Indikator merupakan salah satu alat trading yang digunakan supaya bisa memberikan informasi kepada trader forex tentang kondisi pasar. Dalam dunia trading banyak sekali indikator yang jumlahnya mencapai ratusan jenis. Diantaranya adalah indikator alligator dan indikator MACD yang akan kita bahas sebagai berikut ini:
- Indikator alligator
Yang pertama adalah indikator Alligator, indikator ini diciptakan oleh Bill William. Dia adalah seorang pakar teknikal/chartis yang mengembangkan konsep Chaos Theory dan efek istimewa yang terjadi di pasar. Dinamakan indikator alligator karena aktivitas pelaku pasar dianalogikan layaknya seekor buaya. Pada prinsipnya indikator yang satu ini adalah kombinasi garis keseimbangan dari Moving Average yang dibagi menjadi tiga yaitu:
- Garis Biru
Garis biru adalah garis MA dengan periode yang paling panjang yaitu 13 dan digunakan sebagai patokan dari kedua garis lainnya
- Garis berwarna hijau
Garis berwarna hijau ukurannya lebih pendek yaitu 8, fungsinya menciptakan sinyal jika garis ini memotong garis biru
- Garis merah
Garis merah adalah MA dengan periode yang paling cepat, fungsinya untuk mengkonfirmasi kapan sebaiknya anda mulai membuka posisi
Cara menggunakan indikator alligator
- Buy:
- Apabila ketiga garis Moving Average yaitu biru, hijau dan merah bergerak keatas. Searah secara berurutan atau ketiga garis itu membentuk mulut Alligator. Apabila ini terjadi maka mengindikasikan trend bergerak naik
- Jika harga atau candle berada diatas mulut Alligator atau diatas ketiga garis Moving Average
- Sell
- Apabila ketiga garis Moving Average bergerak ke arah bawah. Searah dengan berurutan , hal ini berarti mengindikasikan trend sedang bergerak turun
- Harga atau candle berada dibawah mulut Alligator atau dibawah ketiga garis MA
Saat menggunakan indikator Alligator, pastikan anda mengamati jarak antara garis-garisnya. Jika jarak antara warna biru, hijau dan merah berjauhan atau lebar, artinya pasar sedang ngetrend. Jika ini terjadi anda bisa menjadikannya kesempatan untuk trading. Sebaliknya apabila ketiga garis itu berdekatan atau bersaling-silang, artinya pasar sedang tidak baik untuk transaksi.
Adapun fungsi dan kegunaan indikator alligator adalah
- Untuk memudahkan para penggunanya dalam memahami dan mendapatkan sinyal untuk membuka posisi.
- Untuk menentukan trend harga naik dan harga turun.
Sedangkan kelemahannya akurasi dari indikator ini terkadang kurang kuat dan jelas. Hal ini dikarenakan sifat langging yang dimiliki oleh indikator ini. Maksutnya saat harga sudah bergerak dengan pergerakan harga yang cepat dan tajam, umumnya indikator ini akan terlambat untuk merespon. Jadi jika anda ingin menggunakan indikator ini, lebih baik mengunakannya saat pair major dengan trend yang jelas dan stabil.
- Indikator MACD
MACD adalah indikator yang dikembangkan oleh professor yang bernama Gerald Appel pada than 1970. Kepanjangan MACD adalah Moving Average Convergen Divergen. MACD digunakan untuk melihat peyimpangan atau perbahan pergerakan harga.
Penyimpangan yang dimaksut ini adalah:
- Konvergen
Yaitu kondisi dimana grafik semakin merendah, namun disisi lain indikatornya semakin meninggi. Ketika konvergen terjadi, grafik akan balik arah menjadi naik. Sehingga yang bisa dilakukan adalah mengambil posisi open buy. Entry pointnya adalah ketika batang histogram lebih tinggi dari sebelumnya setelah terjadi konvergen.
- Divergen
Divergen adalah kondisi saat grafik semakin meninggi dan indikator semakin merendah. Sebaliknya jika konvergen akan naik namun divergen akan turun setelah terjadi divergen market. Entry pointnya ketika batang dari histogram lebih rendah dari sebelumnya setelah terjadi divergen.
Selain dua entry diatas, anda juga bisa membuka posisi dengan entry point saat dibawah ini:
- Ketika terjadi perpotongan antara garis signal dengan batang histogram. Dimana entry point open buy adalah ketika garis signal berada dibawah histogram. Data entry point open sell adalah ketika garis signal berada diatas histogram
- Ketika terjadi perpindahan posisi histogram dari bernilai positif menjadi negatif atau menjadi sebaliknya. Entry point open buy adalah ketika histogram baru saja bernilai positif atau baru melewati garis 0 dari bawah. Begitu juga sebaliknya.
Adapun fungsi dan kegunaan dari indikator ini antara lain:
- Mengidentifikasi trend harga
- Mengetahui pembalikan arah trend dan mendeteksi momentum
- Mengidentifikasi jenuh beli dan jenuh jual
Meski begitu MACD ini memiliki kelemahan. Pegaturan standart dari MACD seringkali memunculkan fake signal atau sinyal palsu. Untuk itu anda harus lebih berhati-hati menggunakan MACD ini. lebih disarankan untuk memakai di time frame yang lebih panjang , misalnya grafik jam an atau grafik harian.