Trader forex banyak yang memanfaatkan data dan informasi keuangan dalam trading yang mereka lakukan. Salah satu data ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga adalah data retail sales.Informasi dari retail sales sangat ditunggu para trader forex dikarenakan data ini termasuk indikator yang berdampak pada tingkat inflasi dan GDP.
Data retail sales juga menjadi data yang sangat disoroti oleh para pelaku di pasar, dikarenakan dampaknya yang sangat besar terhadap USD.
Apa Itu Retail Sales?
Retail sales merupakan sebuah indikator yang memperlihatkan besarnya pengeluaran konsumen dalam suatu waktu dan hal ini menjadi aspek yang akan menggerakan aktivitas perekonomian. Dengan demikian data retail sales akan berperan untuk mengetahui pertumbuhan perekonomian yang terjadi.
Sekarang mari kita lihat contoh kasus yang terjadi di Amerika Serikat, dimana sekitar 70% dari pengeluaran konsumen berasal dari retail sales. Saat retail sales meningkat, maka hal ini akan meningkatkan GDP dan adanya kecenderungan terjadinya inflasi. Hal seperti ini dapat terjadi dikarenakan saat daya beli masyarakat meningkat, maka perekonomian akan terus bertumbuh dan perputaran uang akan terus terjaga.
Proses Sederhana Dalam Retail Sales
Saat data retail sales meningkat, maka itu artinya akan ada lebih banyak produk pabrik yang terjual. Saat produk yang dihasilkan banyak pembeli, maka pendapatan yang diperoleh pabrik akan meningkat. Pendapatan pabrik yang meningkat membuat perusahaan mulai meningkatkan gaji para karyawan dengan tujuan memacu produktivitas dan juga melakukan ekspansi bisnis.
Perkembangan yang ditunjukkan hal di atas inilah yang menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi di sebuah negara.
Secara spesifif, retail sales bisa diartikan sebagai persentase perubahan total dari angka penjualan ritel.
Beragam Jenis Retail Sales
Jenis yang pertama adalah Core Retail Sales, dimana dalam data ini tidak dimasukannya sektor otomotif dikarenakan penjualan otomotif terlalu volatil dibandingkan dengan sekor yang lain.
Selanjutnya ada Retail Sales, dimana semua sektor penjualan akan diperhitungkan dalam data ini termasuk didalamnya sektor otomotif.
Consumen Durable Goods adalah yang secara khusus memperhitungkan penjualan barang yang tahan lama. 3 bulan digunakan sebagai patokan dan tolak ukur untuk menentukan tingkat ketahanan barang.
Selanjutnya ada Consumen Non-Durable Goods yang memperhitungkan daya beli konsumen untuk barang-barang yang tingkat ketahannya kurang dari 3 bulan.
Data Retail Sales dan Pengaruhnya Terhadap Trading Forex
Retail sales memiliki pola yang berbanding lurus dengan tingkat pertumbuhan ekonomi, dimana retail sales yang meningkat akan memicu kenaikan harga. Begitu juga saat data mengalami pelemahan yang akan menurunkan nilai mata uang. Secara garis besar, data yang dikeluarkan retail sales akan menjadi indkator awal dari pertumbuhan ekonomi.
Saat data retail sales lebih baik dari perkiraan, maka hal ini akan mengindikasikan adanya pertumbuhan ekonomi di sebuah negara. Saat produk manufaktur banyak diserap pasar, maka pendapatan perusahaan akan meningkat, selanjutnya perusahaan akan meningkatkan gaji para karyawan, memperluas ekspansi, dan membuka lebih banyak lowongan kerja. Proses tersebut merupakan sebuah tanda dari pertumbuhan ekonomi di sebuah negara.
Pertumbuhan ekonomi yang baik akan mencerminkan kekuatan daya beli konsumen dan hal ini akan cenderung meningkatkan inflasi. Saat perekonomian meningkat, maka hal ini akan mengarahkan menguatnya nilai tukar mata uang suatu negara. Inflasi yang terjadi juga akan membuat Bank Sentral menaikkan tingkat suku bunga acuan.
Pada kasus yang sebaliknya, data retail sales yang mengalami penurunan dan lebih kecil dari perkiraan menjadi sebuah indikasi perekonomian yang sedang melambat. Saat hal ini terus berlanjut, maka hal ini akan menyebabkan Bank Sentral akan menunrunkan tingkat suku bunga dan akhirnya melemmahkan nilai tukar mata uang sebuah negara.
Rentang Waktu Perilisan Laporan Retail Sales di Beberapa Negara
- Australia (AUD): Australian Bureau of Statistic antara 30 sampai 35 hari setelah akhir periode
- Inggris (GBP): Office for National Statistic antara 15 sampai 21 hari setelah akhir periode
- Amerika Serikat (USD): United States Cencus Bureau antara 14 sampai 25 hari setelah akhir periode
- Jepang (JPY): Ministry of Economy, Trade, and Industry antara 25 sampai 30 hari setelah akhir periode
- Uni Eropa (EUR): Eurostat antara 14 sampai 30 hari setelah akhir periode
Manfaat yang Akan Anda Rasakan dari Data Retail Sales
Manfaat dari data retail sales adalah data ini dirilis di awal bulan dan Anda bisa membandingkan hasil yang dikeluarkan antara bulan sebelumnya dan bulan yang baru berlalu.
Sedangkan beberapa kelemahan yang terdapat pada data retail sales adalah sering ada revisi yang terjadi dan saat revisi biasanya memiliki nilai yang besar dan data yang sangat fluktuatif dan sulit memprediksi tren yang sedang terjadi.
Kesimpulan
Retail sales atau data penjualan ritel merupakan sebuah laporan ekonomi yang menjadi salah satu indikator penting yang mengukur kondisi ekonomi saat ini. Saat indikator ini mengalami pertumbuhan yang baik, maka ekonomi pun akan mengalami perbaikan. Begitu juga saat data indikator memburuk.
Pengaruh utama yang diberikan data retail sales terhadap transaksi mata uang adalah, saat data ini naik akan membuat nilai mata uang menguat. Saat data mengalami penurunan, maka nilai mata uang juga akan menurun.
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan berkaitan dengan retail sales. Kami berharap informasi yang telah disampaikan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya.
Baca Juga: Ini 6 Mata Uang yang Paling Banyak Diperdagangan oleh Trader! Mau Coba?