Dalam dunia trading forex banyak sekali teknik dan istilah yang digunakan, diantaranya adalah scalping trading. Teknik Scalping bisa dibilang sedang naik daun dalam dunia trading forex saat ini. Banyak trader yang seolah-olah terhipnotis dengan teknik yang satu ini . Meski sangat populer anda perlu tahu, meski scalping seperti cara mudah untuk mencetak profit kecil dalam hitungan menit, sebenarnya tidak semudah itu. Bisa dibilang Scalping seperti game komputer yang mengandalkan kecepatan tangan dan mata. Sekilas terlihat menyenangkan, namun dalam scalping, uang anda yang menjadi taruhannya. Meski begitu scalping adalah salah satu strategi forex yang perlu anda ketahui untuk menambah wawasan anda dalam dunia trading forex. Untuk itulah kali ini kita akan membahas tentang scalping trading dalam forex. Penasaran berikut penjelasannya
Strategi Scalping
Apa Sih Scalping itu?
Scalping trading merupakan strategi forex di mana sang trader mencoba mengambil atau mendapat profit kecil secara beruntun. Maksutnya sang trader akan masuk dan keluar dari pasar beberapa kali dalam sehari, kemudian dia akan mencoba untuk mencari keuntungan di antaranya pergerakan pasar yang volatile. Selain itu para scalper atau trader yang menggunakan strategi scalping, biasanya juga akan bereaksi dengan cepat ketika ada rilis ekonomi atau berita lain yang memiliki dampak besar terhadap pergerakan harga.
Meskipun terlihat mirip dengan day trading namun sebenarnya keduanya tidak sama. Dalam day trading, seorang trader hanya akan membuka posisi sebanyak satu atau dua kali saja dan posisi tersebut akan ditutup sebelum hari perdagangan tersebut berakhir. Dalam day trading biasanya seorang trader tak pernah atau sangat jarang membiarkan posisi tersebut mengalami overnight. Sementara untuk seorang scalper bisa membuka dan menutup posisi lebih banyak dari day trading dan hanya mengincar profit-profit kecil tiap kali membuka posisi. Selain itu biasanya day trading menggunakan chart 14 menit hingga 1 jam sedangkan scalper hanya memanfaatkan chart 1 menit saja.
Ciri-ciri Strategi Scalping
- Seorang trader melakukan transaksi dalam time frame kecil
- Trader keluar masuk pasar dalam waktu yang lebih cepat
- Mengambil keuntungan sedikit demi sedikit dalam waktu yang cepat
- Merupakan teknik trading yang agresif
- Membutuhkan tingkat kejelian analisa yang lebih cepat dan tepat untuk mengambil suatu keputusan trading
- Frequensi transaksi lebih banyak dibanding teknik lainnya
Penerapan Strategi Scalping
Dengan tujuan mendapatkan profit sedikit tapi sering, ada banyak teknik yang bisa diterapkan untu memaksimalkan strategi scalping. Berikut adalah aturan-aturan dasar untuk trading yang paling umum dalam strategi scalping:
- Timeframe: jenis timeframe kecil, antara 1 menit sampai 15 menit
- Target profit: untuk target biasanya antara 5-10 pips
- Jenis analisa: cenderung menggunakan teknikal, karena bagi scalper pengaruh fundamental hampir tidak bisa dilihat efeknya secara proporsional
- Kondisi trading: spread rendah, pergerakan harga rapat dan akurat
Trading Dengan Strategi Scalping
Secara teknikal, strategi scalping bisa ditentukan dalam 3 tahap trading, tahap itu diantaranya:
- Menentukan arah tren
Mengikuti trend adalah salah satu metode trading pilihan yang bisa digunakan sebagai langkah pertama dalam strategi scalping. Hal ini karena teknik trend following sering menjadi startegi awal yang diajarkan dalam program belajar trading forex. Untuk mengetahui trend harga anda bisa mengunakan berbagai indikator penunjuk arah trend yang sudah terpasang di platform trading, yang paling umum digunakan adalah Moving average
- Mencari momentum entry
Setelah mengetahui arah trend, selanjutnya anda perlu mengetahi potensi entry yang tepat dan pas agar bisa memanfaatkan peluang trading terbaik dari strategi scalping. Salah satu metode entry yang disarankan dalam strategi scalping adalah menyaring sinyal dengan indikator oscillator.
- Mengatur level exit
Setelah entry order anda selesai, tahap selanjutnya adalah menyesuaikan level exit. Anda bisa mengikuti parameter umum dari startegi scalping, yaitu antara 5 sampai 10 pips untuk target profit. Sementara itu, tentang level stop loss lebih baik anda menyesuaikan pengaturannya dengan batas toleransi risiko anda
Kelebihan Strategi Scalping
- Hanya menggunakan sedikit waktu dan dapat dilakukan hanya dalam beberapa menit saja
- Tidak perlu untuk khawatir untuk menahan posisi terbuka terbuka terlalu lama
- Dalam hal mendapatkan point kecil akan lebih mudah
Kelemahan Strategi Scalping
- Berpotensi membuat stress karena mereka menggunakan lot besar
- Hal ini tidak mudah dilakukan untuk membuka posisi secara terus-terusan dan konsisten