Teknik scalping merupakan sebuah metode yang memungkinkan para trader mengambil profit kecil secara berkala dengan membuka dan menutup posisi beberapa kali dalam sehari. Secara sederhana, para trader akan mencoba untuk mendapatkan profit pada pergerakan harga yang cepat.
5 Fakta Teknik Scalping yang Perlu Diketahui
1.Memerlukan Ketekunan dan Konsentrasi Tinggi
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa scalping akan memanfaatkan pergerakan harga yang cepat, oleh karena itu para trader perlu fokus dan mampu membuat keputusan dengan cepat. Perhatian yang teralihkan sebentar saja akan membuat kesempatan mendapatkan keuntungan menjadi lenyap
Hal di atas jugalah yang membuat para trader scalper perlu duduk dan fokus selama berjam-jam di depan komputer dan hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kesehatan dan emosional trader.
2.Perlu Memiliki Akses Internet Handal
Agar Anda bisa memutuskan dan mengambil reaksi yang cepat, maka diperlukan akses internet yang stabil dan hal ini perlu menjadi prioritas.
3.Perlu Meninjau Aktivitas Trading yang Pernah Dilakukan
Meninjau aktivitas trading yang pernah dilakukan sebelumnya bermanfaat untuk membantu Anda meningkatkan keterampilan trading dan belajar dari setiap kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.
4.Hanya Mata Uang Tertentu Saja yang Cocok Untuk Menerapkan Teknik Scalping
Penting untuk mempertimbangkan tingkat likuiditas dari mata uang yang akan diperdagangkan. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan Anda untuk menerapkan teknik ini pada mata uang mayor daripada minor. Mata uang mayor jauh lebih likuid karena diperdagangkan secara luas di dalam pasar forex.
5.Mengetahui Waktu yang Tepat Untuk Melakukan Teknik Scalping
Waktu yang tepat untuk menerapkan tekni scalping adalah saat pasar memiliki arah yang tidak menentu atau saat perdagangan sangat terarah.
Menerapkan Teknik Scalping Dengan Stochastic
Hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan scalping 1 menit dengan Moving Average dan menggunakan pasangan mata uang yang memiliki fluktuasi besar pada saat pasar London dan New York.
Indikator yang diperlukan adalah Exponential Moving Average 50 dan 100 dengan Stochastic Oscillator setting 5,3,3. Aturan selanjutnya yang perlu Anda terapkan adalah melakukan buy saat EMA 50 berada di atas EMA 100 serta Stochastic melintas dari bawah ke atas level 20. Lakukan Sell jika EMA berada di bawah EMA 100 dan Stochastic melintas dari atas ke bawah level 80.
Langkah terakhir adalah memasang Stop Loss 2-3 pips di bawah level terendah terakhir dan Take Profit pada jarak 8 – 12 pips dari titik entry.
Bagaimana?
Apakah sudah memahami dasar penggunaan teknik ini?
Semoga pembahasan di atas bisa membuka wawasan Anda untuk mendapatkan profit yang lebih tinggi dengan menerapkan teknik scalping.
Baca Juga: Gunakan Stop Loss Sebagai Strategi Ampuh Saat Menjalankan Trading Forex