Tren trading atau Tren Following adalah strategi yang mencoba untuk mengidentifikasi tren naik atau tren turun supaya bisa menemukan posisi entry dan exit berdasarkan tren tersebut. Strategi trading yang satu ini, bisa dibilang sebagai salah satu teknik yang paling populer dan banyak difavoritkan oleh para trader. Meski demikian, ada beberapa trader yang mengalami kendala dengan strategi ini. Salah satunya adalah kendala dalam entry di awal tren.
Hal ini karena, mereka belum bisa menemukan metode yang paling tepat untuk mendetaksi perubahan arah harga yang akurat. Untuk itulah, sistem trading Trend Finder ada untuk membantu anda. Sistem trading ini, bisa menyelesaikan kendala tersebut dan membantu trader dalam memaksinalkan peluang di awal tren.
Trend Finder
Trend Finder adalah sistem yang bisa bekerja dengan baik di time frame H4 dan sangat cocok digunakan untuk pair yang memiliki votalitas stabil dan minim lonjakan. Untuk itulah, saat trading lebih baik anda memilih pair mayor yang memiliki likuiditas yang tinggi, seperti EUR/USD atau GBP/USD. Untuk memakai sistem ini, anda harus menggunakan 3 indikator teknikal seperti:
- Awesome Oscillator berfungsi untuk menunjukan arah pergerakan utama atau tren jangka panjang
- Advance ADF berfungsi untuk menentukan kekuatan tren dan mengkonfirmasi arah dari harga atau tren jangka menengah
- Stochastik Histogram berfungsi sebagai petunjuk momen perubahan arah tren atau tren jangka pendek
Aturan dalam Trend Finder
Tidak seperti penggunaan indikator Histogram pada umumnya, analisa yang diterapkan dalam sistem trading ini, tidak memperhatikan pergerakan bar dari zona negatif ke positif atau pergerakan sebaliknya. Yang lebih dimanfaatkan dari indikator-indikator tersebut adalah warna bar dari setiap indikator tersebut. Sistem trading Trend Finder ini memiliki aturan, apabila semua indikator tersebut menunjukan Bar Histogram yang berwarna hijau, dan Value Advance ADX nya lebih tinggi dari 14, maka anda sudah bisa open posisi dengan buy.
Open Trade, akan lebih baik jika dieksekusi pada level open candle yang terbentuk sesudah sinyal terkonfirmasi. Untuk sinyal close, anda bisa memperhatikan sampai adanya minimal dua indikator yang memunculkan bar warna merah. Sebaliknya apabila bar dari Histogram Awesome Oscillator, Advance ADX dan Stochastik Histogram berwarna merah, artinya anda bisa melakukan entry sell.
Selain itu, anda juga harus memastikan supaya nilai Advance ADX nya lebih tinggi dari 15. Anda bisa open trade di level pembukaan candle sesudah sinyal muncul. Sinyal close bisa diketahui apabila ada, paling tidak dua indikator yang menampilkan bar warna hijau. Sebagai tambahan, anda harus waspada ketika sinyal entry yang muncul terdapat candlestick yang ukurannya besar. Hal ini karena, kondisi tersebut hanya menunjukan spekulasi dan kurang dapat diandalkan.
Untuk anda yang ingin melakukan close posisi secara otomatis dengan Stop Loss dan Take Profit saat menggunakan strategi ini, lebih baik anda memasang SL di jarak 50-100 pips dari level entry anda. Sedangkan untuk Take Profitnya anda bisa menyesuaikan dengan rasio risk/reward yang sesuai, apabila sudah memiliki standart sendiri. Namun lebih disarankan jika anda mengikuti melakukan Take Profit dengan jarak antara 70 sampai 100 pips dari titik open anda.
Sistem trading Tren Finder ini tidak terlalu direkomendasikan untuk anda yang termasuk trader jangka pendek yang ingin sesering mungkin menangkap peluang trading. Hal ini karena, jika dilihat dari karakteristik time frame dan syarat konfirmasi yang diterapkan dari sistem ini, memang tidak cocok digunakan untuk trading jangka pendek. Hal ini karena Trend Finder jarang sekali memperlihatkan sinyalnya. Namun, meskipun Trend Finder ini jarang sekali memperlihatkan sinyal, sistem trading ini memiliki reliabilitas yang sangat bisa diandalkan. Hal ini karena Trend Finder hanya bisa melakukan eksekusi trade apabila semua syarat dari tiga indikator sudah terpenuhi.
Selain itu, hal lain yang perlu anda perhatikan adalah indikator-indikator yang digunakan dalam sistem trading Trend Finder. Hal ini karena, semua indikator tersebut memiliki sifat yang langging. Jadi apabila anda ingin memperbaiki kekurangan dari sistem tersebut, akan lebih baik jika anda juga menggunakan konfirmator tambahan dari metode lain, seperti analisa Price Action dan Price Pattern.