Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam trading seorang trader harus menguasai beberapa analisis seperti analisis teknikal dan fundamental. Dua analisis ini adalah analisis yang umumnya dipakai oleh kebanyakan trader untuk menganalisis pergerakan harga, menentukan jenis transaksi yang akan dilakukan dll. Selain itu kedua analisis ini memiliki tingkat keakuratan nilai statistik yang baik dalam memprediksi trend dan pergerakan harga. Intinya untuk dapat menentukan posisi trading anda peran kedua analisis ini sangat dibutuhkan. Meski memiliki peran yang sangat besar dalam trading namun tetap saja setiap analisis selalu memiliki kelemahan. Untuk itulah kali ini kita akan membahas kelemahan dari analisis teknikal dan Fundamental.
Sebelum kita membahas tentang kelemahan analisis teknikal dan fundamental ada baiknya anda mengetahui apa itu analisis teknikal dan analisis fundamental:
Sumber : http://www.tahupedia.com/
Pengertian Analisis Teknikal dan Fundamental
- Analisis Teknikal adalah suatu teknik analisis yang berdasarkan pada analisa history atau sejarah pergerakan harga dengan menggunakan berbagai alat bantu atau indikator seperti Moving Average, RSI,Stochastic,Oscillator,dll. Dengan mempelajari data pasar yang lampau terutama pergerakan harga dan volume seorang trader dapat memprediksi trend yang akan terjadi selanjutnya.
- Analisis Fundamental adalah analisis yang berdasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga seperti berita ekonomi suatu negara,data inflasi, data tenaga kerja, gross domestic product, suku bunga dan lain-lain yang mempengaruhi suplay dan permintaan. Dengan kata lain dari analisis ini anda bisa melihat perekonomian mana yang sedang naik dan perekonomian mana yang sedang lesu.
Kelemahan analisis teknikal dan Fundamental
-
Analisis Teknikal
- Data yang ditampilkan sangat terlambat
Dalam analisa teknikal menggunakan data-data lampau yang dihasilkan oleh indikator yang kemudian membutuhkan waktu untuk proses analisisnya. Akibatnya ketika seorang trader baru menyimpulkan hasil dan indikator mengatakan harga akan naik sebenarnya harga sudah naik terlebih dahulu.
- Tidak objektif
Data yang ada pada grafik analisis teknikal tidak pasti jadi dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda dari masing-masing trader
- Memiliki level harga yang berubah-ubah
Level harga yang ada dalam analisis teknikal selalu berubah-ubah. Terkadang lebih tinggi dan kadang lebih rendah. Dengan perubahan harga yang seperti itu banyak trader yang akhirnya tertipu dan mengalami kerugian.
-
Analisa Fundamental
- Kelamahan analisa fundamental yang pertama hampir sama dengan analisis teknikal, yaitu menggunakan data masa lampau. Akibatkan akan terjadi keterlambatan data untuk prediksi hasilnya apakah harga akan naik atau turun. Selain itu hanya dengan memperhitungkan data masa lampau sebenarnya banyak hal yang kemudian tidak akan masuk hitungan. Misalnya ada kemungkinan seperti perusahaan tidak memunculkan informasi yang benar atau management yang kurang baik dll. Atau bisa juga ada kemungkinan lain seperti bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba atau terjadi bubble economy. Hal seperti ini biasanya akan terlewati oleh analisis ini yang dapat mempengaruhi prediksi pasar. Padahal seperti yang kita tahu jika kondisi sosial dan ekonomi sangat mempengaruhi pergerakan harga dalam analisis ini. Namun yang pasti adalah tidaklah cukup memprediksi pergerakan harga hanya dengan keadaan ekonomi atau sosial yang terjadi di masa lampau.
- Kelemahan kedua analisa fundamental adalah memerlukan waktu yang lama dalam mengumpulkan dan mendapatkan data. Hal ini karena data laporan keuangan baru muncul pada awal kuartal baru, hal inilah yang kadang menyebabkan keterlambatan karena harga sudah naik terlebih dahulu sebelum trader mendapatkan datanya.
- Analisis fundamental bersifat subyektif
Banyaknya asumsi yang berbeda membuat analisis fundamental lebih bersifat subyektif. Jadi bisa dibilang analisis yang satu ini tidak bisa diterapkan secara 100 % dalam pasar. Contohnya ketika anda melakukan evaluasi dengan analisis fundamental anda menemukan suatu saham dengan harga yang sangat murah. Namun disisi lain harga tidak kunjung beranjak naik karena pemegang saham besar belum menaikan harga saham tersebut. Nah dengan analisis seperti ini apabila anda langsung menerapkannya, tentu saja hasilnya akan meleset karena kesalahan dari tradernya sendiri yang terlalu subjektif dan salah menginterpretasikan data. Karena keterlambatan data pada analisis fundamental akan lebih cocok jika diterapkan pada investasi jangka panjang saja