Resiko trading merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari setiap bisnis yang dijalankan. Begitu juga dengan aktivitas trading forex yang sedang dilakukan saat ini.
Manajemen resiko merupakan sebuah langkah yang dilakukan untuk mengurangi resiko dengan tujuan memaksimalkan profit yang bisa didapatkan. Menerapkan manajemen resiko yang baik membuat Anda mempunyai kendali penuh atas uang dan modal yang dimiliki.
Pada penjelasan kali ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan secara sederhana berbagai cara dan teknik yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko yang terjadi di pasar forex.
3 Metode Sederhana Untuk Mengurangi Resiko Trading
1.Cut Loss
Teknik ini dilakukan dengan cara menutup transaksi yang merugi segera dengan tujuan untuk menghindari resiko trading dengan kerugian yang lebih besar.
2.Switching
Saat Anda menerapkan cara ini, maka Anda perlu menutup posisi yang merugi dan segera mengambil posisi baru yang searah dengan pergerakan harga selanjutnya. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan profit, setelah kerugian atas posisi yang telah dibuka sebelumnya. Kami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan teknik seperti ini, saat sedang terjadi perubahan arah harga yang cepat dan drastis.
Terapkan cara dan teknik ini saat Anda yakin bahwa pasar akan bergerak dengan cepat. Sebab, teknik ini membuat Anda harus membuka posisi baru yang dibayangi dengan potensi kerugian, jika pasar kembali berbalik arah. Sangat penting untuk memiliki analisa yang matang dan mental yang siap agar sukses menggunakan teknik seperti ini.
3.Averaging
Teknik yang satu ini sebenarnya berbahaya untuk diterapkan, karena pada dasarnya Anda akan melawan arah pasar. Ide dasar dari teknik ini adalah pasar tidak akan bergerak ke satu arah saja.
Dikarenakan teknik ini sangat beresiko, maka kami tidak menyarankan trader yang memiliki dana minim untuk menggunakan teknik seperti ini.
Money Management
Mari kita awali pembahasan tentang money management dengan cara sederhana untuk memulainya. Misalnya saja Anda mempunyai dana USD 10.000, selanjutnya Anda menetapkan resiko maksimal untuk setiap transaksi sebesar 5% per trade. Itu artinya kerugian maksimal yang akan Anda dapatkan adalah USD 500 ( 5% x USD 10.000). Dengan demikian, resiko untuk setiap transaksi yang Anda lakukan tidak boleh lebih dari USD 500.
Selanjutnya, pada transaksi yang pertama Anda mengalami kerugian sebesar USD 500 dan memiliki dana yang tersisa sebesar USD 9.500. Dengan aturan di atas, maka resiko per trade akan menjadi USD 475 (5% x USD 9.500).
Cara seperti ini berlanjut terus sampai transaksi selanjutnya dan resiko sebesar 5% akan ditetapkan berdasarkan modal terakhir yang dimiliki.
Risk to Reward Ratio
Jika Anda sudah menetapkan pembatasan resiko trading, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan target profit. Jadi, jika Anda menetapkan batasan resiko menjadi 5%, artinya target profit harus di atas nilai tersebut.
Anda bisa membuat target profit sebesar 6% atau 10%. Jangan sampai Anda membuat target profit lebih kecil dari besaran resiko yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Perbandingkan antara resiko dengan potensi profit yang akan didapatkan ini disebut dengan risk to reward ratio. Jadi, dengan resiko 5% dan target profit sebesar 10% itu artinya risk to reward ratio sebesar 1:2.
Baca Juga: Mari Mengenal Fitur dan Keunggulan MetaTrader 4 dan MetaTrader 5
Win to Loss Ratio
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa tidak akan analisis yang selalu tepat, artinya ada masa dimana prediksi yang Anda lakukan meleset. Saat kondisi seperti ini terjadi, maka Anda berpotensi untuk mendapatkan kerugian.
Dengan adanya hal di atas, maka sangat penting untuk menggunakan sistem trading yang dikuasai dengan baik. Sistem trading yang Anda gunakan harus sistem yang sudah terbukti profitable yaitu sistem yang memiliki tingkat akurasi yang baik.
Win to Loss Ratio merupakan rasio yang membandingkan transaksi profit dengan transaksi yang merugi. Misalnya saja seperti ini, sistem trading yang Anda miliki menghasilkan 5x profit dan 5x loss dalam 10 transaksi. Itu artinya sistem trading yang Anda miliki memiliki win to loss ratio sebesar 1:1.
Sistem yang baik adalah sistem yang memiliki win to loss ratio sebesar 2:1 atau lebih dari itu. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki money management yang baik agar bisa menghasilkan win to loss ratio yang lebih baik.
Dengan menerapkan cara dan teknik yang sederhana seperti di atas, maka diharapkan Anda bisa mengurangi resiko trading di pasar forex. Dengan demikian, Anda bisa berpotensi untuk mendapatkan profit yang lebih baik dan kerugian yang lebih rendah dari sebelumnya.
Jangan sampai Anda tidak menerapkan cara dan teknik di atas, apalagi untuk para pemula yang baru memulai melakukan transaksi di pasar forex.
Demikianlah penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko kerugian di pasar forex. Kami berharap informasi di atas bisa memberikan banyak manfaat dan inspirasi kepada para trader.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk membantu masalah yang Anda hadapi.
Jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini melalui media sosial yang ada, sehingga semakin banyak orang yang mengetahui cara mengurangi resiko di pasar forex.
Semoga menginspirasi dan semoga berhasil!
Baca Juga: Biar Tidak Tertipu, Ketahui 6 Cara Broker Forex Saat Melancarkan Aksi Curang