Sebagai seorang trader, tentunya anda sudah mengetahui jika cara trading yang paling aman adalah dengan mengikuti trend. Dengan mengikuti trend, anda tidak akan melawan arus dan kemungkinan akan loss pun juga kecil. Namun pada kenyataanya dalam suatu pair mata uang pasti akan ada Reversal, sebelum harga itu kembali ke arah trend yang sesuai.
Pola Candlestick Tweezer Top dan Bottom
Reversal sendiri adalah pembalikan harga yang memiliki sifat permanen. Artinya adalah pembalikan harga tersebut tak hanya terjadi sebentar atau sekejap saja, namun bisa saja terjadi secara terus menerus dalam timeframe yang lebih panjang. Untuk itulah sangat penting bagi anda untuk mengetahui kapan Reversal itu akan terjadi. Salah satu cara ampuh yang bisa anda lakukan untuk mendeteksi Reversal ini adalah dengan menggunakan pola Candlestick Tweezer Top dan Bottom.
Pola Candlestick Twezeer ini terbagi menjadi dua yaitu Tweezer Top dan Tweezer Botton. Keduanya sama-sama memiliki dua candle bar atau lebih, dimana harga High dan Low nya berada di level yang sama.Badan bar yang pertama dari candlestic ini biasanya relatif lebih besar jika dibandingkan dengan bar yang kedua.
Perbedaan Candlestick Tweezer Top dan Bottom
Tweezer Top terbentuk saat bar yang pertama menunjukan harga close diatas harga open atau Bullish candle, sedangkan candle kedua nya memiliki harga high sama dengan bar yang sebelumnya. Intinya pola Tweezer Top akan terjadi selama trend naik saat bull mengambil harga yang lebih tinggi, biasanya ditandai dengan adanya Bullish yang sangat kuat. Namun pada hari berikutnya sentiment pasar akan berbalik sepenuhnya. Jadi keadaan tersebut hanya akan berlangsung selama satu hari saja.
Sebaliknya apabila bar pertama menunjukan harga close di bawah harga open atau Bearish candle dan diikuti oleh bar yang harga low nya sama, artinya bar tersebut adalah Tweezer Bottom. Meski begitu, di hari ke dua anda menggunakan pola ini kebanyakan pergerakan harga akan berlawanan dan pergi ke arah mana saja kecuali ke atas. Meski begitu, kemajuan Bullish pada hari kedua ini, terkadang bisa dimanfaatkan untuk trading yang baik sehingga bisa menutupi kerugian yang terjadi di hari sebelumnya.
Pola Candlestick Tweezer ini adalah pergerakan dari bar kedua yang melawan bar sebelumnya sebagai berkas-berkas transisi dari perpindahan kekuatan antara Buyer dan Seller. Sentiment trader tersebut mungkin saja berbalik 180 derajat saat di hari atau momen berikutnya, terutama saat harga sudah mendekati garis Support dan Resistance. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa pola Candlestick Tweezer ini seringkali digunakan oleh kebanyakan trader untuk mendeteksi Reversal.
Pada Tweezer Top akan mengambarkan jika para bull trader kuat pada bar yang pertama. Namun setelah itu, akan ada perubahan sentiment yang akhirnya akan mendorong harga berbalik arah saat mendekati garis Resistance. Sebaliknya pada Tweezer Botton akan terlihat dari bar yang pertama jika Bear Trader sedang berusaha menjatuhkan harga, namun tidak bisa bertahan lama karena sudah mentok di garis Support. Hasilnya akhirnya adalah Buyer akan kembali mendapatkan kekuatan untuk merangkak naik.
Seperti yang kita tahu jika trading dengan mengandalkan Reversal, pada dasarnya akan menitik-beratkan dari kemampuan trader dalam bereaksi cepat terhadap pergerakan harga di pasar. Dengan kata lain, apabila anda termasuk trader pemula, akan lebih baik jika anda belajar mengikuti trending terlebih dahulu, sebelum anda mencoba open posisi yang berdasarkan Pola Candlestick Tweezer ini. Sebaliknya, bagi anda yang sudah berpengalaman dan sudah terbiasa membuka posisi dengan proteksi SL dan TP dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang letak Support dan Resistance, maka trading dengan sinyal Reversal bisa memberikan peluang trading yang lebih besar.
Saat menggunakan pola ini sebagai dasar trading anda, pastikan anda memperhatikan seberapa jauh harga high atau low pada Tweezer mendekati garis Resistance atau Support. Misalnya saja pada Tweezer Top, akurasinya akan lebih tinggi jika harga tinggi kedua bar mendekati garis Resistance. Begitu juga dengan panjang badan dari pola ini biasanya bentuknya tegas dan penuh mendominasi harga atau tanpa lower shadow pada Tweezer Bottom dan tanpa upper shadow pada Tweezer Top memiliki reliabilitas yang lebih tinggi.