Trader Utama Pasar Forex – Ada banyak sekali pemain di dalam pasar forex, mulai dari trader retail, perusahaan, institusi keuangan, dan yang lainnya. Dari banyaknya pelaku pasar, ada satu pelaku yang masuk sebagai pemain utama dan mampu menjadi penggerak pasar dalam industri forex. Para pelaku pasar tersebut adalah bank-bank besar yang mempunyai aset dalam pasar valuta asing dalam jumlah yang sangat besar.
Menurut survei yang dilakukan oleh Triennial Central Bank pada April 2013, perkiraan total transaksi yang dilakukan sekitar USD 5 Triliun dalam satu hari.
Siapa saja Trader Utama Pasar Forex yang terlibat dalam transaksi yang besar tersebut?
Trader Utama Pasar Forex
1.Citi
Pihak yang pertama adalah Citi yang memiliki porsi transaksi dalam pasar forex sekitar 13 persen atau kurang lebih sekitar USD 645 Miliar. Citi telah berusia lebih dari 200 tahun dan masih menjadi institusi keuangan yang sangat aktif melakukan trading valas.
2.JPMorgan Chase
Selanjutnya ada JPMorgan Chase yang memiliki porsi transaksi forex sekitar 8.8 persen yaitu kurang lebih USD 440 Miliar. JPMorgan Chase termasuk dalam 10 besar bank yang terbesar di dunia dan termasuk bank terbesar di AS. Hal tersebut menjadi masuk akal karena JPMorgan Chase telah menjalani berbagai proses merger. Sekitar 1.200 institusi yang meleburkan diri selama riwayat berdirinya bank JPMorgan Chase.
3.UBS
UBS memiliki porsi transaksi forex yang hampir sama dengan JPMorgan Chase yaitu sekitar 8.8 persen dengan dana USD 440 Miliar.
UBS pernah terkena dampak dari krisis keuangan di Amerika Serikat pada tahun 2008 yang lalu dan harus menanggung kerugian sekitar USD 50 Miliar. UBS juga harus membayar denda akibat manipulasi transaksi yang dilakukan oleh para trader yang bekerja di dalamnya sebesar USD 290 Juta.
Lewat intervensi yang dilakukan pemerintah Swiss dan masuknya para investor mulai memperbaiki keadaan yang dialami oleh UBS. Pada tahun 2014 yang lalu, aset yang dimiliki oleh UBS meningkat menjadi USD 1.7 Triliun.
4.Deutsche Bank
Duetsche Bank mempunyai sekitar 7.9 persen transaksi dari total transaksi pasar forex atau sekitar USD 395 Miliar.
Duetsche Bank sebenarnya pernah menguasai pasar transaksi valas pada tahun 2009 yang lalu dengan mempunyai sekitar 21 persen pangsa pasar. Namun dengan semakin kompetitifnya jasa keuangan dan terus berkembangnya zaman, transaksi pasar valas yang mereka lakukan semakin berkurang.
5.BofA Merrill Lynch
BofA Merill Lynch mempunyai transaksi dalam pasar forex sekitar USD 320 Miliar atau sekitar 6.4 persen dari keseluruhan.
BofA Merrill Lynch pada awalnya hanya bernama Bank of America, barulah pada tahun 2009 mereka mengakuisisi intsitusi keuangan yang lain yaitu Merrill Lynch. Pada awal penggabungan kedua institusi tidak berjalan dengan lancar, sebab pada saat itu saham perusahaan menurun sampai 70 persen.
6.Barclays
Barclays memiliki porsi transaksi sekitar 5.7 persen yaitu USD 285 Miliar. Meskipun termasuk dalam bank yang memiliki porsi transaksi valuta asing yang tinggi, Barclays ternyata pernah mendapatkan denda dari otoritas pengawas keuangan sebesar USD 635 Juta. Denda yang harus mereka bayarkan tersebut dikarenakan Barclays menggunakan algoritma tertentu di dalam sistem trading yang mampu menahan order dari para penggunanya di saat order yang dilakukan berpotensi merugikan pihak bank.
7.Goldman Sachs
Dengan porsi sekitar 4.7 persen dari total keseluruhan transaksi, trader utama pasar forex Goldman Sachs mampu memutar dana dalam industri forex sekitar USD 235 Miliar.
Salah satu hal yang menarik dari Goldman Sachs adalah banyaknya kontroversi yang dilakukan. Sejak berdiri pada 1869 yang silam, Goldman Sachs seringkali membuat tindakan yang merugikan kliennya. Sehingga julukan sebagai bank paling dibenci di seluruh dunia pernah disematkan kepada Goldman Sachs.
Beberapa contoh aksi yang mereka lakukan adalah pada tahun 1929 dimana Goldman Sachs membuat sistem dengan skema dasar piramid yang disamarkan sebagai reksadana atau mutual fund. Tindakan yang mereka lakukan tersebut membuat para klien merugi sekitar USD 300 Juta kala itu.
Kasus yang lain terjadi pada tahun 1970-an, dimana mereka terlibat dalam penipuan pembiayaan atas industri yang sudah bangkrut.
Pada saat krisis keuangan terjadi di tahun 2008 yang lalu, Goldman Sach mau tidak mau harus meminjam dana talangan dari The Fed sebesar USD 782 Miliar untuk menyelamatkan.
8.HSBC
HSBC mempunyai nilai transaksi valas sekitar 4.6 persen atau sekitar USD 230 Miliar. HSBS ternyata pernah menjadi bank terbesar ke empat di dunia dari sisi aset yang mereka miliki.
Hal lain yang menjadi salah satu prestasi HSBC adalah saat terjadi krisis keuangan yang menimpa Amerika Serikat. HSBC mampu bertahan memenuhi permintaan dari pemerintah Inggris untuk menambah kecukupan modal.
9.XTX
XTX memiliki transaksi valuta asing sekitar 3.9 persen atau sekitar USD 195 Miliar. XTX merupakan institusi non perbankan yang cukup fenomenal di dalam pasar transaksi valas.
XTX merupakan sebuah perusahaan rintisan yang memiliki posisi sebagai market maker di dalam industri forex. XTX mampu menggeser bank setingkat Duetsche Bank untuk masalah yang berkaitan dengan pasar spot, dimana XTX mampu menjadi ke empat yang terbesar di dunia dengan porsi sekitar 7.6 persen.
Meskipun XTX termasuk dalam perusahaan baru, tetapi mereka mampu menarik para petinggi dari banyak institusi keuangan untuk bergabung ke dalamnya.
Baca Juga: Belajar Trading Forex Dari Pemula Sampai Menjadi Profesional
10.Morgan Stanley
Morgan Stanley memiliki total transaksi dalam pasar forex sekitar 3.2 persen atau sekitar USD 160 Miliar. Hal menarik dari Morgan Stanley adalah saat penawaran saham perdana yang dilakukan Google pada tahun 2004 yang lalu. Morgan Stanley merupakan institusi keuangan yang melancarkan proses tersebut.
Meskipun demikian, Morgan Stanley juga pernah terlibat skandal di dalamnya. Sama seperti bank lain yang ada di Amerika Serikat, Morgan Stanley harus menerima tawaran dari pemerintah agar terhindar dari kebangkrutan karena krisis di tahun 2008. Morgan Stanley mendapatkan dana sekitar 107.3 Miliar USD dan menjadi salah satu penghutang terbesar diantara bank yang lain untuk tetap menjaga keberlangsungan usaha yang dilakukan.
Itulah 10 besar institusi keuangan yang saat ini menjadi pelaku pasar yang utama di dalam pasar valuta asing. Setiap langkah yang mereka lakukan menjadi sorotan, mulai dari skandal akibat krisis keuangan dan yang lainnya, karena hal tersebut bisa menimbulkan dampak yang sistemik. Hal ini jugalah yang melandasi setiap analisa bank di atas seringkali dikutip dalam berita forex dan banyak didengarkan oleh para pelaku pasar.
Semoga apa yang telah kami informasikan di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua. Jika masih memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan pembahasan Trader Utama Pasar Forex. Jangan ragu untuk bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk.
Selamat berinvestasi!
Oleh: Wahyu Utama