dari trading Kim Krompas adalah menggunakan teknik carry trading. Carry trading sendiri adalah cara trading dengan memanfaatkan selisih dari tingkat suku bunga di antara dua mata uang. Carry trading, bisa juga diartikan sebagai cara trading forex yang sangat mengutamakan profit dari perbedaan tingkat suku bunga antara pasangan mata uang, bukan profit dari perubahan nilai tukar antar mata uang. Selama bertahun-tahun Kim sukses trading dengan menggunakan teknik tersebut.
Namun pada tahun 2008, Kim sempat mengalami kebuntungan dan kerugian, bahkan karena itu selama 2 bulan dia sempat berhenti trading. Setelah merenungkan kesalahan yang dibuatnya, akhirnya Kim berusaha untuk mencoba trading kembali. Kerugian yang dialaminya tersebut membuatnya sadar jika trading tidak bisa dilakukan hanya dengan bergantung pada keberuntungan saja. Namun trading juga sangat membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih.
Strategi Price Action
Kim Krompass adalah trader yang bisa dibilang tidak terlalu handal untuk masalah analisa teknikal. Hal inilah yang membuatnya tidak cocok trading dengan menggunakan indikator. Namun disisi lain, supaya terhindar dari resiko kerugian dia harus terus mempelajari pasar forex. Karena itu, akhirnya Kim lebih memilih untuk mendalami strategi dengan price action. Menurut Kim Krompass, trading dengan menggunakan price action terbilang cukup sederhana namun juga cukup sulit.
Maksudnya sederhana disini adalah, dia tidak perlu mempelajari banyak indikator-indikator dalam forex dan hanya perlu fokus pada pasar. Sedangkan maksudnya cukup sulit adalah banyaknya tekanan eksternal yang dia hadapi, membuatnya terkadang mengambil keputusan hanya berdasarkan emosi saja. Padahal seperti yang kita tahu jika trading tidak boleh menggunakan emosi, karena bisa sangat beresiko.
Berikut ini merupakan strategi yang dilakukan Kim Krompass saat sedang trading
- Melihat price di level tertentu
- Hanya menggunakan time frame 50 menitan
- Rasio risk/reward yang ditetapkan adalah 1:3
- Menentukan resiko dengan pips maksimal 8 pips saja pada pair mayor sedangkan untuk pair exotic sekitar 12 pips
- Trading dengan cara mengikuti arah trend di pasar
- Per bulannya memiliki target profit 5-8%
Manfaatkan Akun Demo untuk Backtest
Selain menggunakan strategi-strategi tersebut, Kim juga sering melakukan backtest dengan memanfaatkan akun demo. Backtest ini, membantunya dalam memahami dinamika yang sedang terjadi di pasar berdasarkan historinya. Dengan backtest menggunakan akun demo, bisa memberikan kesempatan mencoba berbagai peluang dan kemungkinan tanpa perlu meresikokan modal yang riil.
Dalam tradingnya, Kim Krompass sangat menekankan jika keseimbangan antara kesehatan finansial dan emosional adalah hal yang sangat penting. Kim mengatakan jika trader yang baik adalah mereka yang tahu kapan harus trading dan kapan harus berhenti. Intinya jangan pernah memaksakan untuk trading secara terus menerus. Hal ini karena, musuh utama dalam trading bukanlah pasar, melainkan emosi yang ada dalam diri sendiri. Untuk itulah sangat penting untuk mengatur emosi saat sedang trading.