Trading, trading, trading. Mengapa uang yang kita punya malah berkurang? Apakah profit yang kita dapat masih kurang? Ataukah kita kurang bersedekah? Ataukah kita terlalu sering berhura-hura? Atau, kita lupa untuk menabung? Apapun jawabannya, diri anda sudah mengetahuinya.
Masih ingatkah anda tentang perkataan oranga tua semasa kita masih kecil dahulu? Kala itu, kita menerima pemberian uang dari paman ataupun bibi kita. Kemudian orang tua kita berpesan “ditabung ya Nak uangnya, untuk nanti kamu beli baju” kemudian, kita menjawab dengan polosnya “iya Bu, nanti ku masukan ke tabungan”. Namun, dalam selang waktu kurang dari 30 menit, kita malah memanfaatkannya untuk membeli sesuatu. Entah itu untuk membeli makanan, ataupun membeli mainan. Masih ingatkah anda dengan kenangan tersebut? Atau anda ingin diingatkan kembali dengan kata-kata berikut ;
Siapa, sih, yang tak ingin memiliki tabungan? Masalahnya, uang saya terus saja habis. Belum lagi, anak-anak tersayang minta dibelikan sepatu. Saya kan juga perlu uangnya untuk beli ini dan itu. Ah, saya memang tidak punya bakat dalam mengelola uang.
Bagaimana perasaan anda sesudah saya ingatkan dengan Kata-kata tadi?. Barangkali anda ingin sekali bisa menabung, namun dalam praktiknya, hal tersebut amat terasa sulit untuk dilakukan. Anda selalu kehabisan uang saat akhir bulan datang, sehingga anda tidak dapat menabung. Apakah Anda tergolong ke dalam golongan orang yang seperti itu? Apabila iya, jangan berkecil hati.
Pada dasarnya, semua orang pernah mengalami permasalahan yang satu ini. Menabung (melakukan investasi secara rutin) seringkali dilakukan untuk beragam cara dan tujuan. Namun, apabila anda dapat menyisihkan uang secara rutin, setiap lembar uang yang anda kumpulkan, bisa sangat bermanfaat.
Anda Ingin Contoh?
Oke, anggap saja kita mengenal seseorang yang memiliki penghasilan sebesar Rp 2 juta per-bulan. Setelah satu tahun menabung, ia hanya mempunyai endapan saldo direkening sekitar Rp 200 ribu. Setelah ditanya tentang penyebabnya, lalu ia mengatakan bahwa penghasilan yang ia dapatkan selalu habis dipakai dalam sebulan. Dan, secara otomatis ia pun akhirnya tidak bisa menabung.
Sebetulnya, jika ia mau menabung sebesar Rp 100 ribu saja tiap bulannya, maka pada akhir tahun ia telah akan mempunyai jumlah saldo rekening sebesar Rp 1,2 juta, beserta bunga bank konvensionalnya. Apakah situasi ini cukup akrab ditelinga anda? Atau, apakah anda juga sedang mengalaminya? Dalam berbagai cara untuk mampu melakukan hal tersebut, ada baiknya bila anda menyimak poin-poin beikut. Silahkan disimak ya!
Menerapkan Strategi Meningkatkan dan Menekan
Selama ini, anda selalu langsung membelanjakan uang anda sehingga selalu kehabisan uang untuk ditabung. Mengapa anda tidak bisa merubah pola tersebut? Pada saat anda menerima gaji misalnya. Saat tanggal gajian, cobalah untuk menyisisihkan terlebih dahulu sebagian uangnya untuk ditabung. Baru setelah itu, sisanya anda belanjakan.
Apabila itu bisa anda lakukan secara rutin, setelah setahun berlalu, anda sudah akan mempunyai simpanan dalam jumlah yang besar. Apabila anda melakukan hal ini, maka anda tak akan punya alasan lagi untuk tidak menabung.
Mungkin saja uang yang dapat anda belanjakan jadi berkurang. Namun, itulah konsekuensinya. “Anda perlu mempunyai sejumlah dana, sebagai cadangan untuk masa depan anda.” Sebagai contoh, anggap saja penghasilan anda sebesar Rp 2 juta per bulan. Biasanya, anda biasa membelanjakan Rp 2 juta tersebut sampai habis. Mulai sekarang, anda harus menabung Rp 100 ribu per bulan dimuka. Sehingga, secara otomatis total pengeluaran anda hanya tinggal Rp1,9 juta per-bulan. Bila anda merasa bahwa jumlah itu tidak cukup, maka anda harus dapat melakukan satu diantara tiga pilihanBerikut:
- Meningkatkan pendapatan anda.
Dalam contoh diatas, pendapatan Rp 2 juta anda tingkatkan menjadi Rp 2,5 juta. Dengan begini, anda tetap bisa menabung sebesar Rp 100 ribu, dan pengeluaran anda bukan lagi Rp 1,9 juta, melainkan bisa ditingkatkan ke level Rp 2,4 juta per bulan. - Menekan pengeluaran anda.
Dalam contoh diatas, anda sudah bersedia untuk menekan pengeluaran anda yang tadinya sebesar Rp 2 juta menjadi tinggal Rp 1,9 juta saja. - Melakukan keduanya
Yakni berusaha untuk meningkatkan pendapatan sekaligus melakukan penekanan terhadap biaya hidup. Dalam contoh diatas, anda dapat meningkatkan pendapatan anda ke level Rp 2,5 juta. Dan menekan pengeluaran anda ke level Rp 1,9 juta. Dengan demikian, anda malah mempunyai selisih yang lebih besar lagi untuk ditabungkan.
Apapun jalur yang anda pilih, itu merupakan keputusan anda. Dan, semuanya kembali terserah ke diri anda pribadi. Yang paling penting, Anda harus sanggup membiasakan diri untuk menabung. Dalam hal ini, apabila Anda tetap mengalami kesulitan untuk menabung karena alasan selalu kehabisan uang, Anda bisa mulai belajar menabung dengan melakukan penyimpanan di muka. Dan, Anda harus mengingat bahwa anda memerlukan dana cadangan untuk masa-masa yang tak terduga di suatu hari kelak.
Kemana Kita Harus Menabung?
Sebetulnya, terdapat banyak sekali pilihan yang dapat anda gunakan sebagai sarana untuk menabung. Salah satu tempat menabung yang paling populer untuk orang Indonesia adalah menabung di Bank. Kelebihan tabungan di bank adalah, dana dalam tabungan dapat diambil kapan pun anda inginkan. Kelemahan tabungan adalah, bahwa pada saat ini pada umumnya tabungan di bank hanya mampu memberikan bunga yang kecil. Selain itu, anda mungkin juga dapat menabung dengan membeli emas. Bila anda menabung sebesar Rp 200 ribu per bulan saja misalnya. Anda mungkin dapat membeli emas yang jumlahnya sesuai dengan nominal uang yang anda tabungkan.
Pada saat ini, banyak sekali koin emas yang dapat dibeli dengan berat satu gram saja. Sebagai alternatif, anda juga dapat menabung kedalam bentuk investasi semisal Reksa Dana. Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi, dimana uang yang anda tabungkan akan dikelola oleh suatu tim Manajer Investasi untuk diinvestasikan ke dalam bermacam produk investasi. Untuk dapat berinvestasi dalam Reksa Dana, biasanya anda dapat memulainya dengan jumlah persyaratan dana minimum sebesar Rp 10 ribu, hingga Rp 100 ribu.
Kegiatan menabung ini amat penting, terlebih untuk para trader pemula, bahkan investor besar sekalipun. Untuk itu, jangan sepelekan kegiatan menabung ini. Karena kita tak akan pernah tau tentang apa hal yang bisa terjadi di masa depan kelak. Walau tak bisa menjamin 100% kebutuhan anda, tabungan merupakan wadah yang aman untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi segala macam hal buruk ataupun untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang bersifat mendadak.
Jadi, sudahkah anda menabung?