Perak adalah salah satu jenis logam yang tidak korosif, sehingga perak dianggap sebagai salah satu logam mulia yang memiliki nilai jual tinggi. Dalam trading, sesuai dengan klasifikasinya sebagai logam mulia, perak berada di kelompok komoditas yang sama dengan emas maupun platinum dan logam mulia lainnya. Meski begitu, faktor yang dapat mempengaruhi harga perak berbeda dengan komoditas lainnya. Untuk itulah, penting bagi anda sebagai trader silver mengetahui hal apa saja yang bisa mempengaruhi harga perak. Langsung saja kita simak penjelasan di bawah ini:
-
Permintaan dan Penawaran Perak di Pasaran
Secara umum, hampir semua barang ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran atas barang tersebut di market. Kedua hal ini, termasuk faktor yang mempengaruhi harga perak. Sebagai contoh, apabila salah satu tambang perak terbesar mengalami suatu bencana, maka harga perak bisa saja melonjak naik dalam waktu yang singkat. Hal ini diakibatkan karena pelaku pasar merasa khawatir penawaran akan berkurang, sementara permintaan tetap. Hal ini juga akan terjadi, jika ada kabar perak merupakan material utama dalam sebuah teknologi baru yang revolusioner, maka permintaannya akan naik dan harganya juga akan menjadi menanjak
-
Adanya Perubahan Teknologi
Perak merupakan logam yang memiliki karakteristik sensitif terhadap cahaya, jadi dulu, perak sering dibutuhkan dalam pembuatan perangkat fotografi. Namun dengan perkembangan jaman, ditemukanlah fotografi yang tidak memerlukan perak. Maka sejak saat itu permintaan perak dari industri fotografi mengalami penurunana).
Di sisi lain, terdapat perkembangan teknologi terbaru yang mendongkrak permintaan perak seperti teknologi panel surya. Setiap panel surya, paling tidak memerlukan 20 gram atau dua per tiga ons perak. Hal ini lah yang membuat pesatnya pertumbuhan industri menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi harga perak.
-
Adanya Daur Ulang Perak
Perak adalah bahan yang digunakan hampir oleh semua perangkat elektronik. Misalnya suatu ponsel mengandung sekitar 200-300 miligram perak, laptop antara 750-1,25 miligram. Meskipun jika dibandingkan dengan panel surya jumlahnya termasuk sedikit, namun aktivitas daur ulang perak menjadi peluang tersendiri yang memiliki nilai tinggi
Unsur perak yang ada pada perhiasan lama ataupun perangkat elektronik, bisa dilebur untuk memenuhi permintaan perak dari berbagai industri lainnya. Jika harga perak mengalami peningkatan maka hal ini akan mendorong aktivitas daur ulang yang lebih banyak. Akibatnya kenaikan harga secara drastispun bisa dicegah dengan sendirinya
-
Kondisi Ekonomi Saat Ini
Disaat kondisi ekonomi sedang dalam keadaan baik, banyak orang akan berbelanja perhiasan seperti arloji, gadget atau perangkat lain yang mengandung perak. Dengan begitu permintaan akan terdongkrak, sehingga hal ini bisa jadi salah satu faktor yang mempergaruhi harga perak sendiri. Selain itu, apabila inflasi mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, maka nilai dari uang akan merosot. Meski begitu, nilai dari perak maupun emas tetap akan meningkat karena sifat logam mulianya yang anti inflasi
Jika kondisi perekonomian dalam keadaan kurang baik, permintaan atas perhiasan akan berkurang. Namun penurunan permintaan ini, belum tentu bisa menjatuhkan harga dari perak. Hal ini karena, ada kalanya logam mulia ini dianggap sebagai safe haven.
-
Tingkat Peminat Atas Aset Safe Haven
Apabila banyak investor dan trader mengangap perak sebagai suatu sarana yang tepat untuk investasi dan aman dari gejolak ekonomi, maka aset tersebut bisa disebut sebagai aset safe haven. Salah satu aset safe haven utama di dunia adalah emas. Meski begitu, perakpun juga sering dicari untuk melindungi kekayaan di saat krisis karena reputasinya sebagai emasnya orang miskin. Hal inilah yang membuat harga perak tetap bisa meningkat, meski permintaan terhadap perhiasan cenderung turun di saat krisis. Namun penurunan permintaan ini juga harus diimbangi oleh kenaikan permintaan investasi.
-
Besarnya Nilai Tukar Dari Dolar AS
Sebagian besar transaksi perdagangan perak, dilakukan dengan perantara mata uang dolar AS. Akibatnya saat kurs dolar menguat, harga perak akan menjadi lemah, karena logam yang bersimbol AG ini, menjadi lebih mahal di negara-negara pengguna mata uang lainnya. Hal ini kemudian akan membuat orang-orang jadi enggan membeli perak. Sebaliknya apabila kurs dolar melemah, maka harga perak akan jadi lebih murah dinegara lainnya. Akibatnya permintaan dari perak akan meningkat. Fenomena hubungan yang sama ini juga terlihat antara pergerakan harga emas dan nilai tukar dolar AS.