Trading Jangka Pendek – Topik kali ini berkaitan dengan berbagai tips trading jangka pendek yang dibawakan oleh Barbara Rockefeller, seorang trader sukses yang menulis buku High Profit in High Heels. Ia mengungkapkan, tidak masalah apabila seorang trader belum memiliki modal yang cukup untuk memenuhi kondisi trading dalam jangkan panjang.
Memilih time frame yang rendah dan selanjutnya mengolah berbagai cara trading jangka pendek bukanlah hal yang salah, apalagi jika gaya tersebut cocok dengan kondisi Anda.
Barbara mengungkapkan setidaknya 5 tips, jika Anda ingin memulai melakukan trading dalam jangka pendek.
1.Manajemen Time Frame
Komponen terpenting dalam trading jangka pendek adalah memilih time frame. Barbara Rockefeller baru bisa merasakan kesuksesan dalam trading di saat ia memperkecil time frame ke hitungan jam. Seorang trader jangka pendek harus berfokus pada time frame yang rendah.
Namun, hal yang sangat disayangkan adalah meskipun mereka sadar dengan time frame yang rendah, terkadang mereka masih saja tertarik untuk melakukan analisa jangka panjang. Mereka berusaha untuk memaksakan cara trading jangka panjang ke dalam time frame yang rendah. Jika Anda telah memilih time frame yang rendah, usahakan selalu untuk dilengkapi dengan strategi jangka panjang.
Dalam memilih time frame, Barbara memberi peringatan akan bahaya time frame yang sangat kecil untuk indikator teknikal. Time Frame yang terlalu rendah memiliki resiko noise yang harus Anda hadapi. Ketahui dengan baik batasan time frame dengan baik, pilihlah time frame di bawah D1 tetapi jangan menggunakan time frame M1.
2.Andalkan Bar dan Candlestick
Barbara Rockefeller menemukan bahwa indikator harga ini memiliki 2 manfaat yang utama yaitu penyederhanan dan dasar indikator teknikal. Manfaat yang pertama sangat penting di saat Anda mengalami kebuntuan analisa dikarenakan terlalu banyak indikator. Bagi seorang trader jangka pendek, kesederhanaan teknik merupakan hal yang penting dan tidak bisa dikesampingkan.
Lalu bagaimana jika pergerakan harga melawan arah fundamental dan tren yang utama?
Trader jangka pendek bukanlah seorang trader fundamental dan tren besar bukanlah sebuah prioritas yang utama. Saat terjadi reversal bearish dan rentetan lower high dan lower low, kita sebagai seorang trader jangka pendek tidak harus peduli dengan hal tersebut. Barbara mengatakan bahwa sebagai seorang trader jangka pendek, posisi yang Anda miliki tidak bakal bertahan cukup lama untuk bisa merasakan dampak perubahan trend yang utama.
Lalu berkaitan dengan manfaat yang kedua, ia mengatakan bahwa bar merupakan indikator teknikal yang jarang berbohong. Dibandingkan dengan indikator yang lain yang memiliki sinyal terlambat, dengan adanya bar, Anda bisa mengetahui market bullish.
Barbara kemudian berbagi tentang pengalaman yang pernah ia rasakan. Seringkali, harga penutupan hari ini sama dengan penutupan atau pembukaan di hari yang sebelumnya. Jika mengingat ada banyak sekali pemain pasar yang terlibat aktif di berbagai zona waktu, hal ini bukanlah suatu yang kebetulan.
Para trader sebetulnya sedang mempermainkan banyak pemain kecil. Mereka menampilkan sentimen bullish atau bearish dengan jelas, tetapi di saat harga bergerak mendatar atau close dekat level historis, maka kondisi menjadi tidak pasti. Solusi terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menjauh dari pasar sampai muncul sebuah informasi yang lebih jelas dan bisa diinterpretasikan.
Selain bar, Barbara juga menggunakan candlestick. Candlestick lebih deskriptif tetapi tidak begitu prediktif. Ia mengatakan bahwa candlestick sangatlah bermanfaat bagi seorang trader jangka pendek yang ingin mendapatkan kesederhanaan analisa pola grafik.
Ia mengatakan bahwa pola engulfing merupakan sinyal yang paling bisa diandalkan, hal ini dikarenakan pola ini bisa menunjukkan arah harga dan juga mendapatkan petunjuk stop. Selain pola engulfing, Barbara juga mengamati pola harami, hanging man, dan gravestone doji. Ia juga tidak percaya dengan pola tiga candle.
3.Konfirmasi Dengan Indikator
Barbara Rockefeller mengungkapkan bahwa fungsi indikator teknikal merupakan konfirmator dari sinyal bar atau candle. Selain panduan dari objek-objek analisa sederhana, ia juga memberi rekomendasi indikator umum seperti SMA 10 atau 20.
Selain itu, ia juga menambahkan indikator channel yang dianggapnya memiliki peranan yang penting. Bollinger Band, Average True Range Band, Standard Error Channel, jika tampil secara bersamaan di chart dan saling mengkonfirmasi, maka Anda dapat melihat pola top dan bottom harga yang cukup valid.
Ia mengingatkan bahwa saat menentukan target tepat di posisi top dan bottom, maka hal tersebut merupakan tindakan yang serakah. Sewajarnya Anda bisa mengambil target profit dan stop loss di dalam range channel.
4.Manfaatkan Pergantian Sesi Trading
Forex memiliki waktu trading yang sangat bervariasi dan dibagi-bagi menjadi berbagai sesi. Hal ini ternyata bisa Anda manfaatkan sebagai salah satu strategi trading jangka pendek. Prinsipnya cukup mudah, di saat reli pasar London berlanjut ke sesi New York, maka ikutlah dengan kerumunan tersebut. Tetapi hanya di saat trader Amerika mendorong terciptanya pola-pola higher high di awal sesi.
Setelah itu, Anda memiliki waktu paling tidak 3 jam untuk menemukan peluang profit. Hal ini dikarenakan likuiditas mulai mereda dan pasar New York mulai bergerak lambat sampai menjelang dibukanya sesi Asia.
Lalu bagaimana jika trader Amerika menolak bergabung dan melanjutkan pasar London dengan lower low?
Jangan khawatir, sebab Anda masih memiliki kesempatan disini. Kondisi seperti ini dinamakan kesempatan jual pada koreksi kecil. Oleh karena itu, sesuaikan target keuntungan di level dekat apabila Anda tetap ingin mendapatkan keuntungan. Hal inilah salah satu yang menjadi poin positif saat Anda memutuskan untuk menjadi seorang trader jangka pedek. Anda tidak terpaku pada pergerakan pasar, setiap perubahan kecil yang terjadi dapat menjadi peluang bagi Anda.
5.Aturan Bermain Strategi Breakout
Terakhir Barbara Rockefeller mengungkapkan tips trading breakout untuk para trader yang mirip dengan dirinya yang sangat suka bermain dalam jangka pendek. Jika terdapat breakout harga dari level-level yang penting, seperti harga tertinggi harian atau mingguan, serta bar ditutup pada high, maka gunakanlah aturan buy high dan sell higher.
Sedangkan dari sisi teknikal, Barbara lebih menekankan akan pentingnya bar dalam mengantisipasi breakout. Sama halnya dengan candle, bar kecil dengan sumbu-sumbu high low kecil mencerminkan ketidakpastian pasar. Sedangkan bar yang berukuran besar memiliki arti bahwa para trader sedang sangat percaya diri.
Jika Anda menemukan beberapa bar besar yang tiba-tiba diikuti dengan serangkaian bar mungil, maka hati-hatilah. Penurunan volatilitas seperti ini biasanya pertanda dari breakout. Jika Anda perhatikan, hal tersebut hampir sama dengan sinyal Bollinger Bands (Indikator Pengukur Volatilitas) di sebuah time frame yang besar.
Itulah 5 tips penting yang diungkapkan Barbara Rockefeller untuk Anda para trader jangka pendek. Semoga dengan adanya panduan di atas mampu menjadikan Anda lebih baik lagi dalam melakukan trading forex dan menghasilkan proft.
Baca Juga: Mau Jadi Trader Sukses? Lengkapi Diri Anda Dengan 10 Tools Bermanfaat Ini
Oleh: Wahyu Utama