Bagi beberapa trader, istilah Intermarket Analysis mungkin terdengar cukup asing di telinga. Hal ini karena, kebanyakan trader hanya mengenal analisa teknikal dan fundamental saja. Padahal selain dua analisa tersebut, analisa intermarket ini juga merupakan bentuk analisa yang cukup menarik untuk bisa dipelajari. Nah, bagi anda yang merasa asing dengan Intermarket Analysis ini, anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Intermarket Analysis
Intermarket analysis merupakan cara memahami pasar dengan memperhatikan dan membandingkan lebih dari satu komoditi perdagangan. Tujuannya agar kita bisa mengetahui penguatan dan pelemahan komoditi yang akan ditransaksikan. Misalnya jika anda hanya akan trading forex saja, maka nanti yang akan anda bandingkan adalah currency pair.
Apabila kebanyakan metode analisa hanya melihat berdasarkan satu pair saja, berbeda dengan Intermarket Analysis yang melihat berdasarkan beberapa pair atau komoditi yang memiliki korelasi kuat. Metode ini, dapat membantu anda untuk mendapatkan gambaran tentang perkiraan dari arah pergerakan harga. Sebenarnya Intermarket Analysis ini bisa dikategorikan sebagai analisis Fundamental yang dilakukan menggunakan analisa Teknikal.
Perbedaan Analisa Intermarket dan Analisa Fundamental
Analisa fundamental dan analisa intermarket, sebenarnya bisa dibilang hampir sama. Hal ini karena keduanya sama-sama mengandalkan faktor-faktor data fundamental dan data ekonomi. Perbedaannya adalah analisa fundamental hanya terbatas pada satu jenis pasar saja, sedangkan Intermarket dapat menganalisa empat jenis pasar yang berbeda secara simultan.
Trader yang menggunakan analisa fundamental, akan lebih fokus pada berita yang berdampak besar. Misalnya seperti data ekonomi suatu negara di suatu periode atau pernyataan dari pejabat bank sentral. Jadi seperti obligasi, kondisi pasar saham ataupun keadaan komoditi bukanlah yang utama dalam analisa mereka.
Analisa Intermarket Dalam Forex
Sebagai seorang trader forex, mengawasi pergerakan dari mata uang merupakan suatu keharusan. Hal ini karena pada dasarnya pair dalam forex ini dipakai dengan sistem nilai tukar mengambang atau sistem nilai tukar mengambang yang terbatas. Pasangan mata uang sendiri dalam forex dibagi menjadi tiga jenis.
Diantaranya yaitu pasangan mata uang utama atau Mayor Pair Currency, pasangan mata uang cross atau Cross Currency Pair dan mata uang exotik atau Exotic Currency Pair. Meski begitu mata uang utama atau Mayor Pair Currency adalah pasangan mata uang yang paling sering digunakan. Hal ini karen,a mata uang tersebut memiliki spread terendah dan likuiditas tertinggi.
Ketika anda menggunakan Intermarket Analysis dalam trading forex, sebenarnya anda hanya perlu mengamati pasar forex tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui aliran modal. Hal ini tentunya berbeda sekali dengan analisa teknikal dalam forex yang lebih cenderung pada evaluasi pada satu jenis pasar saja yang berdasarkan pada indikator-indikator. Berbeda juga ketika anda menggunakan analisa fundamental yang hanya berfokus pada berita yang memiliki dampak besar saja.
Tokoh yang Menggunakan Intermarket Analysis Dalam Forex
Analisa Intermarket ini dipopulerkan oleh seorang tarder yang terkenal yaitu John Murphy. Berawal dari menjadi seorang teknikalis, Murpy mencoba mempertajam analisanya dengan melakukan riset pada hubungan antara pasar keuangan. John Murpy pernah menjadi analis teknikal di kantor berita ekonomi CNBC, tak heran jika dia sangat berpengalaman.
Bahkan Murpy ini membagikan pengalamannya yang sudah selama 40 tahun itu dengan meluncurkan banyak buku tentang analisa intermarket forex. Salah satu bukunya yang terkenal dan sangat bermanfaat untuk dibaca bagi para trader forex adalah “Intermarket technical Analysis:Trading Strategies For The Global Stick, Bond, Commodity and Currency Market” Intinya apabila anda menggunakan Intermarket analysis, akan lebih baik jika anda memahami hubungan antara pasar Forex dan jenis lainnya yang diperjual belikan di pasar trading seperti komoditi, obligasi ataupun saham.
Dengan memahami hal tersebut, dapat membantu anda meningkatkan akurasi prediksi trading. Hal ini karena, antara satu jenis pasar dengan jenis pasar yang lainnya saling berinteraksi satu sama lain sepanjang waktu trading. Sebagai seorang trader forex, menganalisa interaksi ini dapat memberikan prediksi arah pergerakan dari masing-masing pasar.
Apalagi saat ini sudah banyak sekali trader dan analis pasar keuangan yang juga menggunakan analisa Intermarket, disamping analisa teknikal dan fundamental. Dengan menggunakan bantuan analisa Intermarket dalam trading, seorang trader bisa mendapatkan gambaran yang lebih luas dan menyeluruh tentang apa yang sedang terjadi dalam pasar keuangan. Dengan begitu trader akan dapat memperoleh keuntunggan yang sesuai.