Ada yang mengatakan bahwa chart renko merupakan chart yang dahsyat untuk trend trading dibandingkan dengan menggunakan candlestick. Kalau begitu, kenapa chart ini tidak terdapat di default MT4? Berikut adalah pembahasan lebih jauh mengenai renko dan cara penggunaannya.
Chart Renko
Renko merupakan salah satu tampilan grafik dari terminal trading. Jika dilihat secara visual, grafik penunjuk harga ini akan mirip dengan rangkaian bata atau dalam bahasa Jepangnya dinamakan “renga”, karena itulah dinamakan renko. Kepopuleran chart renko karena dinilai tampilannya yang rapi, unik dan sangat minimalis.
Berikut adalah gambar perbedaan renko dan candlestick:
Jika melihat dari gambar diatas dan melihat perbedaan nya, yang paling mencolok terlihat saat bagian bar yang mulai muncul. Pada chart candlestick yang biasa tiap bar nya akan muncul dan bergantung terhadap time frame. Sedangkan untuk renko, frekuensi kemunculan pada tiap bar nya tidak akan bergantung kepada time frame, tapi murni karena adanya pergerakan pip.
Anda juga perlu tahu bahwa tidak akan ada time frame pada chart renko. Karenanya variable yang akan digunakan untuk melakukan pengaturan frekuensi kemunculan bar akan bergantung secara penuh pada pergerakan pip.
Tiap bar pada chart renko di atas biasanya hanya akan muncul ketika pasar sudah bergerak 10 pip. Namun untuk merubah warna atau merubah arah akan dibutuhkan pergerakan sampai 20 pip. Hal ini tentunya akan membuat Anda bisa merubah variable sesukanya. Seperti pada panel opsi untuk indikator MT4 berikut ini:
Bagaimana cara melakukan renko untuk MT4?
- Pertama, Anda bisa mengunduh dulu file renkonya, kemudian membuka MT4
- Lalu, buka bagian menu “file”, klik bagian “open data folder”
- Carilah folder MQL4 kemudian klik folder “indicators”
- Copy paste untuk file renko.mod dan masukan ke dalam folder “indicators”
- Tutuplah MT4
- Selanjutnya Anda bisa mencari dan memasangkan indikator renko dengan cara: klik menu “insert” -> “indikators” -> “custom” -> renko.mod
- Aturlah bagian konfigurasi indikator kemudian biarkan untuk bagian opsi default
- Bukalah chart yang baru di bagian menu “file” lalu klik “open offline”
- Anda bisa memilih chart yang sesuai dengan instruksi dibagian indikator, misalnya saja pairxxx.m2 maka time framenya tidak akan mempengaruhi pada cara penggunaan chart renkonya.
Penggunaan Renko
Karena renko tidak menggunakan adanya time frame maka ketajaman analisa teknikalnya akan bergantung sepenuhnya pada pemahaman pengguna tentang price action. Karena hal tersebut akan menjadi salah satu bahan pertimbangan yang dinilai sangat penting, sebab renko chart bisa melakukan penyaringan noise lebih baik dibandingkan dengan candlestick selama keberlangsungan trend.
- Melakukan identifikasi pada demand dan juga supply
Bar pada chart renko yang saling terhimpit di dalam satu range bisa menjadi salah satu acuan untuk bisa menentukan daerah demand dan supply. Misalnya saja seperti gambar berikut:
Jika harga demand mulai bergerak turun dan mendekati daerah supply makan akan ada tekanan untuk para buyer dan akan semakin dominan. Artinya ketika peluang untuk melakukan pembelian akan semakin besar. Namun sebaliknya, saat harga mulai bergerak naik mendekati daerah supply maka akan ada tekanan untuk para seller dan akan lebih dominan akibatnya peluang untuk penjualan akan semakin meningkat.
- Saat trend sedang berlangsung dapat mempertahankan posisi pertama
Untuk meraih profit sebanyak mungkin dengan mempertahankan suatu posisi memang dinilai cukup sulit jika Anda menggunakan chart candlestick yang konvensional sebab akan ada noise yang dinilai sangat tinggi. Oleh sebab itu dengan adanya bantuan dari chart renko, Anda bisa mempertahankan posisi agar dapat mengejar take profit selama harganya belum menyentuh bagian supply.
- Bisa mengkonfirmasi kapan akan terjadinya breakout
Ketika terjadinya breakout untuk batas support dan juga resistance kerap kali seorang trader pemula akan menemukan sebuah kesulitan untuk dapat memastikan apakah harga bisa menembus batasannya atau hanya akan sekedar melakukan pengujian batas S/R. Dengan penggunaan chart renko maka arah harga akan terlihat menjadi jelas sebab noise di chart renko akan lebih kecil jika dibandingkan dengan chart candlestick.
Kekurangan Chart Renko
Walaupun secara sekilas penggunaan chart renko akan lebih rapih dan juga terbebas dari noise namun bukan berarti chart ini tidak mempunyai kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan saat penggunaan chart renko yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda:
- Renko tidak dapat digunakan sebagai petunjuk entry
Chart renko faktanya hanya akan menunjukan interval pada pergerakan harga di dalam pip dan tidak ada timeframe serta open, high, low dan close. Sehingga Anda kemungkinan akan mengalami kondisi sulit untuk dapat menemukan kapan dan pada titik level harga mana akan open posisi. Oleh sebab itu sangat disarankan jika akan melakukan entry Anda tetap menggunakan candlestick konvensional.
- Tidak dapat menunjukan adanya dinamika price action secara akurat
Kekurangan selanjutnya adalah karena bar chart ini tidak menggunakan open, high, low dan close sebagai salah satu petunjuk dari harga maka tidak akan ada banyak dinamika untuk price action yang dapat di analisa. Anda bisa membandingkan dengan pola candlestick, puluhan bahkan sampai ratusan jumlahnya. Sedangkan jika melihat pada chart renko, Anda hanya akan bisa mengetahui satu bar chart yang menjadi perwakilan dari sejumlah pip.
Pada dasarnya chart renko memang akan memberikan sebuah alternatif grafik harga dengan manfaat utama untuk penyaringan noise sehingga Anda bisa dengan mudah menentukan mana trend yang masih berlangsung tanpa harus terganggu dengan kemunculan fake signal. Namun, untuk bisa menentukan dimana titik entry Anda tetap membutuhkan chart candlestick.