Safe Heaven secara harafiah dikenal sebagai tempat yang aman ketika terjadi keadaan yang membahayakan. Dalam kondisi umum misalnya, ketika terjadi bencana alam atau perang maka Safe Heaven merupakan tempat yang dapat dituju untuk berlindung dari bencana tersebut.
Safe Heaven ini tidak hanya diartikan sebagai ‘’tempat’’ secara spesifik saja. Saat ini istilah ini juga digunakan sebagai salah satu istilah dalam dunia investasi. Dunia investasi menggunakan dan mengenal istilah ini dengan sebutan Safe Heaven Asset. Sama halnya dalam istilah umum, aset Safe Heaven juga dianggap sebagai aset yang aman ketika terjadi keadaan yang merugikan dalam dunia investasi. Gejolak pasar biasanya terjadi akibat kondisi fundamental seperti geopolitik, inflasi hingga bencana alam dan perang. Jika hal ini sudah terjadi maka para investor akan berlomba untuk keluar dari kondisi yang merugikan. Selanjutnya investor ini akan menjatuhkan pilihan pada Safe Heaven Asset.
Safe Heaven ini diharapkan menjadi tempat yang aman bagi investasi untuk bertahan bahkan meningkatkan nilai aset selama masa gejolak pasar terjadi. Tempat perlindungan yang aman dicari oleh investor untuk membatasi eksposur mereka terhadap kerugian dalam hal penurunan pasar. Kendati demikian perlu diperhatikan bahwa Safe Heaven yang dianggap sebagai aset pelindung dalam sebuah pasar dapat menjadi investasi yang merusak aset lainnya dalam pasar yang sama. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah karena evaluasi investasi Safe Heaven bervariasi maka investor harus melakukan uji tuntas yang cukup.
Breaking Down ‘Safe Heaven’
Investasi dengan mata uang ini mendiversifikasi portofolio investor dan menguntungkan pada saat volatilitas pasar. Sering kali pasar berada dalam keadaan naik dan turun dalam periode waktu yang sangat singkat. Namun tidak menutup kemungkinan penurunan pasar akan berlangsung lama seperti yang terjadi selama resesi ekonomi. Ketika gejolak terjadi maka nilai pasar dari sebagian besar investasi akan menurun tajam.
Peristiwa sistematik dalam pasar ini tidak dapat dihindari sehingga investor mencari dan berusaha membeli aset Safe Heaven yang tidak berkolerasi atau berkorelasi negatif dengan pasar umum selama masa sulit tersebut. Sementara sebagian besar aset jatuh maka mata uang ini dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilainnya. Aset yang masuk dalam kategori ini kebanyakan berupa komoditas. Namun, beberapa mata uang masuk dalam aset Safe Heaven tersebut diantaranya:
-
CIIF – Swiss Franc
Dalam pasar valas, Swiss Franc dianggap sebagai mata uang Safe Heaven. Mengingat stabilitas pemerintahan Swiss dan sistem keuangannya membuat Swiss Franc dapat menghadapi tekanan ke atas yang kuat yang berasal dari meningkatnya permintaan luar negeri. Swiss memiliki industri perbankan yang besar, aman dan stabil, pasar modal dengan volatilitas yang rendah, hampir tidak memiliki pengangguran, standar hidup yang tinggi serta angka neraca perdagangan yang positif.
Kemerdekaan negara tersebut dari Uni Eropa juga membuatnya lebih kebal terhadap peristiwa politik dan ekonomi yang negatif yang terjadi di kawasan tersebut. Selain itu, Swiss menjadi surga pajak bagi orang kaya. Para orang kaya ini akan memanfaatkan fitur perbankan keamanan dan anonim negara yang tinggi untuk menghindari pajak dan menyembunyikan dana ilegal.
-
JPY – Jepang Yen
Mata uang berikutnya yang masuk dalam kategori ini adalah mata uang Jepan, Yen. Alasannya adalah kebijakan ekonomi dan reaksi investor Yen terhadap gejolak pasar. Neraca berjalan di Jepang juga mengalami surplus karena pemasukan dari investasi asing diluar Jepang yang lebih tinggi dari pemasukan yang berasal dari sektor perdagangan. Jadi, bisa dianggap bahwa kestabilan JPY tersebut akibat tingginya pemasukan dari investasi itu sendiri. Ketika bearish pasar terjadi maka investor Jepang akan merepatriasi sejumlah mata uang diinvestasikan di luar Jepang. Hal ini membuat nilai JPY aman bahkan naik. JPY disimpulkan investor asing sebagai mata uang Safe Heaven.
Pengamat ekonomi dari Fujitsu Research, Martin Schulz mengatakan bahwa Jepang merupakan bankir dunia dan saat resiko naik, maka para investor akan mencari bank yang aman. Hingga menginjak perempat 2018 JPY masih dianggap sebagai Safe Heaven. Potensi perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China semakin menguatkan statement yang muncul sebelumnya tentang kekuatan nilai Yen. Korelasi USD/JPY dengan Yield menjadi pair patokan minat resiko di pasar. Dimasa mendatang ketika terjadi gejolak pasar dan harga obligasi pemerintah naik, bahkan Dollar Amerika Serikat sekalipun akan kehilangan nilai dan nilai tukarnya terhadap JPY.