Dalam melakukan trading forex terdapat beberapa cara menganalisa pergerakan harga yakni dengan single time frame atau multi time frame. Single time frame ialah memanfaatkan satu frame untuk mempermudah trader melakukan prediksi pergerakan harga. Multi time frame sendiri tak hanya menggunakan satu frame saja namun mampu menggunakan 2-3 frame bahkan hingga 6 frame untuk memprediksi harga dalam pasar forex.
Trading multi frame mampu membuat anda mendapatkan keuntungan yang besar saat pembukaan posisi trading. Time frame ini tak hanya digunakan oleh anda para trader namun bisa dimanfaatkan oleh program computer maupun robot trading. Time frame tak hanya membantu anda dalam trading dalam jangka waktu pendek namun juga untuk mengetahui trend di masa depan.
Lebih Dekat Dengan Trading Multi Frame
Dulu para trader hanya bergantung pada single time frame . Namun, setelah Dr. Alexander Elder mencoba memaparkan keunggulan multi time frame trading dalam buku stock trading nya, maka kini banyak trader yang menggunakan multi time frame.
Dr. Alexander Elder merupakan trader professional Rusia-Amerika yang menelurkan buku-buku best seller dalam trading forex. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan para trader jika memakai trading multi frame seperti di bawah ini :
-
Memberikan Informasi Lebih Detail
Trading menggunakan multi time frame memberikan anda lebih banyak informasi ketimbang menggunakan satu frame. Anda bisa memprediksi pergerakan harga lebih tepat karena menggunakan lebih dari satu frame.
-
Mampu Memberikan Keputusan yang Tepat
Dalam trading forex, jika hanya mengacu pada satu jenis chart saja maka akan sulit untuk menangkap sinyal yang dikirimkan pasar. Sebaliknya, dengan memakai 2-3 frame maka anda tidak sulit untuk menganalisis kondisi pasar dan menetapkan keputusan strategi trading yang tepat
-
Arah Pergerakan Harga Terlihat Jelas
Biarpun chart menampilkan data harga yang sama namun time frame yang dimiliki tak selalu sama. Dengan menggunakan multi time frame maka anda bisa memprediksi arah pergerakan harga sehingga mampu memiliki entry point yang tepat.
-
Manajemen Resiko
Multi time frame juga mampu digunakan untuk pengaturan risiko dengan peluang harga di chart. Anda bisa menyesuaikan rasio risk atau reward saat pergerakan harga sedang tinggi. Anda juga bisa mengurangi resiko kerugian dengan memanfaatkan data dalam setiap frame.
Strategi Trading Multi Frame
Ada banyak strategi yang biasa dipakai dalam trading multi frame. Tidak ada batasan berapa frame yang anda gunakan, namun lebih baik tidak terlalu banyak sehingga lebih mudah disesuaikan dengan gaya trading anda. Beberapa strategi trading multi frame diantaranya ialah sebagai berikut :
-
Strategi Trading Multi Frame – Stochastics
Stochastics merupakan indikator yang menampilkan kecepatan perubahan harga antara harga tertinggi, terendah dan harga penutupan dalam bentuk Oscillator. Ini artinya Stochastics mampu memaparkan area jenuh jual dan beli. Anda bisa menggunakan tiga time frame yakni untuk tempat entry, penentu sinyal dan konfirmasi sinyal.
Anda bisa memanfatkan analisis trend EMA 5, 10, 20 untuk menentukan trend. Ketahui pula area di atas level 80 ialah zona overbought dan area di bawah level 20 merupakan zona oversold. Dengan indikator Stochastics anda bisa melihat posisi garis berpotongan untuk melakukan sell.
-
Strategi Trading Multi Frame – Pelajari Time Frame Terbaik
Pelajarilah time frame terbaik misalnya anda bisa melakukan swing trading dengan grafik mingguan maupun harian dengan durasi waktu 4 jam. Bagi trader yang berorientasi jangka panjang maka gunakan kombinasi grafik bulanan, mingguan ataupun harian. Bagi anda yang menggunakan multi time frame dengan scalping maka akan tepat memakai kombinasi grafik 1 jam, 15 menit dan 5 menit.
-
Strategi Trading Multi Frame – Gunakan Indikator RSI
Terakhir, anda juga bisa menggunakan indikator RSI yakni Relative Strength Index yang digunakan untuk mengenali kondisi overbought dan oversold. Indikator ini dikenalkan oleh J. Welles Wilder Jr. pada 1978. Saat kondisi pasar sedang up trend maka lakukan aksi buy dan begitu pun sebaliknya. Tidak lupa untuk memperhatikan center line indikator RSI untuk menangkap sinyal buy dan sell.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..