Manajemen resiko kerugian atau sering disebut dengan istilah Risk Management merupakan hal terpenting yang perlu Anda ketahui dalam dunia trading forex. Hal ini perlu Anda pahami dengan baik, karena trading forex merupakan aktivitas dengan resiko yang sangat tinggi.
Hal yang luput menjadi perhatian adalah banyak sekali trader yang terburu-buru untuk terjun langsung melakukan trading di pasar forex, tanpa memperhitungkan resiko yang akan didapatkan.
Manajemen resiko perlu Anda lakukan untuk melindungi diri dari kerugian dan membuat Anda bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Forex yang Anda lakukan merupakan suatu permainan probabilitas yang artinya Anda harus menggunakan setiap faktor dengan sebaik-baiknya agar bisa memperbesar kemungkinan menang dan berhasil.
Perhatikan Faktor Modal Saat Anda Melakukan Trading di Forex
Saat Anda akan melakukan trading di pasar forex, agar bisa menghasilkan untung, Anda membutuhkan modal keuangan. Jika Anda memiliki modal yang terbatas, maka hal ini akan sangat berbahaya dan membuat Anda bisa mengalami kerugian karena ketidakmampuan untuk bertahan menghadapi gejolak aktivitas di pasar.
Apabila Anda belum mampu untuk membuka akun dengan jumlah modal yang cukup besar, sebaiknya Anda bersabar dan kumpulkan uang terlebih dahulu sembari mempelajari trading forex sampai benar-benar siap secara finansial.
Memahami Drawdown dan Kekalahan Beruntun
Misalnya saja Anda memiliki modal sebesar USD 1.000 dan mengalami kerugian sebesar USD 500. Hal ini artinya Anda telah kehilangan uang sebesar 50%. Dalam dunia trading forex, hal ini dikenal dengan istilah drawdown. Drawdown merupakan kondisi dimana modal yang Anda miliki berkurang akibat mengalami kekalahan beruntun dan nilainya biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.
Saat Anda terjun dan melakukan trading di pasar forex, maka Anda harus memiliki keunggulan dalam menghadapi pasar. Agar bisa menang menghadapi kondisi pasar, Anda perlu menggunakan sistem trading yang handal.
Sistem trading yang handal dan unggul biasanya memiliki persentase 70% yang artinya dalam setiap 100 transaksi yang dilakukan, Anda mendapatkan kemenangan 70 kali. Sebelum mendapatkan kemenangan sebanyak 70 kali, bisa jadi Anda akan menghadapi kekalahan sampai 30 kali secara berturut-turut. Hal yang menjadi kekhawatiran adalah apakah modal yang Anda miliki masih cukup untuk terus melakukan trading apabila sudah mengalami kekalahan beruntun.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, sebaiknya Anda menerapkan manajemen resiko yang benar agar saat mengalami kekalahan beruntun, Anda tetap memiliki modal yang cukup untuk bisa bertahan.
Hal yang penting untuk diperhatikan selanjutnya adalah semakin besar kekalahan yang dialami, maka akan semakin sulit juga untuk mengembalikan modal yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda perlu berhati-hati dalam menerapkan manajemen keuangan.
Berhubungan dengan resiko yang ada di atas, maka diperlukan kiat-kiat khusus agar Anda bisa memperkecil resiko kerugian yang bisa terjadi. Jika memungkinkan, Anda harus membalikkan posisi menjadi positif dan akhirnya bisa mendapatkan keuntungan.
Pada penjelasan selanjutnya, kami akan mencoba untuk menjelaskan kepada Anda semua tentang 2 teknik sederhana yang diperlukan untuk mengurangi resiko kerugian atas trading forex yang dilakukan.
Cara Mengurangi Resiko Kerugian Pada Trading Forex
1.Cut Loss
Teknik yang pertama adalah Cut Loss yang mengharuskan Anda untuk menutup posisi yang bergerak berlawanan dengan harga pasar. Teknik ini bermanfaat untuk membatasi kerugian yang sedang dialami, sehingga Anda tidak perlu menderita kerugian yang lebih besar lagi di masa depan.
2.Switching
Teknik ini hampir sama dengan Cut Loss yang kami sampaikan sebelumnya. Hal yang menjadi perbedaan adalah saat Anda menutup posisi yang merugi, Anda membuka posisi baru yang bergerak ke awarh yang sama dengan pergerakan pasar.
Sebenarnya masih ada beberapa teknik untuk mencegah kerugian yang bisa Anda terapkan, namun pada penjelasan kali ini kami hanya memaparkan tentang 2 teknik sederhana yang bisa dilakukan. 2 teknik di atas sangat sederhana dan mudah untuk diterapkan oleh para trader pemula.
Hal yang perlu digarisbawahi adalah 2 teknik yang ada di atas tidak bisa memastikan Anda untuk tidak menderita kerugian atau loss. Anda juga harus memiliki kemampuan untuk menganalisa pergerakan harga di pasar. Sebab, manajemen resiko yang dilakukan tidak akan pernah menjadi efektif, jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk menganalisa harga dengan benar dan akurat.
Dengan demikian, memiliki kemampuan analisa merupakan suatu keharusan agar Anda bisa memulai aktivitas trading dan menghasilkan keuntungan.
Kesimpulan
Trading forex merupakan sesuatu aktivitas dengan resiko yang sangat tinggi dan membutuhkan keahlian untuk mengelola keuangan dengan baik dan cermat. Tanpa kemampuan untuk mengelola kerugian dan keuangan, maka modal yang Anda miliki akan menguap dan tidak akan memberikan apapun kepada Anda.
Teknik manajemen resiko dan kerugian yang kami sampaikan di atas diharapkan bisa membantu Anda agar bisa mendapatkan keuntungan pada trading yang sedang dilakukan. Jangan lupa untuk mengelola resiko kerugian dengan menerapkan teknik sederhana yang kami sampaikan di atas.
Hal yang tidak kalah penting adalah jadilah orang yang mampu menganalisa pergerakan harga dengan baik dan tepat. Sebab, hal inilah yang akan sangat menentukan keberhasilan Anda untuk mendapatkan untung atau rugi di pasar forex.
Demikianlah penjelasan yang bisa kami sampaikan berkaitan tentang teknik dan tips manajemen resiko kerugian dan keuntungan. Semoga bisa memberikan banyak manfaat dan inspirasi kepada Anda semua yang telah membacanya.
Jika masih ada pertanyaan berkaitan dengan topik manajemen untung dan resiko kerugian di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk.
Baca Juga: Teknik Trading Menggunakan Strategi Stochastic dan Strategi Breakout